Media Publikasi Artikel Ilmiah Penelitian

Artikel ilmiah dalam ketiga jenis itu dapat diterbitkan di berbagai forum dan media. Selain dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah (baik yang berupa penelitian maupun yang konseptual) dapat disajikan di forum seminar, konferensi, dan lokakarya. Kegiatan itu pada umumnya dilaksanakan secara periodik. Brosur tentang forum itu diedarkan secara luas, dan bahkan ditayangkan di media maya. Brosur seperti itu berfungsi sebagai undangan (calls for papers) untuk mempresentasikan artikel ilmiah. Di pihak lain, artikel ilmiah populer tidak lazim dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah atau dipresentasikan di forum-forum di atas. Artikel ilmiah populer biasanya dipublikasikan di koran, majalah, atau media sosial. Dengan media seperti itu, pembaca yang ditargetkan adalah pembaca awam atau pembaca secara umum.

Sumber :
Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah

Jurnal Ilmiah
Teks yang merupakan teks artikel penelitian dan konseptual.

Forum Seminar, Konferensi, dan Loka Karya
Teks yang merupakan teks artikel penelitian dan konseptual. Brosur terkait forum tersebut disebarluaskan guna mengundang pembaca untuk mempresentasikan artikel ilmiah.

Quran, Majalah dan Media sosial
Teks yang dicapai adalah teks artikel ilmiah populer dengan sasaran pembaca masyarakat umum.

Buku Pelajaran
Buku pelajaran menyajikan status pengetahuan dalam bidang sains tertentu dalam format yang mudah diakses dengan sasaran pembaca yaitu sekolah hingga ilmuwan profesional lainnya yang mungkin ingin menggunakannya sebagai referensi untuk program mereka sendiri.

Prosiding Konferensi
Prosiding konferensi adalah kumpulan abstrak berupa ringkasan pembicaraan atau poster yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah, dalam bentuk buku.

Paper atau Makalah Penelitian
Paper adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bercirikan ilmiah, berkisar dari beberapa halaman hingga beberapa lusin halaman. Struktur makalah penelitian adalah abstrak, pendahuluan, eksperimental, hasil, diskusi, ucapan terima kasih, dan referensi. Teks yang adalah teks artikel penelitian.

Sumber :
Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Media Publikasi Karya Tulis
a). Media Cetak
Media cetak merupakan salah satu tempat atau sarana dalam publikasi karya ilmiah dengan media cetak orang lain dapat melihat dan membaca karya tulis yang telah dibuat contoh-contoh media cetak adalah: koran atau surat kabar, majalah dan lain lain
b). Media Elektronik
Media elektronik dapat menjadi sarana untuk mempublikasikan karya tulis yang telah dibuat caranya dengan menyampaikan karya tulis tersebut ke radio atau dapat menyampaikannya di media sosial Menyampaikan atau mempublikasikan suatu karya tulis yang telah dibuat dapat membantu orang lain untuk mencari informasi yang dibutuhkan orang tersebut,oleh karena itu publikasi karya tulis sangat dibutuhkan oleh orang lain maupun untuk orang itu.

Sumber
Putra, Reska. (2015). Media Publikasi Karya Tulis. [Online], Tersedia : Karya Tulis Ilmiah: Media Publikasi Karya Tulis (Di akses 26 November 2021)

Persamaan Aril dan Arpop

Antara Aril dengan Arpop, terdapat beberapa persamaan. Persamaan yang paling fundamental adalah bahwa keduanya sama-sama berasal dari rumpun nonfksi. Artikel ilmiah maupun artikel populer adalah nonfiksi. Maka keduanya terikat oleh logika nonfiksi.

Persamaan kedua, adalah fakta yang obyektif. Karena masuk rumpun nonfiksi, maka artikel harus menyajikan fakta empirik. Bukan hasil imajinasi murni yang tidak nyata, bukan imajinasi yang tidak bisa diterima oleh ilmu pengetahuan.

Perbedaan Aril dan Arpop

Sekarang, mari saya ajak Anda melihat perbedaan dari keduanya.

  • Cara Pembuatan Judul

Cara membuat judul untuk Aril tidak boleh sembarangan. Ada ketentuan atau pedoman untuk membuatnya. Cenderung formal, dan harus menggunakan kalimat baku sesuai PUEBI dan KBBI.

Contoh judul Aril : Dampak Moneter Kebijakan Defisit Anggaran Pemerintah : Peranan Ala Nalar dalam Simulasi Model Makro Ekonomi Indonesia (R. Maryatmo, 2005).

