Keraton Puro Mangkunegaran

90823d41-ddf5-46bf-be13-271bbea10fdb
1518c0e2-265c-4364-9db7-385bdc6280f7

Keraton Mangkunegaran adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Solo setiap harinya selalu didatangi para wisatawan lokal maupun mancanegara. lokasinya berada di Jl. Ronggowarsito No.83, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Puro Mangkunegaran dibangun oleh Pangeran Raden Mas Said yang kemudian mendapat gelar Sri Paduka Mangkunegara I. Pembangunan Pura ini dilaksanakan setelah Perjanjian Giyanti oleh VOC pada tahun 1755 yang berisi pembagian pemerintahan Jawa menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.

Keraton mangkunegaran sendiri memiliki bagian-bagian bangunan yang bersejarah dan unik. Setelah melewati pintu gerbang utama akan tampak pamedan, yaitu lapangan untuk tempat berlatih para prajurit mangkunegaran. Pintu gerbang kedua menuju halaman dalam tempat tempat berdirinya Pendopo Ageng yang berukuran 3.500 meter persegi. Pendopo yang dapat menampung lima sampai sepuluh ribu orang orang ini, selama bertahun-tahun dianggap pendopo yang terbesar di Indonesia. Tiang-tiang kayu berbentuk persegi yang menyangga atap joglo diambil dari pepohonan yang tumbuh di Alas Kethu, hutan yang dahulu dimiliki Mangkunegaran, di perbukitan Wonogiri,bangunan ini terkenal karena didirikan tanpa menggunakan paku. Pendopo ini sering digunakan sebagai tempat pentas seni seperti pertunjukan tari tradisional maupun upacara-upacara adat yang diselenggarakan oleh mangkunegaran.

Di belakang pendopo terdapat sebuah beranda terbuka, yang bernama Pringgitan,sebuah ruangan seluas 1.000 meter persegi, yang dulunya berfungsi sebagai ruang tidur pengantin kerajaan sekarang berfungsi sebagai museum. Disana terdapat petanen berlapis tenun sutra yang dijadikan pusat perhatian pengunjung,petanen adalah tempat persemayaman Dewi Sri. Museum ini juga memamerkan perhiasan para ratu dan raja,senjata-senjata adat, pakaian-pakaian adat,medali-medal,perlengkapan wayang,uang logam,lukisan adipati-adipati Mangkunegara serta berbagai benda-benda seni yang disakralkan. Pengunjung yang masuk harus menjaga sopan dan santun dalam berperilaku dan berkata karena beberapa bagian benda yang dipamerkan masih disakralkan.

Di bagian tengah Pura Mangkunegaran di belakang Dalem Ageng, terdapat tempat kediaman keluarga Mangkunegaran. Tempat ini memiliki suasana tenang dan asri seperti rumah pedesaan milik para bangsawan. Taman di bagian dalam yang ditumbuhi pepohonan,bunga-bunga yang indah dan terdapat beberapa sangkar berisi burung, patung-patung jaman yang bergaya Eropa, serta kolam air mancur yang menambah kesan kesejukan dan ketenangan. Para pengunjung ataupun wisatawan bisa masuk dan berjalan-jalan di taman ini,biasanya digunakan untuk berfoto-foto karena tempatnya yang asri dan instagramable.

Masih banyak lagi tempat-tempat di dalam Mangkunegaran yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan juga bisa memilih paket wisata yaitu Mangkunegaran Royal Dinner adalah salah satu paket yang menjadi favorit turis asing. Dengan paket ini para wisatawan bisa merasakan menjadi tamu sehari dan bisa menikmati dinner di istana Mangkunegaran. Makanan yang disediakan adalah makanan khas Mangkunegaran seperti garang asem bumbung, sambal goreng bledak, pecel pitik, lodoh pindang dan puding tape sebagai makanan penutup yang pastinya sangat menarik. Para pengunjung Mangkunegaran bisa dapat memperoleh berbagai souvenir dan berbagai cinderamata. Harga tiket masuk mangkunegaran sekitar 5.000-40.000 dibuka setiap harinya.