Sebuah Proses Keinginan

Halo semua, disini saya akan membagikan sedikit cerita perjalanan saya sampai di terima di Perguruan Tinggi Negeri yang saya dapatkan tahun ini.

Semua berawal dari Sekolah Menegah pertama, disaat itu saya sangat berkeinginan untuk berkuliah karena sebuah keyakinan bahwa saya akan melebihi pendidikan dari yang orang tua saya dapatkan. disitulah saya memilih untuk melanjutkan ke jenjang SMA bukan SMK, karena pilihan program studi kuliah untuk anak SMA akan lebih luas. Di Sekolah Menengah Atas saya memilih jurusan MIPA kerena pelajaran yang didapatkan sangat fleksibel bahkan saya juga mendapatkan pelajaran tentang politik dari salah satu guru saya. keinginan saya untuk berkuliah semakin bertambah sejak saudara sepupu saya mendapatkan salah satu Perguruan Tinggi Negeri Terbaik di Indonesia di jurusan geofisika Universitas Indonesia.

Tiba saatnya pengumuman siswa eligibel untuk mendapatkan karcis menuju perguruan tinggi negeri lewat jalur SNMPTN. Sayangnya, di pengumuman itu saya belum mendapakan kesempatan ini. Tapi, itu tidak menurunkan semangat saya untuk dapat berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri.

Setelah menunggu cukup lama, tiba hari dibukanya jalur SBMPTN. Semua siswa Indonesia dari manapun bisa mengikuti jalur ini tanpa terkecuali dengan syarat-syarat tertentu. Di jalur ini saya memilih di perguruan tinggi negeri Universitas Indonesia program studi teknik industri dan teknik sipil karena latar belakang saya sebagai anak MIPA dan pelajaran yang pelajari di waktu yang cukup lama itu adalah tentang saintek. Awalnya saya bimbang, karena 2 jurusan yang saya suka sangat bersebrangan, yaitu teknik industri dan ilmu politik. jika saya mengambil 2 jurusan ini saya akan mengikuti test campuran dan itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama lagi untuk mempelajari saintek dan soshum secara bersama.

Tiba dimana hari pengumuman SBMPTN diumumkan, dengan rasa percaya diri saya membuka pengumuman itu. setelah saya buka ternyata hasilnya sangat belum memuaskan, saya belum diterima di PTN dan jurusan yang saya inginkan waktu itu. Dengan rasa sedikit kecewa, saya mengikhlaskan dan berpikir, mungkin itu belum rezeki saya mendapatkan apa yang saya mau.

Peluang terakhir saya untuk mendapatkan PTN di Indonesia sisa 1 kesempatan yaitu dengan mengikuti ujian mandiri yang diadakan masing-masing PTN. Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengkuti ujian mandiri dengan test campuran karena masih ada waktu yang cukup untuk belajar saintek dan soshum. Di ujian itu saya memilih PTN Universitas Sebelas Maret dengan jurusan Teknik Industri dan Ilmu Administrasi Negara. Saya memilih universitas sebelas maret karena bertempat di kelahiran ayah di Solo dan juga salah satu PTN terbaik dengan 2 jurusan yang saya inginkan dari awal. Karena doa dan dukungan dari orang orang terdekat, saya optimis bisa masuk di perguruan tinggi itu.

Akhirnya, tiba hari dimana pengumuman itu di umumkan, tepatnya di pagi hari dengan di temani ibu saya membuka pengumuman seleksi mandiri itu, dengan rasa bangga saya diterima di Universitas Sebelas Maret dengan jurusan yang saya inginkan yaitu Ilmu Administrasi Negara.