Pemahaman yang diperlukan mahasiswa mengenai artikel penelitian

BAB I

Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Di masa pendidikan modern sekarang karya tulis ilmiah sangat penting bagi mahasiswa maupun siswa untuk mendukung proses belajar. untuk mendukung proses belajar tersebut tentunya para siswa harus menggunakan dasar dasar pemikiran (input) yang akan dituangkan di dalam tugas tugas (output) belajarnya. input atau dasar pemikiran ini dituangkan di dalam apa yang disebut produk produk keilmuan seperti artikel ilmiah, penelitian, jurnal, maupun sumber lainnya yang dapat dipercaya kredibilitasnya. Kredibilitas yang harus dinilai di dalam produk keilmuan bertujuan agar ilmu yang menjadi dasar pemikiran dapatlah dimengerti sesuai fakta dan data yang akurat.

Pentingnya proses pengumpulan fakta dan data yang dilakukan oleh siswa agar memacu dan merangsang agar siswa berkehendak untuk membaca dan mengkaji secara efektif demi menemukan gagasan atau sumber data yang bermanfaat, maka dari itu jelas betapa pentingnya produk keilmuan mendukung jalannya proses pembelajaran sesuai materi yang disampaikan, melatih mahasiswa mengembangkan keterampilan dan membiasakan diri untuk mencari serta mengkaji informasi yang tepat sasaran, dan melatih juga cara mahasiswa menyaring informasi yang diterima dari media elektronik maupun media fisik. setelah siswa memahami bagaimana pentingnya menerima dan menyaring informasi dan berbagai fakta dari produk keilmuan, selanjutnya siswa dituntut haruslah bisa menyampaikannya dalam wujud karya tulis ilmiah, kata ilmiah disini adalah berdasar data atau fakta ilmiah (sumber).

Pernyataan sumber ilmiah ini adalah bertujuan agar siswa dapat menyimpulkan isi dari gagasan atau dasar pemikirannya sebagai suatu fakta yang sesuai dengan sumber ilmiah agar dapat diterima oleh masyarakat luas. sumber ilmiah sangat penting sebagai pondasi atau dasar bagaimana gagasan ini tidak dapat dipatahkan dan dianggap sebagai suatu kebenaran yang dapat diterima semua orang. selain sebagai tugas tugas siswa yang diberikan oleh pengajar, artikel ilmiah berfungsi untuk melestarikan penelitian agar terus berkembang seiring perkembangan zaman, karena adanya perjalanan waktu maka data data atau fakta fakta yang ada sebelumnya dapat terus tergerus oleh dunia yang semakin dinamis, maka dari itu perlu generasi selanjutnya untuk terus melestarikan karya tulis ilmiah/artikel ilmiah agar ilmu tidak berhenti di satu zaman saja, melainkan terus berkembang mengikuti zaman.

Rumusan Masalah

  1. Apakah pengertian dari Artikel Ilmiah?
  2. Apakah pengertian Artikel Penelitian?
  3. Bagaimana struktur teks Artikel Penelitian?
  4. Bagaimana media publikasi dari Artikel Penelitian?

Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian daripada artikel ilmiah.
  2. Untuk mengetahui dan memahami pengertian daripada artikel penelitian.
  3. Untuk mengetahui dan memahami bagaimana struktur teks daripada artikel penelitian.
  4. Untuk mengetahui dan memahami media publikasi daripada artikel penelitian.

