Seberapa Pentingkah Kehadiran Frasa Koordinatif dalam Kalimat?

Frasa Koordinatif

Kalimat berupa rangkaian kata yangmemiliki struktur cukup kompleks yaitu kata, frasa, kata, dan kalimat itu sendiri. Perihal frasa, Ramlan (2005) menyatakan bahwa frasa bermakna sebagai satuan gramatikal terdiri dari 2 kata atau lebih dan tidak melewati batas fungsi unsur klausa. Frasa senantiasa terletak dalam 1 fungsi unsur klausa (subjek, predikat, objek, pelengkap, ataupun keterangan). Frasa juga berupa satuan yang lebih tinggi dari kata dan kedudukannya berada di bawah kalimat (Melani, Supadi, & Suryadi, 2019).

Frasa penting untuk mempertegas kata dalam pembentukan kalimat sehingga makna kalimat menjadi sempit dan lebih spesifik (Melani, Supadi, & Suryadi, 2019). Keraf (1984) juga mengungkapkan mengenai tujuan pembentukan frasa yakni menimbulkan adanya makna baru dalam rangkaian 2 kata atau lebih. Contoh dari pemunculan makna baru dalam frasa tampak pada buku saya yang memiliki makna kepemilikan, mahasiswa UNS yang menunjukkan asal instansi mahasiswa, dan lain sebagainya.

Jika dua frasa terdiri dari 2 kata, maka kedua kata tersebut termasuk unsur frasa. Namun, frasa yang terdiri dari 3 kata atau lebih memerlukan prinsip hierarki dalam bahasa untuk menetapkan unsurnya. Unsur frasa dapat berupa kata maupun frasa. Contoh penentuan unsur frasa yaitu dalam frasa rumah kosong ini. Frasa tersebut memiliki 2 unsur yakni frasa rumah kosong dan kata itu. Hal itu dikarenakan kata itu berhubungan dengan kata rumah.

Salah satu jenis frasa yakni frasa koordinatif yang termasuk dalam frasa endosentris. Frasa koordinatif berkedudukan setara. Frasa koordinatif ialah frasa berpokok yang memiliki beberapa komponen serta dapat dihubungkan dengan konjungsi secara potensial dan aktual. Konjungsi yang disambungkan dengan frasa koordinatif, yakni: dan, atau, maupun, tetapi, entah … entah …, baik … maupun …, baik … baik …, makin … makin …. Frasa koordinatif terbagi atas 3 jenis frasa, yaitu nomina dan nomina, preposisi dan preposisi, serta adjektiva dan adjektiva (Surastina, 2019).

Berikut ini merupakan contoh dari 3 jenis frasa koordinatif:

a. Frasa koordinatif nomina dengan nomina
Ayah dan ibu.
Baik guru maupun wali murid.

b. Frasa koordinatif preposisi dan preposisi
Makin ke sini makin sampai ke Jakarta.
Dari rumah teman atau dari rumah doi.

c. Frasa koordinatif adjektiva dan adjektiva
Baik kaya baik miskin, semuanya sama menurut sudut pandangku.
Bunganya terlihat indah, tetapi tumbuhannya layu.

Dengan demikian, frasa koordinatif merupakan frasa yang setara dan terbagi menjadi 3bagian, yaitu: frasa koordinatif nomina dengan nomina, frasa koordinatif preposisi dan preposisi, serta frasa koordinatif adjektiva dan adjektiva.

DAFTAR PUSTAKA

Keraf, G. (1984). Tata Bahasa Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah.

Melani, S., Supadi, & Suryadi. (2019, Agustus). Analisis Frasa pada Surat Kabar Harian Rakyat Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 3(2), 210-220.

Ramlan, M. (2005). Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis (9 ed.). Yogyakarta: CV Karyono.

Surastina. (2019). Frasa dalam Bahasa Indonesia. Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 2, 9-17.