Sedangkan untuk membuat judul Arpop, boleh menggunakan kalimat populer. Tidak ada ketentuan atau standar tertentu. Judul harus dibuat menarik agar membuat penasaran pembaca. Boleh menggunakan kalimat tidak baku.

Contoh judul Arpop : The Power of Kepepet (Jaya Setiabudi, 2008).

  • Sistematika Penulisan

Secara sistematika, penulisan Aril memiliki aturan atau standar baku dan harus sesuai dengan kaidah kebahasaan PUEBI. Tidak boleh menggunakan sistematika yang berbeda dengan ketentuan baku. Jumlah bab, urutan penulisan, metode pembahasan, semua ada ketentuan yang harus dipenuhi.

Pada Arpop, sistematika penulisan tidak ada ketentuan baku. Yang penting logis, sistematis dan mudah dipahami. Arpop tidak harus mengacu pada suatu teknik penulisan tertentu, penulis bebas berekspresi dengan sistematika yang disukainya.

  • Bahasa penulisan

Aril harus menggunakan bahasa baku yang sesuai dengan kaidah PUEBI dan KBBI. Pemilihan kata, pembentukan kalimat, penyusunan paragraf, semua harus sesuai kaidah kebahasaan baku. Tidak boleh menggunakan bahasa tidak baku.

Pada Arpop, boleh menggunakan bahasa populer yang umum ada di tengah masyarakat sesuai segmen pembaca. Penulis bebas menggunakan bahasa sesuai keinginannya, dan tidak terikat dengan kaidah penulisan baku. Ini memudahkan penulis mengekspresikan ide dan pemikirannya.

  • Pemilihan Istilah

Penulisan Aril banyak menggunakan istilah teknis dalam bidang keilmuan masing-masing. Istilah-istilah teknis seperti ini cenderung tidak dimengerti oleh masyarakat umum. Hanya dimengerti oleh mereka yang berada dalam disiplin ilmu yang sama.

Penulisan Arpop, menggunakan istilah populer yang sudah umum dan dipahami masyarakat luas. Jangan menggunakan istilah akademik yang tidak dimengerti khalayak, karena tujuan Arpop adalah untuk kepentingan khalayak luas.

  • Tujuan Penulisan

Aril ditulis untuk memenuhi tugas akhir kuliah di universitas, membuat laporan praktikum / penelitian, memenuhi persyaratan kenaikan pangkat / jabatan pada Aparat Sipil Negara (ASN), menulis untuk jurnal akademik, dan lain sebagainya.

Arpop ditulis untuk memberikan informasi, motivasi, inspirasi, edukasi, atau hiburan kepada masyarakat luas. Penulis sudah menetapkan segmen pembaca yang akan dituju, dan perubahan yang diharapkan terjadi pada pembaca melalui tulisannya.

  • Pembahasan dan Analisis

Aril dibahas dan dianalisa dengan metodologi ilmiah tertentu yang baku. Cara pembahasan, cara menganalisa, cara mengambil kesimpulan, hingga cara penyajian dalam tulisan, semua ada aturan baku yang harus diikuti.

Sedangkan pada Arpop, pembahasan dan analisis dilakukan secara populer. Bisa merujuk kepada kepustakaan dan cara analisa tertentu, namun disampaikan dengan gaya populer yang mudah dipahami masyarakat luas.

  • Isi Tulisan

Aril berisi hasil penelitian yang dibahas, dianalisa dengan metodologi yang jelas, dan disimpulkan. Dengan demikian Aril berisi informasi ilmiah yang akurat.

Sedangkan pada Arpop, isi tulisan bisa berupa apa saja. Bisa pemikiran atau pendapat pribadi, analisa pribadi, pengalaman, perasaan, refleksi, atau berbagai hal yang diangkat dari kehidupan sehari-hari. Tidak harus berbasis penelitian.

Sumber

Takariawan, Cahyadi. (2020). 7 Perbedaan Artikel Ilmiah dan Artikel Populer [ONLINE], tersedia: 7 Perbedaan Artikel Ilmah dan Artikel Populer - Ruang Menulis Pak Cah (Di Akses 26 November 2021)

MEDIA PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH

1. Buku atau Teks Pelajaran

Buku yang selama ini dibaca oleh siswa bisa jadi hal tersebut merupakan hasil dari publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh penerbitnya.
Tentunya semua teks pelajaran yang ada saat ini dibuat dengan berbagai pertimbangan ilmiah sehingga pada akhirnya layak untuk dipublikasikan pada masyarakat umum.

