Ketika menulis teks akademik, kita sebaiknya melakukan perluasan (perluas) informasi dalam kalimat, kenapa sih harus seperti itu?

Hal tersebut bertujuan untuk memadatkan informasi agar teks akademik menjadi efektif, jelas, mudah dipahami, dan tidak rancu.

Tujuan dari perluasan informasi ketika menulis teks akademik yaitu untuk memadatkan informasi yang terdapat dalam kalimat. Peluaskan informasi dalam suatu kalimat dapat dilakukan pada unsur subjek, objek, pelengkap, maupun keterangan dan diwujudkan melalui pemanfaatan kalimat sematan dan kelompok adverbia.

Karena dengan menerapkan perluasan informasi dalam teks akademik akan menjadikan teks akademik tersebut lebih padat akan informasi, sehingga suatu informasi yang dijelaskan akan lebih padat dan jelas.

https://www.academia.edu/37643796/BAB_I_MENGEKSPLORASI_TEKS_AKADEMIK_DALAM_GENRE_MAKRO

Karena Perluasan informasi dalam kalimat dapat dilakukan melalui pemanfaatan sematan maupun kelompok adverbia karena kalimat tunggal dan kalimat adverbia dapat memadatkan sebuah informasi yang ada pada kalimat dan dapat meluaskan serta menjelaskan informasi dengan jelas, dan tujuannya sebaiknya ketika kita ingin memperluas informasi di dalam kalimat menulis teks akademik yaitu kita harus memadatkan informasi yang terdapat dalam kalimat .

Perluasan Informasi dilakukan untuk memadatkan informasi dalam suatu kalimat sehingga akan menjadikan kalimat mudah di pahami dan juga jelas serta tidak rancu. Perluasan informasi juga akan membuat pembaca lebih memahami tentang informasi yang akan di sampaikan melalui kalimat tersebut.

Pemadatan Informasi secara umum terdapat pada kelompok nomina yang digunakan untuk
memperluas unsur subjek dan pelengkap. Dengan demikian, kesederhanaan pada
struktur kalimat simpleks belum tentu merupakan kesederhanaan pada struktur
kelompok nomina. Sering sekali, subjek dan pelengkap sebuah kalimat sangat
panjang, padahal kedua unsur itu hanya berupa kelompok nomina. Apabila demikian
halnya kekompleksan tidak terletak pada struktur kalimat, tetapi pada struktur
kelompok nomina yang digunakan untuk menyatakan subjek dan pelengkap pada
kalimat tersebut.
Keterangan merupakan salah satu fungsi sintaksis, keterangan berada di belakang kalimat atau bisa pula berada di belakang kalimat. Keterangan dalam penggunannya bisa sebagai penambah informasi dalam kalimat.
Dalam sebuah kalimat tunggal pada teks akademik, terkadang agar informasi sampai perlu ditambahkannya keterangan. Hal itu perlu dilakukan agar informasi yang diberikan oleh penutur lebih akurat. Penambahan keterangan ini dinamakan perluasan kalimat.
Perluasan kalimat tunggal di sini maksudnya adalah perluasan kalimat tunggal dengan penambahan berupa kata atau frasa. Biasanya, perluasan kalimat ini menduduki fungsi sebagai keterangan.

Perluasan informasi pada teks akademik bertujuan untuk memandatkan informasi dan kata-kata leksikal yang terdapat pada kalimat.
Kepadatan informasi pada teks akademik dapat dijelaskan dari dua sisi. Pertama melalui kalimat simpleks. Kedua melalui nominalisasi.
Perluasan infomasi dianggap penting karen dapat menambah nilai informasi yang terkandung pada kalimat.

Penulisan teks akademik dengan melakukan perluasan informasi dalam kalimat, melalui dilakukannya pemanfaatan kalimat sematan maupun kelompok adverbia karena hal tersebut merupakan ciri ciri teks akademik serta menjadi hal teknis yang perlu diperhatikan ketika menulis teks akademik.

Perluasan informasi dalam kalimat disebut juga pemadatan informasi dimana pada sisi kalimat simpleks, informasi yang dipadatkan dapat berupa kalimat sematan yang ditandai oleh “[[…]]” atau kelompok adverbia yang ditandai oleh “[…]”.

Kalimat sematan maupun kelompok adverbia digunakan dalam perluasan informasi penulisan teks akademik karena memiliki tujuan meluaskan informasi dalam suatu kalimat yang dapat dilakukan pada unsur subjek, objek, pelengkap, maupun keterangan. Secara sederhana ini pun bertujuan untuk memadatkan informasi yang terdapat dalam kalimat.

