Perjalanan Masuk Pendidikan Matematika UNS

Pada waktu SMA aku masih tidak berpikir untuk masuk kuliah. Rencana lulus SMA mau tes FLIGHT ATTENDANT di Maskapai tertentu. Awalnya orangtua setuju dengan pilihanku untuk melanjutkan pekerjaan tersebut. Namun disaat kelas 12 semester 1, orangtuaku mulai berubah pikiran. Ayahku melarang aku untuk menjadi FLIGHT ATTENDANT sebab resikonya tinggi seperti kecelakaan pesawat, jarang bertemu keluarga, waktu tidur yang tidak teratur bahkan hal yang berat yaitu disaat sudah mempunyai anak tidak bisa merawat dengan kasih sayang orangtua terutama ibu. Aku masih kukuh dengan pilihanku untuk menjadi FLIGHT ATTENDANT, tetapi hal-hal tersebut yang menjadi pertimbanganku. Aku berpikir matang-matang dan meminta petunjuk kepada Tuhan yang Maha Esa agar diberi jalan yang terbaik untukku karena hal ini akan menjadi masa depanku. Semester 1 SMA pun berlalu, dimana masuk sekolah awal tahun bulan Januari teman-teman mulai mempersiapkan untuk melanjutkan pendidikan. Untuk masuk kuliah ada berbagai jalur, aku belum sama sekali memahami jalur-jalur tersebut. Aku mulai mencari tahu di internet dan terdapat jalur SNMPTN, SBMPTN, dan MANDIRI. Aku tidak berpikir untuk mengikuti jalur SNMPTN karena kuota yang sangat terbatas. Pengumuman siswa Eligible pun mendatang, aku mulai mencari namaku didaftar siswa eligble. Dan akhirnya namaku ada, aku sangat berskyukur sekali bisa terpilih menjadi salah satu siswa Eligible. Aku mulai mencari PTN dan jurusan yang akan aku ambil. Bunda memberi saran untuk menjadi guru matematika, karena bunda melihat aku lebih suka dibidang matematika. Nah jurusan sudah aku dapat sisa Universitas yang akan aku tuju. Aku browsing di internet Universitas akreditas A di daerah Jawa. Alhamdulillah aku dapat Universitas yang Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memiliki banyak prodi, salah satunya Pendidikan Matematika akreditas A yaitu Universitas Sebelas Maret. UNS juga dekat dengan asal orangtua, aku memberitahu kepada orangtua dan mereka setuju dengan pilihanku. Mereka mendukungku dan selalu memberi semangat untukku. Tiba saatnya pendaftaran SNMPTN dibuka, aku mendafar di Universitas yang telah aku incar. Aku tak berhenti untuk berdoa kepada Allah SWT agar aku lolos ke Universitas impianku. Setelah beberapa minggu, ujian sekolah akan segera dimulai kita berkumpul disekolah dan diberi arahan untuk ujian sekolah. Setelah diberi arahan aku berbincang-bincang bersama teman-temanku seputar melanjutkan pendidikan dimana. Nah ada satu temanku tanya kepadaku mau masuk dimana dan ambil jurusan apa. Aku jawab Universitas Sebelas Maret di Surakarta prodi Pendidikan Matematika. Mereka yang mendengar jawabanku kaget kalau aku memilih pilihanku tersebut. Temanku berkata bahwa, di SMA ku tidak ada satupun yang keterima di Universitas Sebelas Maret. Kebetulan temanku ini salah satu keponakan dari wakil kepala sekolah di SMA ku dan dia diberitahu oleh wakil kepala sekolah tersebut. Aku sempat down dan tidak bisa berkata-kata. Namun aku merasa down tidak lebih dari semenit, aku langsung berpikir dan berkata dalam hati bahwa aku bisa lolos masuk di Universitas Sebelas Maret. Aku tidak akan mendengar apa perkataan orang yang bisa menjatuhkanku. Aku selalu berpikir postif, optimis, bertawakal kepada Allah, dan aku akan membuktikan aku bisa lolos. Pengumuman SNMPTN pun tiba, aku mulai mendekat bunda dan membuka hasil pengumuman. Dan Alhamdulillah aku sangat bersyukur, aku keterima di Universitas impianku. Aku dan keluargaku sangat bahagia sekali.