Haruskah Keluar dari Zona Nyaman?

Sumber: https://greatmind.id/article/belajar-di-luar-zona-nyaman

Pastinya kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah comfort zone alias zona nyaman. Banyak dari kita yang sudah terjebak dengan zona nyaman. Karena sudah terlanjur nyaman di satu tempat, biasanya kita merasa enggan untuk mengubah suatu kondisi. Rasanya ingin terus berada di posisi yang tetap. Lalu, tiba-tiba dipikiran kita terbesit pemikiran-pemikiran seperti, “Aku sudah terlalu nyaman berada di sini, aku harus bisa keluar dari zona nyaman ini. Aku harus ada perubahan, jika terus-terusan berada di zona nyaman aku pasti tidak bisa berkembang. Tapi, jika aku merasa tidak nyaman di tempat baru, bukankah aku akan terus mencari tempat yang lebih nyaman?”

Nah, sebenarnya apa sih zona nyaman itu? Apakah zona nyaman itu sesuatu yang buruk? Apakah kita harus keluar dari zona nyaman? Menurutku, zona nyaman merupakan keadaan dimana seseorang merasa terbiasa, nyaman, dan tidak tertekan dengan rutinitas yang dilakukannya. Kita bisa bebas bereksplorasi dan berekspresi dengan menciptakan ide atau gagasan untuk dapat menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat bagi orang lain.

Zona nyaman itu bukanlah sesuatu yang buruk. Zona nyaman sendiri tercipta karena adanya rasa suka dan bahagia dengan apa yang sedang dikerjakan. Jika kita merasa nyaman dan bahagia ketika menjalankan aktivitas di zona nyaman tersebut, kenapa harus keluar? Padahal tanpa kita keluar dari zona nyaman pun kita masih dapat berkembang dan dapat meningkatkan produktifitas. Kita juga masih dapat meraih kesuksesan dengan cara kita sendiri. Karena kesuksesan tidak sedangkal keluar dari zona nyaman, melainkan butuh ketekunan dan perjuangan.

Mungkin banyak dari kita yang masih menganggap bahwa zona nyaman itu sesuatu yang akan membuat kita menjadi bermalas-malasan dan tidak akan berkembang. Kita juga menganggap bahwa orang yang kerjaannya cuma rebahan, jalan-jalan, makan, dan nonton itu termasuk zona nyaman karena dilakukan secara continue. Padahal istilah yang tepat untuk fase seperti itu adalah zona malas. Dengan adanya anggapan tersebut, membuat kita mengeluh lalu mencoba mencari kenyamanan baru tanpa pernah bereksperimen dan tanpa pernah menemukan makna.

Sebenarnya kita bukan butuh keluar dari zona nyaman. Tapi, kita hanya butuh makna yang tepat di tempat kita. Bagaimana kita bisa tetap produktif di dalam zona nyaman yang kita inginkan. Tidak sebatas kenyamanan saja. Jangan sampai ketika kita keluar dari zona nyaman kita merasa tidak nyaman berada di tempat baru tersebut.

Untuk dapat menemukan makna tersebut kita dapat memulainya dengan mencoba menciptakan inovasi baru, mencari tantangan baru atau bereksperimen dengan ide-ide baru tanpa harus keluar dari zona nyaman. Karena pada dasarnya, kita adalah manusia yang jika sudah terbiasa pada satu titik, maka kita akan lebih fokus pada titik tersebut. Ingatlah bahwa sesuatu yang pernah menjadi zona nyaman kita lama-kelamaan akan menjadi zona asing juga jika kita tidak pernah merawatnya lagi.

Jadi, apa arti keluar dari zona nyaman jika akhirnya yang dicari sebuah kenyamanan juga?

5 Likes

Pertanyaanya menarik banget ini. :heart:

Pertama kali dengar istilah zona nyaman itu saat bekerja. Jadi waktu itu, definisi zona nyaman adalah merasa nyaman di tempat bekerja yang ada saat ini (dan tidak ingin pindah kerja). Jadi konteks zona nyaman ini untuk orang yang sudah dan sedang bekerja.

Sekarang, tidak tahu apa itu definisi zona nyaman untuk zaman now.

Istilah zona nyaman sendiri diambil dari bahasa Inggris, comfort zone.

Ngomong-ngomong, kelebihan ke luar zona nyaman itu, kita dipaksa belajar dan mempelajari sesuatu hal yang baru. Kalau sudah di zona nyaman, kadang sudah malas belajar hal yang baru. :books:

1 Like