2. Presentasi Pada Forum Ilmiah

Mempresentasikan karya Anda pada suatu forum juga merupakan salah satu dari bentuk-bentuk publikasi ilmiah. Di sini, penulis tidak perlu membuatnya menjadi sebuah buku dan lain-lain, tetapi hanya perlu memaparkan hasil penelitianya di suatu perkumpulan ilmiah.

3. Artikel Ilmiah

Anda juga bisa memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan mempublikasikanya dalam bentuk artikel.
Biasanya, cara ini sangat digemari oleh mayoritas penulis karena memag artikel tersebut lebih singkat daripada sebuah buku atau jurnal.

4. Laporan Penelitian

Adapun, bentuk-bentuk dari publikasi ilimiah dengan jenis laporan penelitian yaitu Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi, Makalah terpublikasi, Laporan Penelitian Tindakan Kelas, Laporan Penelitian Kepustakaan dan Lain-lain semacamnya.

5. Tulisan Ilmiah Populer

Tulisan ilmiah yang biasanya diterbitkan di koran, majalah atau media lain juga bisa disebut sebagai salah satu bentuk dari publikasinya.

Biasanya, tulisan ilmiah populer ini lebih bersifat memaparkan hasil penelitian singkat layaknya pada artikel, tetapi ia dapat diterbitkan di media kemasyarakatan.

FORUM PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH

1. Simposium

Simposium merupakan serangkaian pidato singkat didepan pengunjung yang memiliki seorang pemimpin. Biasanya symposium ini menampilkan beberapa pembicara dan umumnya mereka ikut mengemukakan pandangan-pandangannya sesuai topik http://128.199.249.99 yang dibahas dengan gagasan berbeda. Bisa juga suatu topik permasalahan dibagi ke dalam beberapa aspek. Selanjutnya tiap-tiap aspek disoroti secara khusus serta tersendiri, tanpa memerlukan berbagai sudut pandang.

Adapun pembicara pada simposium ini terdiri atas pihak penyanggah serta pembicara dibawah pimpinan moderator. Pendengar dalam symposium akan diberi kesempatan mengajukan pendapat atau pertanyaan sesudah penyanggah juga pembahas utama selesai berbicara. Sementara moderator hanya bertugas mengkoordinasikan proses jalannya pembicaraan serta meneruskan berbagai pertanyaan, pandangan umum sanggahan berasal dari peserta.

Sementara, hasil symposium sendiri bisa disebarluaskan, khususnya dari penyanggah da pembahas utama, sedangkan untuk pandangan-pandangan secara umum biasanya hanya dianggap perlu. Simposium bisa digunakan dalam mengemukakan pandangan-pandangan berbeda terhadap topik tertentu, jika kelompok memerlukan keterampilan ringkas, jika ada pihak pembicara telah memenuhi syarat,dan jika jumlah pesertanya besar.

2. Seminar

Seminar adalah pembahasan masalah ilmiah, meskipun topik biasanya dibahas adalah persoalan atau masalah terjadi sehari-hari. Tujuan membahas masalah ialah supaya mencari solusi pemecahan, maka dari itu seminar harus selalu diakhiri oleh keputusan-keputusan kesimpulan sebagai hasil dari pendapat bersama, dan terkadang diikuti rekomendasi atau resolusi. Pembahasan yang terdapat pada seminar umumnya berasal dari kertas kerja makalah yang sudah disusun oleh beberapa pembicara sebelumnya sesuai ide-ide bahasan telah diminta oleh panitia penyelenggara.

3. Workshop atau Lokakarya

Lokakarya adalah pertemuan ilmiah dan biasanya membahas sebuah karya. Umumnya lokakarya diawali oleh presentasi mengenai sebuah karya atau bagaimana cara menghasilkan karya oleh pihak pemakalah, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas untuk menghasilkan karya. Adapun tujuan dari lokakarya ini ialah agar menghasilkan produk atau hasil karya, seperti model pembelajaran, proposal penelitian, dan lain sebagainya.

