Kenapa bisa sampai ke AN UNS

Hallo teman-teman, apa kabar hari ini? Semoga harinya menyenangkan dan baik-baik saja yahh. Ngomong ngomong, perkenalkan nama aku Sevanya Jose Lintang dari Manado, Sulawesi Utara. Kali ini aku bakal menjelaskan kenapa aku bisa sampai masuk ke jurusan Administrasi negara dan kenapa bisa sampai kuliah di UNS. Oke tanpa basa basi cenat cenut langsung saja ke pembahasannya. Cerita ini aku mulai saja dari waktu aku masih SMA, yang pada waktu itu aku masih belum tau apa-apa tentang perkuliahan, tentang universitas-universitas pilihan apalagi fakultas dan jurusan. Semua itu aku tidak tau, dan pada masa itu aku sekolah kayak yah udah, aku siswa SMA, belajar dan naik kelas. Nah, pada saat udah kelas 12, aku udah mulai di tanyaain sama kerabat, saudara bahkan orang tua aku; “kalau udah lulus pengennya kuliah dimana?”. Pada saat aku ditanya seperti itu, aku selalu menjawab kalau “aku belum tau mau kuliah dimana”, dan terkadang orang tua aku terlebih ayah aku yah karena beliau dulu orang susah tapi bisa selesai kuliah S1 dengan perjuangan yang sangat besar dan bahkan sekarang udah S2 sehingga mungkin bisa dibilang beliau orang terpelajar, jadi beliau agak keras sama aku, pendidikan tinggi memang gak menentukan nasib seseorang, tapi namanya orang tua pasti pengen anaknya sekolah setinggi tingginya. Tak jarang aku dituntut dan di nasehatin kayak “seharusnya pada saat awal masuk SMA itu kamu udah tau nantinya mau lanjut dimana, lah ini udah mau lulus SMA masih bingung”. walau sering di bilangin begitu, pada semester 1 kelas 12 aku emang tetap belum mikirin sama sekali tentang kuliah. Aku gak tau sikapku waktu itu baik apa enggak, yang pasti itulah aku waktu itu. Sampai pada akhirnya masuk ke semester 2, waktu itu di bulan Januari 2021, ada pelantikan pengurus OSIS-MPK baru, jadi kami pengurus yang lama harus datang ke sekolah untuk upacara pelantikan, sekaligus kali pertama bertemu dengan teman teman seangkatan yang termasuk dari pengurus yang lama setelah terakhir kali bertemu pada saat acara hari guru bulan November 2020. Pada saat itu, topik pembicaraan teman teman saya selain sharing tentang kehidupan selama pandemi, kebanyakan udah bahas tentang perkuliahan, lanjut dimana, mau tes dimana dan bahkan mereka udah berlangganan les privat online kyk ruang guru, genius, quuiper dll buat persiapan UTBK. Aku kaget kyk “wah segitu tertinggal kah aku selama pandemi ini?”. Pada saat itu, pas pulang ke rumah aku benar benar langsung cari tau tentang perkuliahan, jalur masuknya gimana, dan ternyata jalur masuknya kalau PTN ada jalur SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. Trus aku langsung bilang ke orang tua aku kalau aku mau les online,kemudian di izinin dan waktu itu aku berlangganan di quuiper buat persiapan UTBK. Jujur keputusan waktu itu pengen les online keputusan panik karena mau ngejar materi UTBK yang tinggal gak lama lagi sekitar 3-4 bulan, disisi lain teman teman aku udah beberapa langkah lebih maju. ngomong ngomong aku termasuk dari 40% siswa yang eligible dari sekolahku untuk ikut SNMPTN, trus aku langsung di suruh daftar milih universitas. Awalnya aku emang pengennya kuliah di luar kota terinspirasi dari kisah kisah alumni SMA aku, yang memang SMA aku itu udah di akui di daerahku sebagai salah satu sekolah terbaik di Sulawesi Utara, jadi banyak alumni yang kuliah di luar kota juga bahkan ada yg ke luar negeri, kyk wahh keren gitu, ditambah aku pengen mencoba hal baru dan pengen keluar dari zona nyaman, tapi mama aku agak keberatan jadi rencananya diubah ya udah di Manado aja. Tapi karena hati kecilku masih pengen kuliah di luar, jadi aku iseng pengen coba coba aja daftar SNMPTN di UNS sebagai pilihan pertama karena aku juga gak yakin sama tes SNMPTN ku karena kuotanya sangat terbatas dan kata orang pada umumnya yah jangan berharap besar di tes itu dan tetap harus ada persiapan untuk UTBK. Mungkin ada pertanyaan kok harus UNS? tau dari mana? Aku taunya dari Internet dan pilih AN karena emang tertarik di bidang politik serta empat pilar trus awalnya pengen ke UI atau gak UGM, tapi dengan segala pertimbangan yang ada, jujur tanpa meremehkan UNS tapi memang klu di UI dan UGM pasti sangat ketat, jadi aku merasa kayak lulus SNMPTN itu udah sulit, ditambah aku mau ke Universitas pilihan pertama semua mahasiswa, Saya kira itu udah sulit di tambah sulit jadi apa?. Tapi anehnya walau awalnya aku tau aku gak bakal lulus SNMPTN, aku tetap doa biar lulus, bahkan dihari pengumuman kelulusan SNMPTN itu aku puasa. Dan sangat tidak di sangka-sangka aku lolos seleksi SNMPTN. Jadi walau rencanannya mau kuliah di Manado, tapi karena udah lolos tanpa tes sangat disayangkan kalu gak di ambil, jadi aku bujuk mama aku biar bisa di izinin dan pada akhirnya di iyakan. Masih ada lagi yang bisa di ceritakan tapi kayaknya udah kepanjangan, jadi cukup dulu sampai disini. Salam hangat dariku

Sevanya Jose Lintang

2 Likes

Wah keren euy.

Sudah berapa ribu kilometer ini dilalui. Sudah berapa selat dilalui.

Semoga bisa lanjut ke program master.

1 Like

Amin. makasih pak, ngmong-ngomong aku masih di Manado pak belum ke Solo…

1 Like