Meraih mimpi demi sebuah harapan

Meraih Mimpi demi sebuah harapan
Pada hari ini aku adalah seorang mahasiswa bukan lagi sebagai siswa. Saat aku tahu bahwa hari itu akan berakhir hatiku merasa sedih. Dalam hidupku itu merupakan saat terakhir aku sekolah dan bertemu teman teman. Berat rasanya untuk meninggalkan sekolah yang aku cintai dan aku banggakan karena hanya hal sepele yang membuat dunia seakan mati. Corona memang virus yang paling berbahaya tapi lebih sedih lagi bila merasa kesepian dirumah sendiri. Apalagi aku juga saat itu belum diterima universitas dimana mana sungguh hatiku merasa sedih melihat temanku keterima di PTN negeri dan tak sedikit yang keterima di Ikatan Dinas.
Pada akhirnya tak ada pilihan lain selain aku harus mengambil UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer). Aku mendaftar disalah satu perguruan tinggi di Surabaya kata ibu ku sih katanya dekat dengan kakak ku yang memang kuliah disana. Saat itu aku sudah mulai belajar untuk menutupi kekurangan yang amat banyak pada diriku khususnya dalam hal pelajaran aku memang tak pandai dalam hal pelajaran karena memang setiap saat di SMA aku jarang mendengarkan dan saat itu aku juga tidak mengikuti belajar tambahan di bimbel. Saat aku mau berangkat menuju tempat tes di Madiun tak sengaja aku melihat papan reklame besar di pinggir jalan yang memperlihatkan dibuka kampus cabang dari UNS solo di Madiun. Setelah itu aku coba daftar dengan harapan aku dapat diterima.
Tiba saatnya pengumuman universitas saat itu aku diterima di UNS di jurusan D3 Akuntansi tapi sayangnya aku tak diterima di Universitas Negeri di Surabaya sungguh sedih rasanya tapi juga harus bersyukur karena sudah diterima di D3 Akuntansi. Harapan untuk mendapatkan kuliah di kota besar sirna sudah tapi aku tidak boleh patah semangat aku harus berusaha meskipun kuliah di D3 Akuntansi PSDKU MADIUN.
Pada awalnya saat aku ragu mau ku ambil atau tidak kuliah di D3 Akuntansi tapi menurutku tak ada pilihan lagi karena hanya di D3 Akuntansi itulah pilihan terakhirku. Akhirnya aku memutuskan untuk kuliah di akuntansi saja karena memang perasaanku memang takutku tidak kuat tetapi setelah dijalani tidaklah terlalu sulit. Menurutku jalani terlebih dahulu apa telah terjadi dan lakukan dengan sepenuh hati tanpa merasa resah. Aku mempunyai harapan semoga kedepannya sukses dan mendapatkan pekerjaan terbaik dibidangnya.