4. Diskusi

Kata diskusi sendiri berasal dari istilah dalam bahasa Latin, yakni discusum atau discutio yang artinya bertukar pikiran. Sementara dalam bahasa Inggris sendiri, kita kenal istilah discussion artinya pembicaraan atau perundingan. Sementara berdasarkan istilah, arti diskusi ialah bertukar pikiran mengenai suatu masalah, agar memahami, menemukan faktor penyebab terjadinya masalah, serta menemukan jalan keluarnya. Biasanya diskusi bisa dilakukan oleh ratusan, puluhan, ataupun 2-3 orang saja.

Dengan kata lain, diskusi ialah proses tukar menukar pendapat, informasi, maupun pengalaman dengan teratur dan bertujuan untuk memperoleh pengertian lebih detail, lebih teliti mengenai sesuatu ataupun merampungkan dan mempersiapkan kesimpulan.

5. Rapat

Rapat adalah sebuah bentuk sarana komunikasi secara kelompok dan resmi sifatnya langsung tatap muka, dan biasanya diselenggarakan oleh berbagai organisasi, baik organisasi kepemerintahan maupun swasta.

6. Konferensi

Konferensi adalah pertemuan atau rapat untuk bertukar pendapat atau berunding tentang suatu masalah untuk dihadapi bersama. Rapat atau konferensi bisnis biasanya pertemuan membahas persoalan bisnis. Sedangkan konferensi pers, ialah sebuah pengumuman untuk pers dengan diikuti sesi tanya jawab mengenai hal-hal tertentu ada di dalam pengumuman.

Sumber :
Aankurn. 2020. “Bentuk-Bentuk Publikasi Ilmiah”. Diakses pada 26 November 2021 melalui BENTUK-BENTUK PUBLIKASI ILMIAH
Alghu, A. (2020). “Jenis-Jenis Forum Ilmiah dan Penjelasannya”. Diakses pada 26 November 2020 melalui Jenis-Jenis Forum Ilmiah dan Penjelasannya

Artikel ilmiah penelitian dapat dipublikasikan pada berbagai forum dan media. Beberapa media publikasi artikel ilmiah penelitian antara lain sebagai berikut.

1. Jurnal Ilmiah
Sebagaimana mengacu pada pendapat Rifai (1995: 57-95) yang menyatakan bahwa karya tulis artikel ilmiah penelitian pada umumnya dipublikasikan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu. Jurnal ilmiah terbit dalam setiap jangka waktu tertentu (bisa bulanan, bisa dwi bulanan, atau bahkan tahunan). Jurnal ilmiah diterbitkan oleh lembaga publikasi ilmiah, baik berupa kampus, perusahaan, ataupun media lainnya.
2. Forum Seminar (Prosiding), Konferensi, dan Lokakarya
Selain dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah penelitian dapat disajikan pada forum seminar, konferensi, dan lokakarya. Kegiatan yang dilaksankan dalam forum tersebut umumnya dilaksanakan secara periodik. Forum tersebut dimanfaatkan dengan cara menyebarluaskan brosur tentang forum tersebut dan ditayangkan pula pada media maya. Pada setiap penyelenggaraan kegiatan seminar biasanya ada call paper yang berbentuk brosur yang dimanfaatkan penyelenggara untuk mempresentasikan karya ilmiahnya.
3. Media Cetak Harian (Misal : koran dan majalah)
Media cetak harian, seperti koran dan majalah pada umumnya memberi kolom khusus tentang tulisan penulis. Artinya, jika ada karya tulis dari seorang penulis yang dinilai baik, maka mendapat kesempatan untuk dimuat. Misalnya, media cetak harian KOMPAS yang sudah memberi kesempatan generasi muda (siswa atau mahasiswa) untuk mengembangkan kemampuan menulis dengan menyediakan kolom khusus ‘Kompas Muda’. Dengan media seperti itu, target pembacanya ialah pembaca kalangan awam atau pembaca secara umum.
Cara yang dapat dimanfaatkan guna publikasi artikel ilmiah penelitian pada media cetak tersebut ialah dengan membaca naskah-naskah yang sudah dimuat di koran yang dimaksud sehingga dapat menemukan pola-pola yang digunakan oleh para penulis. Selain itu, para penulis tentu perlu memperhatikan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pihak redaksi.
4. Media Sosial
Selain itu, artikel ilmiah penelitian juga dipublikasikan pada media sosial. Melalui media publikasi tersebut penulis memberikan kepercayaan mengenai pemahaman wawasan pembaca terhadap penelitiannya kepada pembaca tersebut. Sasaran/target pembaca dari media publikasi ini, yaitu pembaca awam atau pembaca secara umum.

