Sebuah alasan atau hanya rasa malas semata?

WhatsApp Image 2021-03-01 at 23.08.45

Jika ditanya alasan masuk perguruan tinggi yang sekarang sedang saya tempuh saya selalu jawab dengan kalimat “mungkin karena jalan-Nya disini”. Terkadang sayapun masih ragu dengan alasan yang saya katakan. Entah pasrah atau rasa malas sewaktu mencari peluang masuk perguruan tinggi dulu.

Kembali mengingat beberapa waktu yang mulai berlalu, sebenarnya sebelum mengambil keputusan untuk masuk diperguruan tinggi negri dengan jurusan yang saya tempuh sekarang, pernah ada peluang lain berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta yang cukup bergengsi di Bandung tapi orang tua saya tidak mengizinkan dengan alasan jurusan yang saya diterima tidak sesuai dengan apa yang orang tua saya inginkan. Ada peluang lain juga sebenarnya tetapi mungkin peluang ini perlu beberapa ujian tes terlebih dahulu cuman entah mengapa pada waktu itu saya enggan mengikut peluang tersebut dengan alasan sudah ada kelulusan untuk perguruan tinggi negri yang sampai sekarang saya tempuh dan alasan lainya saya bingung menentukan jurusan yang sesuai dengan passion saya.

Berbicara tentang passion jadi teringat tentang peluang gagal yang pernah saya alami. Iya ini mungkin juga salah satu alasan saya mengambil jurusan yang saya tempuh sekarang, karena dulu pernah juga mengikuti peluang masuk perguruan tinggi negri dengan jurusan yang diinginkan orang tua saya padahal saya tidak memiliki passion untuk megajar orang lain, tahu kan jurusan apa ini?. Ya walaupun jurusan yang saya tempuh mungkin juga bukan passion saya, tetapi saya tetap senang dengan jurusan yang saya tempuh karena kedepannya dapat melayani orang ataupun masyarakat.

Terkadang jika teringat beberapa waktu yang lalu ketika sudah memutuskan perguruan tinggi mana yang akan saya tempuh sampai saat ini pun masih sering terlintas pikiran (padahal kalau mau nyoba lagi mungkin bisa dapat lebih dari sekarang). Hati seringkali mengiyakan apa yang saya pikirkan tetapi terkadang hati juga ikut menenangkan apa yang saya pikirkan. Kalau disarankan untuk ikut kesempatan masuk perguruan tinggi ditahun lain mungkin saya tetap menolak entah karna saya tidak ingin memulai dari awal atau karena sudah nyaman atau malah karena rasa malas semata.

Untuk harapan kedepanya saya ingin mempertanggungjawabkan apa yang sudah saya putuskan terkait jurusan yang saya tempuh sekarang. Selalu ada harapan yang saya semogakan untuk jalan hidup saya dan semoga semestapun ikut mendukung keputusan saya dengan dimudahkan jalannya. Terlebih saya berharap kesadaran diri saya akan rasa malas untuk segera meninggalkan saya. Selamat tinggal rasa malas:D