Lika Liku Memasuki Kampus Impian

Disini aku mau curahin lika-liku ku memasuki Universitas Sebelas Maret ini,mulai dari awalnya yaitu pada saat pengumuman SNMPTN, hari yang mendebarkan, saat aku mulai membuka pengumuman SNMPTN yang ternyata memang belum rezekinya. Pada saat SNMPTN aku memilih jurusan gizi dan kesehatan di Universitas Diponegoro Semarang, karena pada awalnya aku bercita-cita menjadi ahli gizi. Namun, setelah pengumuman SNMPTN aku mulai bangkit dan lebih mendalami pengenalan kepada diriku sendiri. Dan secara alamiah aku merasa jika aku lebih menyukai matematika daripada ilmu pengetahuan alam lainnya, dan mulailah aku menelusuri jurusan-jurusan yang dominan matematikanya. Dan sampailah aku bertemu dengan jurusan statistika, yang awalnya aku kira tidak begitu sulit tetapi pada kenyataannya sangat sulit.

Balik lagi kepada kisah bagaimana aku bisa menetapkan pilihan ku di statistika Universitas Sebelas Maret, yaitu pada awalnya aku menargetkan diriku untuk bisa masuk ke STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistika) karena memang keinginan orang tua. Proses pendaftaran sudah ku jalani, dan sampai pada akhirnya yaitu hari ujian tahap 1 yang dilaksanakan di Semarang. Pada saat itu aku tidak yakin dengan diriku, tetapi aku ingin menjalankan kewajibanku sebagai anak yang ingin mewujudkan cita-cita atau kemauan orang tua. Akan tetapi aku juga dinyatakan tidak lolos karena hanya memenuhi nilai pada tahap 1.

Setelah beberapa kali penolakan dimana-mana, karena aku sebenarnya juga mencoba jalur vokasinya Universitas Sebelas Maret dua kali dan ditolak juga. Kemudian aku mulai sadar bahwa aku kurang dekat dengan tuhan pemilik segala yaitu Allah SWT, kulakukan semua upaya mulai dari puasa, solat tahajud, solat istikharah, zakat agar dimudahkan jalan oleh Allah SWT. Setelah beberapa kali solat istikharah sudah kutemukan jawaban atas semua kebimbangan, yaitu aku merasa yakin untuk memilih jurusan statistika di UNS pada pilihan pertama dan jurusan pendidikan kimia di UNS pada pilihan kedua. Mulai dari situ aku belajar SBMPTN dengan giat dan tekun, soal-soal aku kerjakan, tambahan les pun aku lakukan karena doa saja tidak cukup jika tidak dilakukan usaha.

Hari ujian SBMPTN pun datang, saat itu aku mendapat jadwal pada hari minggu jam ke 2. Rasanya dari pagi tidak karuan, mau makan pun aku tak nafsu. Kemudian siangnya aku mulai berangkat 1 jam sebelum waktu yang ditentukan, aku mendapat tempat ujian di Universitas Sebelas Maret di FEB. Saat ujian berlangsung aku hanya bisa istigfar dan fokus mengerjakan soal yang sudah tertera di layar komputer. Setelah ujian aku baru bisa merasakan lapar karena sejak pagi belum makan.

Setelah beberapa minggu dari tanggal ujian, maka keluarlah pengumuman SBMPTN. Jantungku berdebar hebat karena itu merupakan semua doa dan usaha yang telah aku maksimalkan. Pengumuman dilaksanakan pada sore hari, saat itu aku hanya di rumah dengan mama. Aku tidak mau membuka hasil pengumuman tersebut sendiri jadi aku persilahkan mama saja yang membukanya. Setelah ku beri no ujian dan password, selang beberapa menit mama tidak ada reaksi, yang kukira gagal lagi kali ini. Namun, ternyata mama hanya bingung membaca pengumuman tersebut yang pada akhirnya aku juga yang membacanya. Dan alhamdulillah setelah semua doa, ibadah dan usaha yang sudah kulakukan alhamdulillah kali ini diterima di UNS dengan pilihan pertama yaitu jurusan statistika.