Iseng Berakhir jodoh

iseng berujung jodoh
Hai semuanya kenalin aku Nirmala,

Ceritaku kali ini berhubungan dengan awal mula ku sebelum menjadi mahasiswa di salah satu PTN yang ada di Surakarta yups, kisah ini bermula sekitar satu tahun yang lalu.

Waktu itu aku masih duduk dikelas 12 Ipa. jam menunjukkan pukul 2 siang dan salah satu Guru BK memanggil semua ketua kelas 12 baik Ipa maupun Ips, lalu ketua kelasku (sebut saja Edi) langsung menuju ke sumber suara, setelah pemberitauan selesai mereka kembali ke kelas masing-masing dan menyampaikannya kepada seluruh anggota kelas. Kelas yang tadinya ramai gaduh menjadi hening dan diam seketika. “ Pengumuman yang disampaikan oleh pak Ahmad itu tadi mengenai pendaftaran sekolah vokasi di salah satu Universitas ternama di Surakarta telah dibuka” kata Edi. Lalu Edi membagikan beberapa brosur yang berisikan daftar prodi, contact peson serta cara mendaftar kepada teman-teman termasuk kepadaku. Aku yang tadinya menyandarkan kepala ke meja langsung bangun dan melihat daftar Prodi yang telah dibagikan oleh Edi. Aku membaca prodi-prodi yang ada di Universitas tersebut dari atas kebawah lalu mata ku langsung terhenti di Prodi yang terletak dipaling akhir karena Namanya asing dan aku baru tau kalau ada Prodi tersebut tetapi dsn benar saja itu merupakan prodi satu-satunya di Indonesia,. “Daftar nggak ya? Ahh nggak deh lagian itu kan soshum” batin ku. Yaa aku memang masih belum tertarik dan kembali menyandarkan kepalaku kemeja. Karena aku juga masih kekeh dengan impianku dari kecil yaitu diterima sebagai mahasiswa di salah satu Institut yang ada di Surabaya, jujur pada saat itu aku begitu tergila-gila kepada salah satu prodi di Institut tersebut.

*(1 bulan kemudian )

Waahh nggak terasa udah mendekati Ujian Nasional. Tiba-tiba Kepala sekolah memberitahukan kepada seluruh siswa untuk belajar di rumah selama 2 minggu dikarenakan Indonesia sedang terserang virus COVID-19 tidak hanya Indonesia bahkan negara-negara lain pun sama. Lalu Ujian Nasional pun ditiadakan. Mendengar kabar tersebut ada perasaan was-was tetapi juga senang karena UN dihapus jadi aku bisa fokus belajar untuk SBMPTN. Aku mempelajari materi-materi dari SBMPTN tahun lalu dengan guru les privat ku. Sampai akhirnya tibalah dimana aku mencoba untuk mengerjakan beberapa Tryout “Gila kenapa susah banget soal-soalnyaa” kata ku. Dan yups benar saja nilai ku jauh dari target. Jujur rasanya benar-benar takut dan panik pada saat itu. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mendaftar diberbagai kampus swasta dibawah naungan BUMN dan aku juga iseng mendaftar ke sekolah vokasi di Universitas yang ada di Surakarta tersebut lewat jalur masuk utama. Dan kebetulan sekali ada kakak kelas ku SMA yang di jadi mahasiswa di D4 Kependudukan tersebut.lalu aku mulai bertanya-tanya dan mencari informasi mengenai prodi tersebut mulai dari cara daftar serta persyaratan. Semua yang kulakukan itu untuk berjaga-jaga apabila aku nggak di terima di Institut yang ada di Surabaya melalui jalur SBMPTN.

Beberapa minggu setelah itu tibalah Tes SBMPTN saat aku menuju kelokasi aku nggak bisa tidur sama sekali, semalam pun begitu sampai kepalaku pusing dan rasanya mual gara-gara nervous dan masuk angin wkwk. Alhasil aku nggak fokus ngerjain dan aku menjawab sesuka hati (ngasal) :disappointed_relieved:

Setelah tes berlangsung aku udah punya feeling yang nggak enak soal hasil SBMPTN tapi kata ayah “Udah nggak usah dipikirin, kamu udah kerja keras selama ini apapun hasilnya itu yang terbaik” “iya yah” jawab ku. Setelah mendengar kata-kata ayah tadi aku sedikit lega.

*(2 minggu kemudian)

Pengumuman dari Universitas yang ada di Surakarta pun tiba. Selepas solat magrib aku membukanya dengan penuh ketegangan tak lupa sambil memanjatkan doa di dalam hati. Dan yups aku diterima, aku langsung bergegas menghubungi orangtua ku yang saat itu ada di Kota Batu mendengar kabar dariku Ayah dan Mama terdengar bahagia. Tak henti-hentinya mereka mengucapkan selamat kepadaku.

Tetapi aku juga masih menunggu pengumuman SBMPTN alasannya masih sama karena pilihan utamaku merupakan kampus impian ku dari kecil. Ternyata aku gagal dalam SBMPTN mungkin Institut tersebut bukan jalan ku jadi aku harus menerimanya dengan ikhlas walaupun itu berat.

Aku menjalani masa perkuliahan ku sampai saat ini di salah satu Universitas di Surakarta via Online karena Indonesia belum sembuh dari Virus Covid-19. Aku berharap bisa menyelesaikan study ini dengan baik dan tepat waktu aku juga ingin menjadi mahasiswa yang aktif dan kreatif serta dapat berguna bagi masyarakat. Lalu dapat melanjutkan study ku ke jenjang S2 dan dapat bekerja di instansi pemerintahan. Semoga apa yang aku cita-citakan dapat terwujud Amin…

Okey itu tadi cerita singkat ku mengenai awal mula sebelum menjadi mahasiswa. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi temen-temen semua. Terimakasih yang udah baca tulisan saya sampai akhir. So have a good day everyone :heart:

2 Likes