Mengenal Software Open Source

image
Diagram pengembangan OSS (owlgen.in)

Saat ini, kemajuan teknologi seperti sistem operasi komputer, komputasi awan, desain web, mesin pencari, ponsel Android, streaming musik, pengeditan foto, multimedia, konsol game, dan lainnya semakin cepat. Semua ini tidak lepas dari peran teknologi open source. Contohnya adalah Android, sebuah sistem operasi yang terhubung dengan kehidupan masyarakat. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Google dan tersedia gratis untuk pengembang mengakses kode sumbernya.

Dilansir dari [appkey.id], Dalam pengembangan perangkat lunak, OpenSource Software (OSS) adalah lisensi yang diberikan kepada perangkat lunak yang bersifat open source atau terbuka. Keduanya gratis untuk digunakan, tetapi perangkat lunak open source berbeda dari perangkat freeware. Sementara perangkat lunak bebas menyediakan akses pengguna untuk penggunaan gratis, pengembang perangkat lunak sumber terbuka menyediakan kode sumber perangkat lunak agar pengguna dapat melihat dan membaca secara gratis. Jadi pengguna dapat melihat kode sumber dan mengetahui cara kerja perangkat lunak. Setelah itu, pengguna melakukan perubahan dan pembaruan perangkat lunak sesuai kebutuhan. Hasilnya didistribusikan kembali atau diunggah ke forum komunitas pengguna online. Ini dimaksudkan agar tersedia untuk semua pengguna atau pengguna perangkat lunak ini. Setiap pengguna memiliki kebebasan untuk melihat dan mempelajari cara kerja dari software atau aplikasi itu. Pada saat ini, perusahaan teknologi banyak yang menerapkan OSS kepada teknologi mereka.

Kini OSS tidak lagi dapat dipandang sebatas alternatif dari software berbayar. Bahkan banyak software dengan konsep terbuka memiliki kualitas yang lebih mumpuni dibandingkan software berbayar pada kelasnya. Hal ini dikarenakan pengembangan open source lebih konsisten dan lebih variatif dengan adanya dukungan komunitas, berbeda halnya dengan closed source yang hanya mengandalkan tenaga internal dalam pengembangannya. Manfaat konsep open source ini bisa langsung kita rasakan di masa pandemi. Misalnya, ketersediaan data perkembangan kasus Covid-19. Data dikumpulkan oleh sukarelawan dan organisasi kesehatan. Melalui kolaborasi ini, data menjadi lebih akurat dan cepat beradaptasi dengan perubahan.

Referensi:
Rakhmawati, N. A. (2006). Software Open Source, Software Gratis? JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 5(1), 13.
Purnama, B. E. (2009). Konsep Terbuka Solusi Efektif Sistem Operasi. Journal Speed – Sentra Penelitian Engineering Dan Edukasi, 1(2), 64–69.

Shuja, J., Alanazi, E., Alasmary, W., & Alashaikh, A. (2020). COVID-19 open source data sets: A comprehensive survey. Applied Intelligence, 1296–1325.