BAB II

Pembahasan

Pengertian dari Artikel Ilmiah

Mengutip pendapat Adnan, bahwa artikel ilmiah adalah tulisan yang isinya memuat laporan hasil daripada penelitian atau kajian yang disusun secara sistematis dan diajukan bagi masyarakat ilmiah dengan kriteria tertentu, sehingga audiensnya bukanlah masyarakat umum tapi dalam hal ini audiensnya bersifat khusus. Tujuannya adalah agar hasil kajian serta kontribusi dari apa yang dilakukan penulis artikel tersebut dapat tersampaikan untuk dikaji kembali dan kemudian dilakukan diskusi secara tertulis atau lisan. Jika ditanya apa yang dimaksud dengan audiens khusus, maka yang dimaksud adalah audiens seperti mahasiswa, dosen, ilmuwan, atau peneliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa artikel ilmiah adalah sebuah instrumen yang digunakan oleh audiens khusus seperti dosen, mahasiswa, ilmuwan, maupun peneliti, untuk mengkomunikasikan hasil daripada kajian atau penelitian yang dilakukan oleh yang bersangkutan.

Definisi lain dari artikel ilmiah laporan yang memuat hasil daripada penelitian yang dibentuk secara tertulis dan kemudian dilakukan publikasi terhadap laporan tersebut dalam seminar atau dalam sebuah jurnal ilmiah. Meskipun begitu, tidak dapat disamaratakan bahwa semua artikel ilmiah adalah hasil penelitian. Sebab bisa saja artikel ilmiah adalah produk yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya sebagai usaha untuk mengembangkan suatu ilmu di bidang yang spesifik. Isi daripada artikel ilmiah haruslah asli dan original, tidak boleh hasil dari jiplakan atau meniru laporan orang lain. Meskipun begitu, artikel ilmiah boleh mengandung temuan terdahulu dari pihak lain, dalam hal ini artikel ilmiah tersebut harus dilakukan penyempurnaan atau pembaharuan terlebih dahulu sehingga artikel ilmiah tersebut mengandung gagasan baru. Bahwa artikel ilmiah tidak boleh mengandung kalimat yang beranalogi atau bermetafora, sebab penulisannya bukan ditujukan untuk entertain pembaca. Sebaliknya, artikel ilmiah harus mengandung fakta yang disajikan secara jelas dan singkat. Jika dapat disimpulkan, maka definisi daripada artikel ilmiah kira-kira seperti berikut:

  1. Merupakan hasil pemikiran yang sifatnya original.
  2. Disampaikan dalam bentuk paparan. Sehingga pembacanya dapat melakukan pemeriksaan simpulan, memverifikasi dan mengulang eksperimen yang telah disajikan dalam artikel ilmiah.
  3. Disertakan dalam sebuah dokumen lain yang biasanya tersedia dalam sebuah komunitas ilmiah, atau dijadikan bahan presentasi dari suatu forum ilmiah.

Artikel ilmiah sebagai sebuah sistem memiliki anatomi, atau struktur fisik, yang minimalnya mengandung atau memuat:

  1. Judul, sebagai bagian paling penting daripada sebuah artikel ilmiah. Judul mengekspresikan isi atau esensi yang dibahas dari sebuah artikel ilmiah. Sehingga harus disiapkan secara teliti agar pembaca dapat memahami apa makna yang ingin disampaikan penulis tanpa harus membaca dua kali.
  2. Baris Kepemilikan, memuat dua unsur penting, antara lain (1) nama penulis, (2) nama lembaga yang menjadi naungan proses penyusunan artikel ilmiah sejak tahapan penulisan hingga penelitian yang dilakukan oleh penulis yang bersangkutan
  3. Abstrak, berisi ringkasan dari keseluruhan isi artikel, dapat dijadikan pertimbangan pembaca untuk membaca lebih lanjut sebuah artikel ilmiah.
  4. Pendahuluan, pada umumnya memberikan definisi yang sesuai terhadap tujuan ilmiah daripada penelitian.
  5. Pemaparan serta Diskusi, pada bagian ini penulis memiliki kebebasan untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan dalam batas-batas penulisan artikel ilmiah. Meskipun bebas, isinya tidak boleh mengandung kalimat analogi atau kalimat metafora.
  6. Simpulan, memuat gagasan yang telah disampaikan oleh penulis dalam bagian pemaparan. Disajikan secara ringkas.
  7. Daftar Pustaka, susunan daripada karya pustaka yang menjadi acuan selama melakukan penelitian.

