Hallo teman-teman semua, kali ini saya mau cerita tentang pengalaman yang bisa dibilang cukup drama, yaitu tentang perjuangan saya yang gap year kuliah tahun lalu sampai akhirnya bisa berkuliah di tahun ini. Semoga pengalaman ini bisa menjadi inspirasi buat teman-teman yang sedang dilanda kegagalan atau yang sedang berfikir untuk berhenti mengejar cita-cita kalian.
Proses saya bisa masuk ke Ilmu Administrasi Negara UNS bisa dibilang sangat panjang dan rumit. Saya lulus SMA di tahun 2020 dan pada saat itu saya sangat ingin masuk ke program studi Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia, tetapi saya tidak diterima. Tahun lalu saya sampai mendaftar 5 PTN dengan program studi yang berbeda tetapi tidak juga mendapatkan kabar baik alias tidak diterima, sehingga saya secara terpaksa masuk ke Perguruan Tinggi Swasta.
Sebulan saya bertahan di kampus swasta tersebut, saya memutuskan untuk keluar karena program studi yang saya pilih sangat tidak cocok dengan saya. Saya memberanikan diri untuk gap year demi mendapatkan PTN di tahun 2021, saya sangat bersyukur karena mendapat restu dan dukungan dari orang tua saya. Selama setahun saya rutin belajar dan mengikuti bimbel, tetapi hasil tryout saya masih jauh dibawah target.
Saya memiliki target skor 650 untuk UTBK, saat itu saya mengurungkan niat saya untuk tetap mengambil Ilmu Kriminologi UI dan fokus untuk mengambil Ilmu Administrasi Negara UNS. Saya memilih Ilmu Administrasi Negara UNS karena prospek kerja yang menjanjikan ketika lulus nanti, karena peluang kerja di instansi pemerintah lebih besar serta prospek belajarnya juga luas. UTBK 2021 saya memilih Ilmu Administrasi Negara UNS sebagai pilihan pertama, saya rela tes UTBK jauh-jauh dari Jakarta ke Solo untuk tes langsung di UNS dan berharap Tuhan memberikan saya rezeki atas usaha saya.
Ketika waktu pengumuman UTBK tiba, saya tidak diterima di Ilmu Administrasi Negara UNS jalur UTBK. Saat itu perasaan saya sangat sedih, tetapi saya sangat bersyukur karena saya diterima di Ilmu Administrasi Publik Universitas Udayana. Saya tetap tidak menyerah untuk bisa diterima di UNS, maka dari itu saya ikut SM-1 UNS dan berharap kali ini saya bisa diterima.
Tiba di hari pengumuman seleksi tersebut, saya akhirnya
diterima. Saya sangat senang dan bersyukur karena usaha saya belajar tidak sia-sia, ini semua berkat doa dan dukungan dari keluarga dan orang-orang terdekat. Saya akhirnya berkuliah di dua kampus dengan program studi yang sama karena kemauan orang tua saya, saya tidak merasa terbebani karena saya yakin apa yang orang tua saya perintahkan pasti utusan langsung dari Tuhan.
Sejauh ini saya berkuliah di UNS dengan program studi Ilmu Administrasi Negara, saya sangat bersemangat dan menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Saya selalu berusaha aktif ketika pelajaran, tepat waktu dalam mengerjakan tugas, dan selalu totalitas demi mendapatkan nilai yang tinggi. Saya berharap bisa lulus tepat waktu dengan nilai terbaik dan dengan banyaknya penghargaan, supaya nanti saya bisa menjadi orang yang berguna di masa depan.
Pengalaman saya ini bisa menjadi bukti kalau tidak ada yang namanya usaha mengkhianati hasil asalkan kita mau konsisten dan menyerahkan semuanya di tangan Tuhan. Jadilah orang yang tidak pernah puas untuk mengejar kesuksesan, berani bertanggung jawab, dan jangan pernah mendengarkan kata-kata orang yang berusaha menjatuhkan kita. Kesempatan bisa diraih dengan berbagai cara, asalkan cara tersebut halal.