Sumber Lampiran : unsplash.com
Mengenal Augmented Reality
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan obyek – obyek maya yang ada dan dihasilkan oleh computer dengan benda – benda yang ada di dunia nyata sekitar kita, dan dalam waktu yang nyata (Azuma A Survey of Augmented Reality : 2007). Augmented Reality ini sebuah perkembangan teknologi yang bisa dibilang pesat dan sudah mengalami beberapa evolusi. Dewasa ini, realitas maya atau Augmented Reality ini mempunyai beberapa jenis serta media yang berbeda – beda ketika diimplementasikan. Tentu saja, Augmented Reality ini bisa menyesuaikan apa yang nantinya pengguna butuhkan ketika realitas maya ini dijalankan. Augmented Reality ini biasa disingkat dengan (AR).
Sejarah Augmented Reality
Konsep dan cara kerja Augmented Reality ini pertama dikenalkan pada tahun 1950an. Ketika itu, Morton Heilig seorang Cinematographer Augmented Reality membutuhkan sebuah alat yang besar sebagai alat output atau alat keluaran. Alat output dapat berupa yang dipasang ditubuh kita, ada juga yang berupa alat elektronik. Pada tahun 2003, Loomis dan teman kerjanya membuat suatu alat yang berguna untuk memproyeksikan suatu objek sehingga bisa terproyeksi di suatu perantara, hingga saat ini disebut dengan Augmented Reality atau Realitas Maya. Pada tahun 2009, lab MIT (Mistry, dkk) meneliti sixth sense project dan wear ur world dimana Augmented Reality di impelementasikan pada kehidupan sehari – hari. Pada zaman dimana perkembangan teknologi begitu pesat saat ini, tentunya Augmented Reality tersebut menjadi hal yang sangat dibutuhkan dan hingga saat ini Augmented Reality ini masih terus dikembangkan serta terus akan diperbarui.
Cara Kerja dan Perangkat Augmented Reality
Augmented Reality ini dapat ditampilkan di berbagai perangkat seperti android, kacamata khusus, kamera, layer, webcam, dan platform modern lainnya. Pengguna bisa melihat hasilnya dalam cahaya buatan dan alami. Augmented Reality menggunakan teknologi SLAM (Simultaneous Localization and Mapping), sensor, dan pengukur kedalaman. Misalnya sensor lokasi dan pengukuran jarak. Komponen Augmented Reality secara umum yaitu ; Kamera dan sensor, Proyeksi, dan Refleksi.
Kemudian, Augmented Reality ini mempunyai berbagai macam yang masing – masing punya pengimplmentasian yang berbeda. Jenis Augmented Reality tersebut di antaranya yaitu :
• Marker Based Augmented Reality atau image recognition,
Jenis AR ini memerlukan objek khusus dan kamera untuk memindainya. Seperti pada kode QR yang bersimbol tertentu. Perangkat AR ini akan menampilkan animasi digital yang dapat dilihat pengguna.
• Markerless Augmented Reality,
AR ini menggunakan teknologi GPS, atau pengukur kecepatan akselerometer yang ada di perangkat untuk menyediakan data lokasi.
• Projection based Augmented Reality,
Augmented Reality ini berbentuk cahaya proyeksi ke permukaan real. Dan dalam beberapa AR canggih ada yang bisa berinteraksi dan dapat feedback dari AR tersebut.
• Superimposition Based Augmented Reality.
AR ini mampu mengganti tampilan asli dengan augmented. Dimana object recognition memainkan peranan penting.
Augmented Reality tentunya harus mempunyai sebuah perantara atau perangkat pendukung yang nantinya perangkat tersebut akan menampilkan objek didalam Augmented Reality tersebut. Berikut ini adalah kategori perangkat yang mendukung Augmented Reality :
• Smartphone,
• Special AR device, seperti head up display projector,
• AR Glasses, kacamata khusus seperti google glass,
• Virtual Retinal Displays, menghasilkan gambar dengan sinar laser ke mata manusia.
Fakta Augmented Reality
Di masa sekarang, Augmented Reality ini menjadi perbincangan besar ketika saat ada forum internasional, tentunya salah satunya yaitu forum teknologi internasional. Augmented ini bisa menjadi bermanfaat dan membantu banyak orang ketika kita mempergunakannya dengan sesuai kegunaan serta kebutuhan AR itu sendiri.
Opini saya pribadi mengenai Augmented Reality tersebut, tentunya saya hingga saat ini masih mengikuti dan akan terus mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Dikarenakan saya juga suatu saat mempunyai keinginan ingin membuat suatu teknologi yang bisa membantu banyak orang.
Kemudian, menurut saya AR ini bisa menjadi sebuah hal yang bermanfaat apabila kita mempergunakan dengan bijak, dan sebaliknya, apabila ada suatu hal seseorang mempergunakan teknologi ini dengan yang bukan sesuai kapasitasnya, maka ini akan menjadi sebuah hal yang memberikan dampak negatif. Sehingga, kita sebagai seseorang yang bisa bebas mempergunakan teknologi tersebut, tentunya kita harus bisa memanfaatkanya dengan bijak.
Augmented reality sudah banyak digunakan di berbagai industry, seperti medis dan untuk training operasi atau Latihan, kemudian juga digunakan untuk industry manufacturing besar pembuatan kendaraan contohnya BMW dan Toyota. Game, film, dan branding product sekarang sudah banyak menampilkan teknologi Augmented Reality. Teknologi ini adalah salah satu teknologi yang akan terus berkembang dan akan terus menjadi sarana teknologi modern dalam dunia IT.
Daftar Pustaka :
Azuma, R. T., 1997, A Survey of Augmented Reality, Presence : Teleoperators and Virtual Environments 6 (4): 355-385.
http://www.cs.unc.edu/~azuma/ARpresence.pdf
Andry, Cho., 2012, Mengenal Augmented Reality, Website : Binus University.
https://socs.binus.ac.id/2012/03/10/mengenal-augmented-reality/
Juliarto, Rendi., 2020, Apa itu Augmented Reality dan Contohnya?, Website : www.dicoding.com. https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-augmented-reality-dan-contohnya/
Naufal, Dewantoro., 2021, Mengenal Augmented Reality sebagai Teknologi Modern Terkini, Artikel Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.