Pengertian Artikel Penelitian

Bahwasannya artikel hasil penelitian atau dalam bahasa inggris research article merupakan sebuah artikel, yang penerbitannya disertakan dalam sebuah jurnal ilmiah. Isi daripada artikel ini adalah memuat proses pelaksanaan serta hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Tujuan dari penulisan salah satunya adalah untuk memverifikasi, apakah gagasan terkait tema yang diteliti layak dan patut untuk tetap dijadikan acuan pembelajaran, ataukah perlu dilakukan tinjauan ulang.

Struktur Teks dari Artikel Penelitian

Bentuk daripada artikel penelitian sekurang-kurangnya memuat:

  1. Judul, jika didasarkan pada pendapat Adnan dalam bukunya, maka judul sebaiknya tidak berjumlah lebih dari 12 kata jika dalam bahasa Indonesia, dan tidak berjumlah lebih dari 10 kata jika dalam bahasa Inggris.
  2. Nama dan Keterangan dari Penulis, dalam penulisan tanpa menggunakan gelar akademik atau pangkat. Apabila penulisan dari artikel penelitian ini adalah berbentuk tim, maka yang dicantumkan terlebih dahulu dalam baris pertama adalah penulis utama.
  3. Abstrak, isinya adalah pernyataan yang sifatnya ringkasan dan memuat ide yang sifatnya penting. Memberikan kemudahan kepada pembaca untuk melakukan metode skimming serta scanning.
  4. Kata kunci, memberikan gambaran mengenai masalah apa yang diteliti oleh penulis artikel, serta istilah teknis yang terdapat kaitannya dengan penelitian yang dilaksanakan.
  5. Pendahuluan, lazimnya mengandung permasalahan yang mendasari dilakukannya penelitian, pernyataan yang mengarah pada tema pokok yang hendak dibahas dalam artikel penelitian yang bersangkutan.
  6. Metode yang dilakukan sebagai dasar penelitian, mengandung unsur seperti (1) rancangan penelitian; (2) sasaran penelitian; (3) pengembangan instrumen serta teknik yang digunakan dalam pengumpulan data; (4) teknik yang digunakan dalam analisis data.
  7. Hasil dari penelitian yang dilakukan, adalah bagian yang paling utama dalam sebuah artikel penelitian. Penulis dalam menyampaikan hasil penelitiannya dapat memilih, akan menggunakan tabel atau grafik. Tabel atau grafik tersebut nantinya harus dibahas kembali secara detail bagian per bagian.
  8. Diskusi atau Pembahasan, memuat jawaban dari pertanyaan yang menjadi latar diadakannya penelitian. Akan menjadi unsur yang paling penting jika temuannya menunjukkan perbedaan dari teori terdahulu yang telah diakui validitasnya.
  9. Simpulan, berisi penegasan yang hendak disampaikan oleh penulis. Penegasan tersebut membahas esensi daripada hasil penelitian.
  10. Daftar Pustaka, karya yang digunakan sebagai rujukan selama penulisan artikel penelitian.

Media Publikasi Artikel Ilmiah

Setelah artikel ilmiah dibuat, artikel tersebut kemudian dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah suatu bentuk publikasi (karya ilmiah) yang memuat artikel-artikel ilmiah yang merupakan suatu susunan sesuai materi dari jurnal ilmiah tersebut, susunan artikel artikel ilmiah ini sebagai buah produk dari pemikiran ilmiah secara empiris yang berdasarkan fakta atau hasil penelitian dan atau hasil pemikiran ilmu tertentu. Tentunya dari artikel yang disusun tadi menjadi sebuah jurnal ilmiah yang memiliki nilai empiris yang dapat dibenarkan oleh semua orang. jurnal ilmiah ini kemudian dipublikasikan oleh institusi akademik ataupun sebuah organisasi profesi dan akademik.

