Pertanian Sebagai Sumber Penghidupan Manusia

Agriculture
Apa yang manusia cari, apa yang manusia butuhkan, semua sudah ada di bumi ini.
Apakah itu? Ya, itu adalah ALAM. Anugerah ciptaan tuhan yang tidak bisa manusia ciptakan sendiri. Kalaupun manusia sadar akan pentingnya alam bagi hidup mereka, mereka akan selalu hidup dalam ketercukupan. Manusia tinggal mengambil apa yang mereka mau dari alam. Banyak manusia dengan tangan-tangan kotor mereka mengeksploitasi alam. Sifat ketamakan,
kerakusan, yang berasal dari pemikiran yang dangkal inilah mereka bertindak seakan apa yang ada di alam tidak pernah habis. Memang alam diciptakan untuk kebutuhan manusia, tetapi manusia juga wajib untuk memelihara alam. Manusia harus memelihara dan mengembangkan potensi alam demi keberlangsungan hidup mereka sendiri.

Apa yang harus manusia lakukan terhadap alam? Manusia perlu untuk mengolah dan
mengembangkan potensi alam yang ada di sekitar mereka. Proses inilah biasa kita kenal dengan istilah “pertanian”. Pertanianlah yang terus selalu menopang kehidupan manusia. Semua kebutuhan manusia bisa tercukupi melalui pertanian. Tidak hanya mengolah dan memelihara alam, tentu diperlukan juga sebuah tindakan menjaga dan memelihara alam.

Pertanian tidak bisa kita anggap remeh begitu saja. Berbagai komoditas dari pertanian
adalah sebuah alasan dunia ini berubah. Menilik kembali sejarah dunia ini, para bangsa dari benua biru rela menyeberangi lautan, menjelajahi dunia demi sebuah komoditas pertanian. Bayangkan saja mereka rela berebut, bertarung, dan berperang satu sama lain hanya untuk mendapatkan komoditas yang tidak ada di tanah mereka. Karena di tanah mereka berasal tidak ada komoditas yang dapat memberi mereka kelangsungan hidup lebih lama lagi. Mereka berpikir apakah mereka hanya akan terdiam dan mati begitu saja karena kedinginan yang membuat mereka kelaparan. Mereka sadar akan apa yang mereka punya dan apa yang mereka
tidak punya. Ketika mereka tahu ada sebuah komoditas yang dapat membuat sebuah
kehangatan tubuh, mereka langsung bertindak mengelana ke berbagai penjuru dunia demi
komoditas tersebut.

Pertanian menjadi sumber penghidupan bagi manusia. Sumber utama pengisi
kekosongan perut, sumber utama untuk mendukung daya berpikir, juga sumber utama
keberlangsungan hidup manusia.

Agronomy
Pertanian merupakan tonggak tatanan negara yang paling dasar. Sector pertanian tidak
akan pernah mati karena kebutuhan pangan di negara ini akan terus bertambah setiap hari,
setiap bulan, setiap tahunnya. Hampir seluruh rakyat Indonesia mengonsumsi nasi setiap
harinya, dan nasi merupakan salah satu hasil dari pertanian tersebut. Sector pertanian di
Indonesia terus meluas demi memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan rakyatnya sendiri. Mulai dari komoditas incaran para negeri-negeri benua biru hingga komoditas lokal yang kurang diminati yang diolah menjadi bahan pangan yang bernilai lebih dan dibutuhkan oleh dunia.

Pertanian di negeri ini sudah sangat berkembang, mulai dari banyak berdiri perkebunan yang diolah oleh pihak besar hingga pertanian mandiri kelompok tani. Disisi lain menghidupi rakyat, pertanian juga penyumbang terbesar devisa negara. Banyak komoditas yang sudah diberdayakan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri sendiri maupun untuk diekspor. Beberapa komoditas ekspor ialah rempah-rempah (cengkeh, kopi, pala, lada, dll), minyak sawit yang berasal dari kelapa sawit, nanas, dan lain-lain. Komoditas tersebut memang sedang dibutuhkan dunia, terutama negara-negara di benua biru. Karena komoditas ini tidak dapat tumbuh di negara mereka. Dengan adanya perkebunan yang diolah pihak besar juga akan
membantu mengurangi pengangguran di daerah tersebut. Masyarakat yang berada disekitaran perkebunan ini dapat mengambil peran di dalamnya.

