Kata Hati dan Kekuatan Doa

Alkisah bermula pada saat saya ingin berkuliah, dari kecil saya memang sangat ingin bekerja di pemerintahan lalu setelah saya lulus SMA pada tahun 2020, saya tidak mendapatkan jurusan yang saya inginkan melalui jalur tes SBMPTN dan pada akhirnya saya tidak berkuliah dulu pada tahun itu dan memutuskan untuk daftar bimbel untuk mempersiapkan tes pada tahun berikutnya.

Sampailah pada tahun 2021, pada saat itu saya mencoba mengikuti SBMPTN yang kedua kalinya serta saya mendaftar jurusan Teknik Industri di beberapa universitas terkemuka di Indonesia namun dewi fortuna belum berpihak kepada saya. Pada saat pengumuman SBMPTN, saya dinyatakan gagal yang membuat saya bingung serta sedih, namun tak lama setelah itu saya mencoba mendaftar kuliah melalui jalur mandiri di beberapa universitas. Saya mendaftar di Universitas Gunadarma, Pertamina University dan UNS, alhamdulillah untuk yang kali ini allah mengabulkan doa saya yaitu saya keterima di tiga universitas tersebut melalu jalur mandiri rapot dan jalur tes tulis, btw ketiga universitas tersebut terkenal dengan penerimaannya yang memiliki daya saing sangat ketat serta sulit.

Setelah saya dinyatakan diterima di ketiga universitas tersebut tak lupa saya menyampaikan gambar gembira kepada kedua orang tua saya. Saya diterima di Universitas Gunadarma jurusan Teknik Informatika, di Pertamina University jurusan Teknik Logistic dan di UNS jurusan Administrasi Negara. Saya sangat bimbang kampus mana yang akan saya pilih dan ditengah kebimbangan itu saya disuruh oleh orang tua saya untuk meminta petunjuk dari allah melalui sholat istiqoroh, setelah saya melaksanakan sholat istiqoroh dan beberapa pertimbangan yang ada akhirnya sama memilih kampus UNS dengan jurusan Administrasi Negara yang sesuai dengan mimpi saya dari kecil karena saat lulus nanti saya bisa bekerja di pemerintahan.

Di balik lulusnya saya masuk UNS ada suatu kisah juga yang menyertainya yaitu pada saat ingin melaksanakan tes saya mendapat kendala karena kesalahan saya tidak mengikuti gladi tes seminggu sebelumnya karena ada suatu acara. Pada saat ujian ingin dimulai jam 8:30 saya tidak bisa masuk ke ruangan tes karena harus mendownload beberapa aplikasi untuk ujian terlebih dahulu, pada saat itu saya sudah menyerah dan berputus asa tidak ingin mengikuti tes karena jam sudah menunjukkan pukul 9:50 namun hati kecil saya berbicara kepada saya “ayo kamu harus bisa ikut serta dalam ujian karena rejeki kamu ada disini”, akhirnya saya terus mencoba dan baru bisa ikut mengerjakan soal pada pukul 10:00, saya pada saat itu berusaha mengerjakan 280 soal (IPC) karena saya waktu itu memilih tes campuran dengan waktu yang tinggal sedikit lagi. Pada akhirnya di saat waktu berakhir saya berhasil mengerjakan soal sebanyak 250 soal dan 30 soal IPS tidak terisi karena waktu yang sudah habis. Saat itu saya hanya menyerahkan segala sesuatunya kepada allah dan terus berdoa agar diberikan jalan yang terbaik karena saat itu saya tidak merasa yakin bisa lulus tes tulis jalur mandiri UNS. Namun alhamdulillah karena kehendak allah saya bisa keterima di kampus UNS dengan jurusan yang sangat saya minati dan saya sangat senang karena pada akhirnya bisa menjadi bagian dari keluarga besar UNS.

Demikian cerita yang saya gores kan pada diri saya dan saya ingin menyampaikan pesan
“Bahwa segala sesuatu harus dimulai dengan niat dan usaha yang kuat, tapi kita tidak boleh lupa bahwa kekuatan terbesar yang ada berasal dari doa kita. Jadi janganlah hanya berusaha melalu jalur darat tapi perjuangkan lah juga melalui jalur langit”.