Sumber :
Nurwardani, dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemeterian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Soesilo, T. D. 2017. Penulisan Artikel Ilmiah: Tuntunan bagi Mahasiswa. Salatiga: Satya Wacana Universitas Press.

1 Like

Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah

  1. Jurnal Ilmiah
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual.

  2. Forum Seminar, Konferensi, dan Loka Karya
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual. Brosur terkait forum tersebut disebarluaskan guna mengundang pembaca untuk mempresentasikan artikel ilmiah.

  3. Koran, Majalah dan Media sosial
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel ilmiah populer dengan target pembaca masyarakat umum.

  4. Buku Pelajaran
    Buku pelajaran menyajikan status pengetahuan dalam bidang sains tertentu dalam format yang mudah diakses dengan sasaran pembaca yaitu siswa sekolah hingga ilmuwan profesional lainnya yang mungkin ingin menggunakannya sebagai referensi untuk program universitas mereka sendiri.

  5. Prosiding Konferensi
    Prosiding konferensi adalah kumpulan abstrak berupa ringkasan singkat pembicaraan atau poster yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah, dalam bentuk buku.

  6. Paper atau Makalah Penelitian
    Paper adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bercirikan ilmiah, berkisar dari beberapa halaman hingga beberapa lusin halaman. Struktur paper penelitian adalah abstrak, pendahuluan, eksperimental, hasil, diskusi, ucapan terima kasih, dan referensi. Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian.

Sumber
Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah

  1. Jurnal Ilmiah
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual.

  2. Koran, Majalah dan Media sosial
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel ilmiah populer dengan target pembaca yaitu masyarakat umum.

  3. Forum Seminar, Konferensi, dan Loka Karya
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual. Brosur terkait forum tersebut disebarluaskan dengan tujuan mengundang pembaca untuk mempresentasikan artikel ilmiah.

  4. Paper atau Makalah Penelitian
    Paper adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bercirikan ilmiah, berkisar dari beberapa halaman hingga beberapa lusin halaman. Struktur paper penelitian adalah abstrak, pendahuluan, eksperimental, hasil, diskusi, ucapan terima kasih, dan referensi. Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian.

  5. Buku Pelajaran
    Buku pelajaran menyajikan status pengetahuan dalam bidang sains tertentu dalam format yang mudah diakses dengan sasaran pembaca yaitu siswa sekolah hingga ilmuwan profesional lainnya yang mungkin ingin menggunakannya sebagai referensi untuk program universitas mereka sendiri.

  6. Prosiding Konferensi
    Prosiding konferensi adalah kumpulan abstrak berupa ringkasan singkat pembicaraan atau poster yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah, dalam bentuk buku.

Sumber :
Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah dapat diterbitkan di berbagai forum dan media. Selain dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah, artikel ilmiah penelitian dan konseptual dapat disajikan di forum seminar, konferensi, dan lokakarya. Kegiatan itu pada umumnya dilaksanakan secara periodik. Brosur tentang forum itu diedarkan secara luas, dan bahkan ditayangkan di media maya.

Di pihak lain, artikel ilmiah populer tidak lazim dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah atau dipresentasikan di forum-forum di atas. Artikel ilmiah populer biasanya dipublikasikan di koran, majalah, atau media sosial. Dengan media seperti itu, pembaca yang ditargetkan adalah pembaca awam atau pembaca secara umum.

Referensi :

Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Penjelasan secara rinci mengenai media publikasi teks artikel ilmiah menurut Farid (2017:5), yaitu :
a) Konferensi/Seminar
Konferensi atau seminar nasional/internasional adalah suatu pertemuan ilmiah para akademisi yang bertujuan untuk membagikan hasil penelitian-penelitian yang pada akhirnya akan dipresentasikan. Konferensi yang diadakan suatu kampus atau instansi tertentu biasanya bisa bertaraf nasional bahkan internasional.
Konferensi yang bertaraf nasional/internasional menjadi sebuah impian para penulis agar bisa bertemu dengan para akademisi dari berbagai daerah dan negara. Hasil dari pada suatu konferensi/seminar tersebut, pada akhirnya karya-karya para penulis yang telah dikirim pada penyelenggara akan dimuat pada majalah ilmiah, yaitu prosiding. Prosiding dalam KBBI berarti kumpulan makalah seminar yang telah dibukukan; bunga rampai.

b) Jurnal Nasional/Internasional
Mengirimkan artikel ilmiah pada jurnal, dan sampai akhirnya bisa dicapai di jurnal yang bereputasi, dapat meningkatkan kualitas penulis sebagai seorang akademisi. Di Indonesia sendiri, apabila para mahasiswa, dosen, peneliti dapat menerbitkannya di jurnal yang terindeks pada sinta atau scopus adalah penyelenggara yang luar biasa.