Referensi :

  • Nurwadani, Paristiyanti, Dk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Mengapa kita harus melakukan perluasan informasi dalam kalimat? Karena perluasan informasi bertujuan untuk memadatkan informasi yang terdapat dalam kalimat. Hal ini dilakukan agar informasi yang diberikan jelas, padat dan tidak bertele-tele. Perluasan informasi dapat dilakukan pada unsur objek, subjek, pelengkap maupun keterangan.

Karena dapat mempermudah, memperjelas dan memadatkan suatu informasi melalui pemanfaatan sematan maupun kelompok adverbia karena hal tersebut merupak ciri ciri teks akademik.
Tujuan perluasan informasi dalam kalimat dilakukan untuk memadatkan sebuah informasi yang ada pada kalimat dan dapat menjelaskan informasi secara jelas dan rinci.

Dalam menulis teks akademik diperlukan perluasan informasi dalam kalimat. Karena dalam teks akademik harus padat efektif dan memiliki informasi yang luas. Informasi dalam teks akademik sendiri dipadatkan melalui kalimat simpleks dan melalui nominalisas. Semakin ilmiah suatu teks, semakin besar pula kandungan kata kata leksikalnya.

Perluasan informasi dalam kalimat yang dilakukan melalui pemanfaatan kalimat sematan maupun kelompok adverbia bertujuan untuk mengungkapkan pengetahuan dengan lebih ringkas dan padat. informasi yang dipadatkan dapat berupa kalimat sematan yang ditandai oleh “[[…]]” atau kelompok adverbia yang ditandai oleh “[…]”. Contoh pemadatan informasi yang berupa kelompok adverbia untuk memperluas kelompok nomina pada unsur subjek dan pelengkap.

Referensi: https://lokasenaid.wordpress.com/2020/11/19/ciri-ciri-teks-akademik-dan-perbedaannya-dengan-teks-nonakademik/

Untuk memadatkan isi teks tersebut menjadi lebih singkat dan jelas karena teks akademik tidak boleh bertele-tele dan tidak boleh bersifat ambigu.

Informasi yang dipadatkan dapat berupa kalimat
sematan yang ditandai oleh “[[…]]” atau kelompok adverbia yang ditandai oleh “[…]”. Pertama, Kalimat simpleks digunakan sebagai salah satu cara untuk memadatkan informasi. Dengan demikian, dari sisi pemadatan informasi melalui kalimat simpleks, semua teks yang seperti itu dapat dikatakan menunjukkan ciri teks akademik secara ideasional.
Kedua, dalam realisasi leksis pada teks akademik nominalisasi digunakan untuk memadatkan informasi. Nominalisasi pada teks akademik ditujukan untuk mengungkapkan pengetahuan dengan lebih ringkas dan padat (Martin, 1991).

Repository Dinus. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi: BAB I MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE MAKRO.

Tujuannya adalah untuk memadatkan dan memperjelas informasi dalam kalimat. Sehingga dalam kalimat tersebut memenuhi unsur Subjek, Predikat, dan Objek. Perluasan informasi menjadikan teks akademik lebih efektik dan tidak terjadi pemborosan kata.

Tujuan nya untuk memadatkan informasi yang ada pada kalimat, sehingga teks akademik yang di tulis lengkap dan kaya akan informasi-informasi yang jelas

Memadatkan informasi bertujuan untuk memperluas informasi yang terdapat pada kalimat. Perluasan informasi dapat dilakukan pada unsur subjek, objek, pelengkap, maupun keterangan dalam suatu kalimat. Sehingga kalimatnya menjadi padat, efektif dan memiliki informasi yang luas.

Perluasan informasi dalam kalimat bertujuan untuk memadatkan informasi agar isi dapat di pahami oleh pembaca. Teks akademik juga memiliki ciri-ciri yaitu sederhana, padat, objektif dan logis. Lalu unsur-unsur penting yang harus ada dalam kalimat adalah subjek dan predikat, kalimat tersebut dapat diperluas dengan menambahkan objek, pelengkap, dan/atau keterangan.

Referensi :
http://eprints.unm.ac.id/4266/2/BAB%20II.pdf 2
PEMBAHASAN TOPIK PERLUASAN KALIMAT DALAM BUKU TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA DAN TATA BAHASA PRAKTIS BAHASA INDONESIA: ANALISIS PERBANDINGAN | Widiatmoko | Pujangga