Tetapi perlu disadari juga tentang ancaman kapitalisasi. Mode produksi yang menekan
biaya produksi serendah-rendahnya dan mencari keuntungan sebesar-besarnya atau biasa disebut kapitalisme. Kapitalisasi banyak menyangkut perusahaan-perusahaan besar tak terkecuali di dalam bidang pertanian. Kemajuan pemikiran dan teknologi dalam pertanian yang bertujuan menyejahterakan kaum petani itu sendiri malah akan tergerus begitu saja dengan kapitalisme.

Agroecotour and agroliterasi
Sector pertanian tidak hanya memiliki potensi dalam bagian produksi saja. Pertanian
zaman sekarang adalah pertanian sudah berubah, pertanian yang lebih maju mengikuti
perkembangan pemikiran manusia. Selain produksi, sector pertanian sekarang banyak diolah menjadi bagian dari wisata. Hal semacam ini memanglah diperlukan untuk meningkatkan nilai sector pertanian dan mengenalkan kepada orang-orang yang masih awam terhadap sectorpertanian.

Terlepas dari pertanian wisata, ada sebuah inovasi yang sangat berkaitan dengan
moralitas dan juga ilmu kehidupan dari dalam pertanian. Itu adalah agroecotour dan juga
agroliterasi. Agroecotour ini memang sedikit mirip dengan agrowisata, tetapi memiliki
perbedaan yang sangat menonjol dari keduanya. Agrowisata hanyalah mengubah sector pertanian menjadi tempat wisata ataupun tempat refreshing atau dalam makna lain orang-orang pergi kesana hanya utnuk menghilangkan penat dan menikmati alam. Sedang agroecotour adalah pengembangan dari agrowisata yang didalamnya terdapat sebuah pembelajaran tentang pertanian. Orang-orang yang datang ke program agroecotour mereka akan diberi pemahaman
dan pengetahuan tentang ilmu pertanian sembari menikmati alam dan menghilangkan stress. Disisi lain, agroecotour tidak hanya memberikan manfaat kepada para pengunjung melainkan juga kepada para petaninya sendiri. Para petani dilatih untuk dapat menjelaskan komoditas apa
yang mereka tanam, bagaimana mereka merawatnya hingga mereka berhasil panen. Hal ini akan menciptakan suatu hubungan antar manusia dan disitulah akan terbentuk sebuah pemahaman tenatang pentingnya pertanian bagi manusia yang belum tahu apa itu pertanian. Sebuah moralitas yang tercipta dari hubungan ini ialah, ketika para petani menjelaskan kepada para pengunjung, mereka ikut berbagi pemahaman dan ilmu kepada sesama. Sedang manfaat bagi pengunjung ketika mereka menerima penjelasan dari para petani, mereka akan tahu betapa pentingnya pertanian bagi mereka sendiri juga bagi para kaum petani untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Agroliterasi merupakan pengembangan dari pertanian yang berkaitan dengan pemikiran manusia. Kita tahu literasi sendiri adalah kemampuan membaca dan menulis. Dalam
agroliterasi ini orang-orang yang berkecimpung di dalam pertanian maupun orang yang awam akan pertanian dilatih untuk bisa mengembangkan kemampuan menulis yang focus kedalam bidang pertanian. Ini bertujuan untuk menciptakan manusia yang peduli terhadap pertanian dan mampu membawa pertanian ke arah yang lebih baik demi tercukupnya kebutuhan manusia itu
sendiri. Orang-orang dituntut kritis menyikapi apa yang terjadi sekarang pada sector pertanian di dunia ini. Mulai dari sisi birokrasi hingga dari para petani itu sendiri. Menciptakan karya tulis yang bersifat ilmiah, rasional, empiris, hingga komprehensif yang menghasilkan sebuah inovasi di bidang pertanian. Hasil pemikiran dari agroliterasi sangatlah bermanfaat dan juga berpengaruh bagi umat manusia.

“Retour a la Natour”
J.J Rousseau