Laporan Penelitian Adalah Dokumen Informasi Hasil Riset Ilmiah

Sobat Mijil sudah tahu belum makna dari laporan penelitian? Kalau belum tahu, yuk simak penjelasan terkait laporan penelitian.

Laporan Penelitian Adalah Dokumen Hasil Riset

Menurut Pudjiharti (1991), laporan penelitian adalah dokumen atau fail yang memaparkan hasil riset secara jelas serta dirancang menggunakan metode dan sistematika terstruktur. Pemakaian bahasanya pun lugas, baku, dan mudah dipahami oleh sasaran pembaca.

Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam membuat laporan penelitian, yakni penulis atau peneliti, inti laporan atau sesuatu yang diteliti, dan sasaran yang akan membaca laporan penelitian tersebut.

Laporan Penelitian Adalah Dokumen Berupa Tulisan Ilmiah

Berdasarkan pendapat dari Azhar & Nasrun (2020), laporan penelitian adalah suatu dokumen berupa tulisan ilmiah terkait pelaksanaan penelitian untuk memecahkan permasalahan atau mengembangkan penelitian yang sudah ada. Laporan penelitian disusun secara sistematis, terstruktur, lugas bahasanya, dan isinya dapat dipertanggungjawabkan.

Laporan penelitian termasuk dalam karya ilmiah, tetapi tidak semua karya ilmiah merupakan laporan penelitian. Oleh karena itu, karakter dari laporan penelitian ialah pembahasannya ilmiah.

Laporan Penelitian Adalah Teks Informasi Riset Dari Peneliti

Royandiah (2014) mengungkapkan bahwa laporan penelitian adalah teks yang menginformasikan terkait riset yang dilakukan oleh peneliti. Laporan penelitian harus bersifat objektif, ilmiah, lengkap, dan akurat.

Konsep dari laporan penelitian berisi suatu hal yang diteliti, waktu dan tempat penelitian, alasan riset dilaksanakan, peneliti yang berkaitan dengan penelitian tersebut, serta proses dan hasil penelitian. Laporan penelitian termasuk dalam laporan formal yang penulisannya sampai 30 halaman. Fungsinya sebagai laporan analitis yang memaparkan data-data dalam penyelesaian masalah.

Jenis-Jenis Laporan Penelitian

Terdapat empat jenis laporan penelitian berdasarkan tujuannya yang digunakan untuk memaparkan hasil riset meliputi:

  1. Penulisan laporan penelitian sebagai kewajiban dalam suatu instansi atau lembaga tertentu, seperti lembaga kesehatan mengembangkan penelitian terkait makanan yang layak dikonsumsi;
  2. Penulisan laporan penelitian untuk melaksanakan penugasan kuliah atau pun sekolah berupa karya tulis ilmiah, makalah, laporan hasil observasi, skripsi jenjang S-1, tesis jenjang S-2, dan disertasi jenjang S-3;
  3. Penulisan laporan penelitian untuk mengisi jurnal akademik, biasanya ini diwajibkan bagi pendidik dan mahasiswa;
  4. Penulisan laporan penelitian untuk media massa berupa koran dan majalah (cetak atau di situs web).

Format Penulisan Laporan Penelitian

Laporan penelitian juga memiliki format penulisan yang wajib diperhatikan agar hasil penelitiannya benar-benar akurat dan kredibel. Berikut ini ada dua format penulisan laporan penelitian.

  1. Penulisan menggunakan bahasa yang tidak sulit dimengerti dan dipahami oleh pembaca. Tentunya, penulisan laporan penelitian wajib menentukan sasaran pembacanya agar dapat menyesuaikan penggunaan kata dan kalimatnya. Penjelasan dalam isi laporan juga tidak boleh berbelit-belit yang mengakibatkan pembaca kebingungan memaknainya.
  2. Pencantuman metode penelitian secara spesifik, jelas, dan sesuai fakta. Dengan begitu, pembaca dapat menguji hasil riset suatu saat nanti jika berkenan atau peneliti lain yang ingin mengembangkannya (Azhar & Nasrun, 2020).

Referensi

  • Azhar, A. W., & Nasrun, H. (2020). Menulis Laporan Penelitian bagi Peneliti Pemula. Sumatra Barat: Insan Cendekia Mandiri.
  • Pudjiharti. (1991). Cara Penulisan Laporan Penelitian. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 1(2), 11-13.
  • Royandiah, I. (2014). Penyusunan Laporan. Jakarta: Universitas Terbuka.