Pelan-pelan, satu persatu

Pada suatu saat pengumuman akan diadakannya ujian nasional aku dan teman teman setiap hari belajar untuk mempersiapkan ujian nasional tersebut. Setiap pagi pukul 06.00 kami selalu sudah harus siap untuk menimba ilmu kadang juga kami sering telat masuk sekolah karena bangun kesiangan. Setelah beberapa minggu kami menunggu hari H saat ujian dimulai kami di beri tahu mendadak diumumkan bahwa libur sementara selama 2 minggu. Sampai beberappa minggu kami di beri pengumuman lagi yaitu ujian nasional ditiadakan. Tetapi sebelum ujian nasional diadakan disekolahan saya ,sudah ada pengumuman untuk masuk perguruan tinggi jalur SNMPTN, alhamdulillah saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti SNMPTN.

Selang beberapa bulan saya dirumah sambil menunggu pengumuman SNMPTN saya juga mempersiapkan UTBK, masuk Poltek dan mendaftar di jalur pendaftaran perguruan negeri lainnya. Saat pengumuman pertama SNMPTN saya tidak diterima di perguruan tinggi, saat itu juga saya berfikir apakah saya salah menempatkan strategi prodi yang saya pilih ataukah universitas yang terlalu banyak peminat sehingga saya bisa tergeser. Hati saya pada saat itu campur aduk tidak karuan karena sudah bingung berfikir bahwa bagaimana jika saya tidak diterima di perguruan tinggi, tetapi yasudahlah apa boleh buat toh masih ada pendaftaran jalur lainnya,pikir saya.

Pada saat pendaftaran UTBK saya ikut mendaftar, saya memilih lokasi pendaftaran di Universitas Brawijaya. Saya bersama teman saya satu orang ,pergi sendiri untuk mencapai cita cita kami berdua. Pada saat hari H UTBK saya merasa yakin bisa mengerjakan semua soal. Setelah selesai ujian UTBK saya merasa lega karena telah menyelesaikan ujian, beban saya sedikit berkurang.

Setelah beberapa hari kami pergi ke daerah orang kami berdua pun pulang dan berharap kami bisa lolos dalam ujian tersebut. Sambil menunggu pengumuman saya juga mencari sekolah vokasi yang masih membuka pendaftaran salah satunya saya mendaftar ke sekolah vokasi Universitas Sebelas Maret yang ada di Madiun. Pada aat itu saya mendaftar saja hampir telat H-1 penutupan pendaftaran.

Saat pengumuman UTBK dan lagi lagi saya belum diterima bahkan di poltek pun saya belum diterima, perasaan saya saat itu sudah bingung lagi saya berdoa supaya pengumuman sekolah vokasi saya keterima. Pada hari esoknya saya melihat pengumuman penerimaan sekolah vokasi dan akhirnya alhamdulillah saya diterima di sekolah vokasi jurusan akuntansi. Saya sangat senang sekali sangat bersyukur karena saya telah sabar menunggu satu persatu jawaban yang sudah saya usahakan. Terimakasih ya allah karena sudah memberi saya kesempatan untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi. Intinya satu persatu usaha dan doamu akan di beri jawabanya baik itu jawaban yang bukan kamu inginkan tapi allah menginginkan kamu mendapatkan cita cita pilihan allah dan pasti sudah tepat untukmu.