Pengalaman Pertama Membuat Film Pendek “Gen Z”
Hai semuanya, pada kesempatan kali ini aku bakal menceritakan pengalaman pertama aku dan teman-temanku membuat film pendek yang berjudul “Gen Z”. Film pendek ini kami buat untuk melengkapi tugas ujian praktik untuk mapel sosiologi. Untuk tugas pembuatan film pendek ini sendiri kami diberikan waktu selama satu bulan untuk menyelesaikan film tersebut. Untuk tugas pembuatan film pendek ini sendiri, aku diberi kesempatan untuk membuat naskah film.
Tentunya hal itu menjadi pengalaman yang berkesan untukku dikarena ini merupakan pengalaman pertamaku membuat film pendek. Untuk tema dari film pendek “Gen Z” sendiri memiliki tema tentang modernisasi. Tanpa berlama-lama aku bakal memulai cerita aku mengenai pengalaman pertama kali membuat film pendek “ Gen Z”.
Pembuatan film pendek “Gen Z” memakan waktu selama satu bulan lamanya. Pembuatan film pendek ini diawali dengan pembagian kerja pada satu kelompok, dalam satu kelompok sendiri terdiri dari 18 orang anak. Pada kesempatan kali ini aku diberi kepercayaan oleh teman-temanku untuk menulis cerita, untuk film pendek “Gen Z”. Kemudian, aku menulis cerita “Gen Z” dengan melihat referensi dari vlog Iqbal Ramadhan pada channel YouTube Vindes. Untuk menulis cerita film pendek “Gen Z” sendiri aku membutuhkan waktu selama satu hari, setelah cerita itu jadi aku pun mengirimkan cerita tersebut kepada teman-temanku untuk mengetahui bahwa cerita tersebut sudah sesuai dengan tema dan disetujui oleh teman-temanku.
Setelah cerita itu disetujui, aku mulai menulis naskah dan juga membagi peran dalam film tersebut.
Setelah naskah film itu jadi, lanjut ke tahap selanjutnya yaitu tahap reading. Pada tahapan reading ini juga kita mulai memperdalam karakter yang akan kami perankan dan juga di mana kita menentukan tempat untuk shooting. Selain menentukan tempat kita juga menentukan anggaran, properti dan juga kostum yang akan kita gunakan.
Hari pertama pengambilan film dilakukan pada hari jumat setelah pulang sekolah. Sesampainya aku dan teman-temanku di rumah Arif yang digunakan untuk shooting tiba-tiba hujan pun turun dengan derasnya.
Padahal rencana awalnya untuk hari pertama, kita akan melakukan shooting di cafe. Sembaring menunggu huja reda, aku dan teman-temanku memutuskan untuk melakukan foto untuk poster film terlebih dahulu. Setelah melakukan foto untuk poster hujan pun sudah mulai reda aku dan teman-temanku memutuskan untuk segera berangkat menuju cafe. Sesampainya aku dan teman-temanku di cafe, kami langsung memulai proses pengambilan gambar. Proses shooting pada hari pertama ini berjalan cukup lancar walaupun ada beberapa part di mana teman-temanku mengulang beberapa kali take dikarenakan ini merupakan kali pertama bagi kami untuk akting didepan kamera.
Pengambilan gambar di cafe sendiri menghabiskan waktu selama 5 jam.
Setelah selesai pengambilan gambar di cafe aku dan teman-temanku segera pulang ke rumah Arif. Sesampainya kami di rumah Arif kami pun istirahat dan melakukan persiapan untuk shooting hari kedua. Persiapan yang kami lakukan yaitu, kita menempel poster pada dinding kamar Arif dan juga sedikit melakukan perubah penempatan barang-barang yang berada di kamar Arif. Kami pun pulang dari rumah Arif sekitar pukul 21:00.
Pengambilan gambar pada hari kedua pun dimulai pengambilan gambar ini dilakukan di rumah Arif.
Pengambilan gambar pada hari kedua dimulai lebih pagi yaitu pukul 08:00. 80% pengambilan gambar pada hari kedua ini dilakukan di kamar Arif. Pada hari kedua ini untuk pengambilan gambar sendiri kami menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam. Pada pukul 16.00 pengambilan gambar pun selesai setelah itu kami mulai setelah itu kami pun istirahat. Pada hari kedua pengambilan gambar sudah lebih baik dibandingkan hari pertama. Setelah pengambilan gambar pada hari kedua ini kami pun mulai melakukan proses editing. Proses editing sendiri memakan waktu kurang lebih dua minggu.
Pada bagian penutup ini saya akan memberikan kesan mengenai pengalaman pertama kali membuat film pendek “Gen Z” . Banyak hal yang saya pelajari pada saat pembuatan film pendek ini sendiri. Hal yang dapa menjadi pembelajaran bagi saya yaitu pentingnya komunikasi dalam sebuah tim agar tujuan dari tim tersebut dapat dicapai dengan maksimal.
Selain itu saya juga belajar mengenai pembagian waktu agar kegiatan yang dilakukan dapat dilaksanakan secara efektif dan juga saya belajar untuk mengatur emosi di mana saya harus menurunkan ego saya untuk melakukan kegiatan di dalam shooting ini.