Keisengan Membawaku Ke AN

Halo semuanya, kali ini aku mau berbagi cerita tentang perjalanan ku bisa masuk di Ilmu Administrasi Negara UNS.

Aku bukan termasuk orang yang rajin dalam hal belajar, aku bukan termasuk orang yang berambisi harus mendapat nilai yang sudah ditargetkan dan bagiku semua mengalir dengan berjalannya waktu. Saat itu tidak terasa aku sudah kelas 12, sampai kelas 12 pun aku belum memiliki tujuan akan melanjutkan kuliah atau melakukan apa setelah lulus SMA. Kelas 12 SMA aku mencoba belajar lebih giat, ternyata hasilnya aku gagal untuk belajar lebih giat. Saat yang lain ada yang sudah menyiapkan diri untuk masuk universitas, aku masih belum belajar persiapan apapun. Setelah melewati ujian sekolah, saat itu aku baru belajar untuk mengikuti SBMPTN padahal saat itu SBMPTN hanya sekitar 20 hari lagi, aku belajar juga hanya membaca-baca tidak sampai dihafalkan. Saat pendaftaran SBMPTN pun aku belum mengetahui aku ingin kuliah mengambil jurusan apa, aku menentukan jurusan kuliahnya hanya butuh waktu 30 menit sebelum mendaftar. Dulu aku bukan memilih AN dan FISIP, tetapi prodi dan fakultas tetangga yang memiliki banyak peminat. Aku benar-benar belajar untuk UTBK adalah h-5 UTBK, aku juga belajarnya hanya bagian hitung-hitungan saja lainnya tidak dipelajari, sisanya saat itu aku hanya banyak berdoa kepada Allah. Saat pelaksanaan UTBK, aku dapat mengerjakan soal dengan lancar.

Sembari menunggu pengumuman UTBK, aku iseng coba mendaftar sekolah kedinasan dengan tidak ada persiapan. Dua minggu setelah idul fitri, hasil seleksi administrasi sekolah kedinasan diumumkan, saat itu aku tidak berharap banyak bahwa aku akan lolos karena ada 10 ribu orang yang mendaftar, tetapi ternyata aku lolos seleksinya untuk lanjut ke SKD. Tanggal seleksi SKD diumumkan h-7 sebelum pelaksanaan dan saat itu aku belum belajar apapun untuk SKD, h-2 seleksi aku belum menguasai banyak materi, akhirnya aku hanya bisa pasrah dan menyerahkan semua hasilnya pada Allah. Aku mengikuti SKD dengan lancar tetapi hasilnya membuat aku tidak yakin akan lolos untuk lanjut ke tahap Psikotes karena saingannya ada 8 ribu orang. Hasil diumumkan 2 hari setelah SKD, saat melihat hasil SKD pertamakali yang aku lakukan adalah tertawa, tawa kebingungan karena kenapa aku bisa lolos lagi sudah waktu itu belum mengerti apa itu psikotes, tes juga tinggal 2 hari lagi. Akan tetapi, h-1 psikotes aku mulai bertekad yang awalnya tidak niat untuk ikut menjadi memiliki niatan untuk lolos ditahap ini, karena aku berpikir “kamu hanya butuh 2 minggu dan 2 kali tes lagi untuk sampai pantukhir di Jakarta”. Aku mengikuti psikotes selama 7 jam tanpa istirahat dan ternyata capek juga. Berselang 2 hari hasilnya diumumkan, kali ini tidak melalui web tetapi diumumkan secara langsung. Ternyata di psikotes kali ini aku tidak lolos. Kupikir aku aku akan bereaksi biasa saja seperti sebelum-belumnya, tetapi ternyata sedih juga ya jika dinyatakan tidak lolos itu saat aku sudah memiliki tekad dan belajar dengan serius.

Waktu itu saatnya hasil UTBK diumumkan dan hasilnya aku tidak lolos SBMPTN di univ pilihanku. Saat itu aku tidak tahu ingin berbuat apa, ingin gapyear dan lanjut tahun depan atau daftar seleksi mandiri. Setelah diberi saran oleh orang tua untuk memilih univ sendiri, aku mencoba cari-cari univ yang membuka seleksi mandiri menggunakan nilai UTBK, akhirnya ketemulah UNS tetapi aku masih bingung akan memilih prodi apa. Pilihan prodi kedua aku iseng dengan memilih prodi AN. Aku tidak berharap banyak akan lolos SM karena aku juga memilihnya hanya iseng dan ternyata aku lolos SM UNS di prodi AN. Disinilah aku sekarang sedang berkuliah di Ilmu Administrasi Negara. Ada harapan doa dan restu orang tua yang bisa membawa aku bisa sampai AN ini. Aku yakin ini jalan terbaik dari Allah SWT yang telah diberikan kepadaku.

Dari kegagalanku ini, aku belajar untuk lebih mengenal dengan pilihan diri sendiri, menjalani semuanya dengan santai, dan pentingnya berdoa sungguh-sungguh kepada Allah karena jika hanya setengah-tengah doanya hasilnya juga setengah seperti yang aku dapatkan.

Terima kasih telah membaca ceritaku.

Sampai Jumpa.