Keikutsertaanku dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten

Keikutsertaanku dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Kabupaten

Di tengah hiruk-pikuknya detak jantungku yang terus berdebar, panas matahari yang kian menusuk pandang mata terus mengarah pada bendera merah putih yang berkibar di atas sana dengan gagah nya dan aku berdiri tegak dengan rasa bangga yang amat luar biasa. Sungguh tak pernah terbayang sebelumnya jika aku yang dulu hanya seorang siswa biasa, kini bisa menjadi bagian dari pasukan pengibar bendera pusaka di hadapan ribuan orang bahkan lebih. Ini bukan hanya tentang lolos seleksi saja, tetapi juga tentang perjalanan luar biasa yang mengajarkanku arti perjuangan, pengorbanan, kesabaran dan harapan.

Di tahun 2022. Disitulah semuanya dimulai. Tahun dimana aku mulai membuka lembaran baru. Tahun dimana tak disangka-sangkanya aku lolos mengikuti seleksi paskibraka tingkat kabupaten. Ya, benar sekali. Aku sangat tidak menyangka bahwa diriku lolos mengikuti beberapa tahap seleksi untuk menjadi anggota paskibraka di tingkat kabupaten. Sebenarnya aku tidak berharap lebih jika memang aku tidak lolos ya tidak apa. Mungkin memang belum rezeki aku saja. Namun, Tuhan berkehendak lain. Nyatanya memang itu rezeki aku.

Jadi awalnya aku tidak terlalu berminat mengikuti banyak organisasi. Dan di sekolah pun sebenarnya aku hanya mengikuti ekstrakurikuler jurnalistik saja. Namun, karena ajakan teman, jadinya aku juga bergabung ke dalam organisasi tonti (peleton inti). Tonti ini semacam organisasi yang berfokus pada hal berbau militer, seperti baris-berbaris, kedisiplinan, tanggungjawab, dan kepemimpinan. Jadi, setiap tahun nya akan ada perwakilan dari sekolah untuk mengikuti seleksi paskibraka entah itu di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi. Perwakilan dari sekolah tentunya diambil dari organisasi tonti ini.

Kemudian, singkat cerita ada seleksi paskibraka tingkat provinsi yang seleksi nya dimulai di sekolah terlebih dahulu. Seleksi nya terdapat tes wawancara, tes fisik, dan tes keterampilan. Di saat pengumuman ternyata perwakilan dari sekolah hanya mengirimkan 4 anggota saja dan aku tidak terbukti lolos.

Berjarak beberapa minggu kemudian ada seleksi paskibraka tingkat kabupaten. Dari sekolah sudah di tes fisik dan segala macam nya untuk mengetahui siapa sajakah yang perlu dikirim ke kabupaten untuk mengikuti seleksi kembali. Dari perwakilan sekolah mengirimkan 20 anggota tonti untuk lanjut seleksi di kabupaten. Seleksi di kabupaten ini lingkupnya sudah bukan lagi hanya teman satu sekolah saja saingan nya. Namun dari banyak sekolah yang ada di Kabupaten Temanggung dan itu jumlah siswa nya banyak banget. Bahkan ratusan siswa pun ada. Lanjut untuk seleksi di kabupaten ini ada tes fisik, tes baris-berbaris, dan tes wawasan kebangsaan. Satu persatu tes sudah terlewati, tibalah di hari pengumuman. Dari ratusan orang yang pada saat itu mengikuti seleksi di kabupaten, hanya 52 siswa sajalah yang lolos untuk menjadi anggota paskibraka tingkat kabupaten dan itu termasuk aku.

Berjarak beberapa minggu kemudian ada seleksi paskibraka tingkat kabupaten. Dari sekolah sudah di tes fisik dan segala macam nya untuk mengetahui siapa sajakah yang perlu dikirim ke kabupaten untuk mengikuti seleksi kembali. Dari perwakilan sekolah mengirimkan 20 anggota tonti untuk lanjut seleksi di kabupaten. Seleksi di kabupaten ini lingkupnya sudah bukan lagi hanya teman satu sekolah saja saingan nya. Namun dari banyak sekolah yang ada di Kabupaten Temanggung dan itu jumlah siswa nya banyak banget. Bahkan ratusan siswa pun ada. Lanjut untuk seleksi di kabupaten ini ada tes fisik, tes baris-berbaris, dan tes wawasan kebangsaan. Satu persatu tes sudah terlewati, tibalah di hari pengumuman. Dari ratusan orang yang pada saat itu mengikuti seleksi di kabupaten, hanya 52 siswa sajalah yang lolos untuk menjadi anggota paskibraka tingkat kabupaten dan itu termasuk aku.

Aku tidak tahu cara mengekspresikan diri disaat pengumuman yang aku tunggu-tunggu ini ternyata membuahkan hasil yang begitu memuaskan. Jangan tanyakan perasaan aku bagaimana karena yang jelas aku merasa sangat senang saat itu. Saking senangnya orangtua aku mendengar kabar baik ini, langsung saja mereka mengabari keluarga dan juga kerabat bahwa aku bisa lolos menjadi anggota paskibraka tingkat kabupaten. Hahah lucu sekali melihat respon orangtua aku yang begitu excited ketika mendengar kabar itu. Oh ya ada 3 pasukan di dalam paskibraka. Pasukan 17 (tanggal kemerdekaan) sebagai pengiring/pemandu yang diisi oleh anggota paskibraka. Pasukan 8 (bulan kemerdekaan) sebagai pembawa bendera/inti yang diisi oleh beberapa anggota paskibraka dan juga anggota TNI POLRI. Pasukan 45 (tahun kemerdekaan) sebagai pengawal yang diisi oleh TNI POLRI. Dan terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pagi sebagai pengibaran dan sesi sore sebagai penurunan. Aku tergabung ke dalam pasukan 17 sesi pagi alias sesi pengibaran.

Selama kurang lebih 1 bulan kami latihan dari pagi buta hingga sore hari menjelang maghrib. Banyak sekali yang kami lakukan sehingga terciptalah momen-momen kebersamaan kami. Aku sangat mengingat dengan jelas momen dimana aku terpilih menjadi ibu lurah yang tidak sengaja dipilih oleh bapak lurah (sebutan ketua umum). Teman-teman termasuk aku yang pernah diberi hukuman oleh pelatih karena melakukan kesalahan. Di marahin oleh senior. Dijemur di bawah matahari yang terik di siang hari kala itu. Merangkak mengelilingi lapangan untuk mendapatkan seragam latihan. Makan cepat. Bangun tengah malam untuk renungan menjelang hari pelaksanaan. Jauh dari orangtua karena harus menginap. Latihan dan terus latihan. Dan alhamdulillah di saat hari pelaksanaan semuanya berjalan dengan lancar.

Hal yang bikin aku merasa bangga menjadi anggota paskibraka ini adalah aku bisa membuktikan kepada kedua orangtua aku terutama ibu bahwasanya aku juga bisa seperti kakak yang juga seorang paskibraka. Aku bisa membawa nama baik sekolah dan kedua orangtua aku. Aku bisa mendapatkan teman dan keluarga baru. Aku bisa dilihat oleh banyak orang yang menyaksikan kala itu. Jika di ingat-ingat aku sudah sejauh ini dan aku merasa sangat-sangat bersyukur karena Allah swt selalu bersama aku dimana pun aku berada, serta selalu diberi kesempatan untuk terus berjuang meraih suatu hal yang diinginkan.

1 Like