Sebelum aku ceritain pengalaman aku kali ini, aku bakal jelasin kenapa aku memilih judul ini. Pengalaman baru itu sendiri adalah kegiatan rafting yang aku lakukan dan hari esok yang dimaksud adalah hari di mana aku dan teman satu kelas aku pertama kali masuk magang. Jadi, aku dan teman satu kelas aku membuat kesepakatan untuk pergi liburan bersama sebelum magang dimulai dan kami memilih Sungai Elo.
Banyak pro dan kontra saat pemilihan tempat wisata. Akhirnya, kami memilih tempat yang jarang dan bahkan belum pernah kami kunjungi. Sungai Elo juga kami pilih karena dapat menambah pengalaman kami dan memicu adrenalin. Untuk dananya kami menggunakan setengah uang kas kelas dan setengahnya lagi uang pribadi.
Titik kumpul yang kami pilih adalah di depan sekolah. Kami kumpul dari jam 6 pagi, tetapi ada salah teman yang belum bangun sehingga harus ada yang menjeputnya ke rumah. Untung saja rumahnya dekat dengan sekolah. Kurang lebih kami berangkat dari sekolah jam 7 pagi. Perjalanan cukup menyenangkan karena sekolah kami juga sudah bekerja sama dan kenal dengan travel agent yang kami gunakan. Serta, kelakuan beberapa teman yang menurut saya kocak yang membuat suasana tambah menyenangkan. Kami bernyanyi dan bermain game selama perjalanan dan membuat perjalanan terasa singkat. Kami sampai di Sungai Elo kira-kira jam 9 pagi.
Kegiatan pertama yang kami lakukan saat sampai di tempat tujuan adalah memainkan beberapa permainan. Pertama, kami bermain tes fokus yang mana jika ada yang melakukan kesalahan maka akan dicoret wajahnya menggunakan bedak yang dicampur dengan air. Kedua, kami bermain memindahkan air di gelas ke ember secara berkelompok. Cara bermain permainan tersebut sangat sulit, karena perlunya keseimbangan dan kerja sama kelompok menggunakan tali rapia yang saling terhubung dan ditarik agar gelas dapat terangkat.
Setelah kami bermain, kami makan sembari menunggu giliran rafting. Kami makan ayam, tempe, sambal, dan lalapan. Karena masih menunggu giliran dan makan telah usai, kami memilih untuk melihat-lihat keadaan sekitar dan berfoto untuk membuat kenang-kenangan.
Akhirnya, giliran kami tiba. Kami menuju tempat start raftingnya menggunakan angkot. Kami memilih durasi rafting 2 jam yang membuat tempat kami memulai lumayan cukup jauh. Setelah sampai, kami diberi peralatan keamanan dan dibagi kelompok dengan satu kelompoknya berisikan lima orang yang sudah termasuk pemandunya. Sebelum mulai, kami diberi intruksi dan peraturan apa saja yang perlu diperhatikan.
Perjalanan dimulai. Jalur yang dilewati cukup banyak batu dan arusnya cukup cepat. Jika kami lelah mendayung, kami diperkenankan untuk turun nyebur air. Saat di dalam air kita hanya diam dan mengikuti arus saja. Setelah setengah perjalanan, kami berhenti istirahat sejenak sambil menikmati degan dan gorengan yang disediakan. Mungkin sekitar 30 menit kami istirahat, kami melanjutkan perjalanan kembali. Jalur semakin seram dan deras, tetapi itu tidak membuat kami takut.
Akhirnya, kami sudah sampai di tempat kami semula. Setelah turun kami langsung mengembalikan peralatan yang kami gunakan dan bersiap untuk mandi. Karena kamar mandi yang terbatas, kami akhirnya menunggu sebentar sembari membeli jajan di sekitar (cilok di sana enak). Dirasa cukup lama menunggu, kami ke kamar mandi lagi untuk melihat keadaan. Masih antre dan aku memutuskan untuk menunggu di sekitar kamar mandi agar cepat dan mengejar waktu juga untuk kembali ke Semarang. Akhirnya aku mandi dan setelah mandi kami sudah diarahkan untuk segera masuk bis. Kami kembali dari Sungai Elo ke Semarang jam 5 sore. Karena kehabisan energi, kebanyakan dari kami memilih untuk tidur dan tour leader mungkin paham, lalu ia menyalakan musik yang tenang.
Sampai pada pukul 8 malam, kami mampir untuk makan di sebuah rumah makan (aku lupa namanya hehe). Kami makan sop, ayam, dan tempe dengan teh hangat. Makanannya enak, mungkin karena aku yang sudah sangat lelah hingga akhirnya mood makan menghilang membuatku hanya makan beberapa suap saja. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan pulang, belum ada 10 menit teman aku muntah. Oh God, itu jadi salah satu alasanku untuk tidak makan banyak tadi.
Kami sampai Semarang kira-kira jam 11 malam. Tapi aku dijemputnya sangat lama sekali, karena rumah aku juga jauh (Cuma 30 menit). Aku menunggu dan menunggu, melihat satu persatu temanku pergi membuatku panik “apa aku ga dijemput?”. Akhirnya dijemput setelah hampir satu jam menunggu. Pulang dengan keadaan badan pegal-pegal dan hawa yang dingin membuat keesokan harinya aku sakit.