Proses publikasi artikel ilmiah dimulai dari penyesuaian artikel ilmiah tersebut terhadap jurnal yang akan dibuat. Sehingga si peneliti dapat mengetahui cara penulisan dan penilaian yang sesuai terhadap sebuah jurnal untuk kemudian dikirimkan kepada editor jurnal. Kemudian setelah dikirim, selanjutnya artikel tersebut akan ditinjau kembali (review) yang ahli dalam bidang yang sesuai dengan topik artikel. Reviewer akan memberikan nilai dan kritik terhadap hasil artikel tersebut apakah layak untuk dipublikasikan dalam jurnal atau tidak. Penulis artikel selanjutnya masih dapat merevisi dan mengoreksi artikel buatannya yang sudah diberi catatan oleh reviewer sebelumnya. Ketika sudah final, maka akan dikirim kembali kepada *reviewer-*nya agar mendapatkan persetujuan (approval) dan setelah itu maka artikel tersebut dimasukkan ke dalam jurnal oleh si editor untuk kemudian dipublikasikan.

Jurnal tersebut juga dapat ditinjau untuk dilihat seberapa bermutu jurnal tersebut. pertimbangan penilaian tersebut berupa:

  1. Apakah jurnal tersebut meliput current content atau hasil-hasil penelitian baru dan bermutu?
  2. Apakah jurnal tersebut mempublikasikan bidang keahlian anda?
  3. Apakah yang dipublikasikan di dalam jurnal tersebut adalah artikel-artikel terbaik?
  4. Apakah anda sendiri membaca artikel-artikel yang ada dalam jurnal tersebut?
  5. Apakah ada biaya-biaya yang harus anda keluarkan untuk publikasi pada jurnal tersebut?
  6. Apakah jurnal tersebut menawarkan free reprints?
  7. Apakah ada nama yang familiar pada editorial board?
  8. Seberapa jauh impact factor dari jurnal tersebut?

Selain dimuat dalam di dalam jurnal ilmiah, artikel ilmiah juga memiliki berapa media publikasi lainnya seperti di dalam buku atau teks pelajaran, sebelum dipublikasikan untuk dijadikan sebagai bahan ajaran oleh kurikulum sekolah tertentu, tentunya buku atau teks pelajaran memuat artikel ilmiah yang layak untuk dipublikasikan. Kemudian selain itu, terdapat juga pada presentasi atau forum forum ilmiah, pendidikan, dan lain lain. Artikel ilmiah yang dimuat dalam forum ilmiah ini tidaklah perlu di buku kan, tetapi hanya sebagai dasar acuan atau bukti pendukung dari pemaparan yang diberikan di dalam presentasi. Dalam pendidikan tinggi juga biasanya mahasiswa akan diberikan tugas akhir berupa laporan penelitian pada masing masing bidang studinya, dalam pembuatan laporan penelitian ini biasanya dimuat jurnal, tesis, ataupun karya ilmiah yang berupa artikel ilmiah sebagai acuan dalam melakukan penelitian, mahasiswa biasanya mencari metode, cara, ataupun arahan dari artikel ilmiah yang dirasa sesuai dengan bidang nya. Kemudian artikel ilmiah ini akan dipublikasikan bersamaan dengan laporan penelitian dan dicantumkan di dalam catatan kaki maupun daftar pustaka.

Jessica. 2017. Pahami Pentingnya Karya Tulis Ilmiah bagi Mahasiswa.

Gunawan Suryoputro, Sugeng Riadi, Ali Sy8a’ban. 2012. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah. Jakarta: Uhamka Press.

Slameto. Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas.

Bambang Sunarto. Anatomi Artikel Ilmiah.

Suryoputro Gunawan, Sugeng Riadi, Ali Sya’ban. 2012. Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah. Jakarta. Uhamka Press

Prof. Ir. I Made Supartha Utama, MS., Ph.D. 2017. Bagaimana Menulis dan Mempublikasikan Artikel Ilmiah.