Media Publikasi Artikel Ilmiah Penelitian

Artikel ilmiah penelitian dapat dipublikasikan diberbagai forum dan media, yaitu:

1. Jurnal Ilmiah
Teks yang dipublikasikan dalam jurnal imliah biasanya adalah teks artikel penelitian dan konseptual yang dipublikasikan secara periodik.

2. Koran, Majalah, dan Media sosial
Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel ilmiah populer dengan target pembaca yaitu masyarakat umum dengan menggunakan bahasa informal agar mudah dipahami.

3. Forum Seminar, Konferensi, dan Loka Karya
Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual. Brosur terkait forum tersebut disebarluaskan dengan tujuan mengundang pembaca untuk mempresentasikan artikel ilmiah.

4. Buku Pelajaran
Buku pelajaran menyajikan pengetahuan dalam bidang sains tertentu yang mudah diakses dengan sasaran pembaca yaitu siswa sekolah hingga ilmuwan profesional lainnya yang mungkin ingin menggunakannya sebagai referensi untuk program universitas mereka sendiri.

5. Paper atau Makalah Penelitian
Paper adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bercirikan ilmiah. Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian. Struktur paper penelitian adalah abstrak, pendahuluan, eksperimental, hasil diskusi, ucapan terima kasih, dan referensi.

6. Prosiding Konferensi
Prosiding konferensi adalah kumpulan abstrak berupa ringkasan singkat pembicaraan atau poster yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah dalam bentuk buku.

Sumber : Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi . Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Media publikasi teks artikel ilmiah

  1. Jurnal ilmiah
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual.
  2. Forum seminar, konferensi, dan loka karya
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual
  3. Koran, majalah dan media sosial
    Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel ilmiah populer dengan target pembaca masyarakat umum
  4. Buku Pelajaran
    Buku pelajaran menyajikan status pengetahuan dalam bidang sains tertentu dalam format yang mudah diakses dengan sasaran pembaca yaitu siswa sekolah hingga ilmuwan profesional lainnya yang mungkin ingin menggunakannya sebagai referensi untuk program universitas mereka sendiri
  5. Prosiding konferensi
    Prosiding konferensi adalah kumpulan abstrak berupa ringkasan singkat pembicaraan atau poster yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah dalam bentuk buku.
  6. Paper atau makalah penelitian
    Paper adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bercirikan ilmiah, berkisar dari beberapa halaman hingga beberapa lusin halaman. Struktur paper penelitian adalah abstrak, pendahuluan, eksperimental, hasil, diskusi, ucapan terima kasih, dan referensi. Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian
1 Like

Media Publikasi Teks Artikel Ilmiah

1. Jurnal Ilmiah
Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual.

2. Koran, Majalah dan Media sosial
Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel ilmiah populer dengan target pembaca yaitu masyarakat umum.

3. Forum Seminar, Konferensi, dan Loka Karya
Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian dan konseptual. Brosur terkait forum tersebut disebarluaskan dengan tujuan mengundang pembaca untuk mempresentasikan artikel ilmiah.

4. Buku Pelajaran
Buku pelajaran menyajikan status pengetahuan dalam bidang sains tertentu dalam format yang mudah diakses dengan sasaran pembaca yaitu siswa sekolah hingga ilmuwan profesional lainnya yang mungkin ingin menggunakannya sebagai referensi untuk program universitas mereka sendiri.

5. Paper atau Makalah Penelitian
Paper adalah artikel yang diterbitkan dalam jurnal internasional dan jurnal nasional dengan bercirikan ilmiah, berkisar dari beberapa halaman hingga beberapa lusin halaman. Struktur paper penelitian adalah abstrak, pendahuluan, eksperimental, hasil, diskusi, ucapan terima kasih, dan referensi. Teks yang dipublikasikan adalah teks artikel penelitian.

6. Prosiding Konferensi
Prosiding konferensi adalah kumpulan abstrak berupa ringkasan singkat pembicaraan atau poster yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah, dalam bentuk buku.

Sumber :
Nurwardani, dkk. 2016. BAHASA INDONESIA untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Diakses pada 25 November 2021 pukul 21.00 WIB