Frasa Verbal Sebagai Objek, Apaan Tuh?

image
Frasa dapat diartikan sebagai satuan tata bahasa yang tersusun dari satu kata atau lebih yang tidak melebihi batas tertentu (Supriyadi, 2014). Berikut merupakan contoh frasa; gedung sekolah itu, pulang, pergi, aula sekolah itu, yang sedang menulis, pahit sekali. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa mempunyai sifat; 1) frasa ialah unsur tata bahasa yang tersusun atas satu kata atau lebih, 2) frasa ialah yang tak dapat melebihi batas fungsi, artinya frasa selalu terdapat dalam fungsi tertentu yang terdapat dalam S, P, O, PEL, atau K.

Setelah mengetahui pengertian frasa, mari kita belajatr terkait frasa verbal. Secara singkat, frasa verbal dapat diartikan sebagai frasa yang mempunyai ini berupa verba (Supriyadi, 2014). Pengertian tersebut terlihat dalam contoh berikut; Tiga orang guru sedang membeli buku di Togamas. Kalimat tersebut mempunyai farasa sedang membeli dalam kalimat tersebut mempunyai inti berupa verba, yakni membeli. Oleh karena itu sedang membeli termasuk kelompok frasa verba.

Sedikit tambahan, verba masih dapat diperluas dengan menambah unsur tertentu, tetapi masih dalam kajian sintaksis. Contohnya ialah verba pergi, yang dapat diperluas dengan tidak pergi, dan sudah pergi. Perlu diingat bahwa frasa verbal mempunyai batasan yaitu harus terbentuk dari dua kata atau lebih dengan verba sebagai intinya. Pengisi subjek dan objek tidak termasuk dalam frasa verbal.

Ditinjau dari fungsinya, frasa verba menduduki fungsi utama sebagai predikat. Meskipun demikian, dalam prakteknya terdapat verba yang menduduki fungsi lain seperti pelengkap, keterangan, atribut, dan aposisi (Alwi, 2017). Meskipun demikian, frasa verbal juga berfungsi menjadi predikat, subjek, pelengkap, keterangan, dan objek. Dalam kesempatan kali ini yang akan kita bahasa ialah fungsi frasa verbal sebagai objek. Objek dapat dimaknai sebagai unsur penyusun yang menyertai kalimat dan tidak berfungsi sebagai predikat. Dalam penggunaannya, objek dapat menyertai frasa dan dapat berfungsi menjadi frasa verbal sebagai objek.

Penggunaan frasa verbal sebagai objek dapat kita temukan pada; 1) Rani sedang mencoba mengerjakan lagi tugas itu. 2) Dia melihatnya menyapu lantai di halaman rumahnya. 3) Febri mencoba melaporkan pembunuhan itu. Dalam contoh tersebut, terlihat bahwa terdapat beberapa verba dalam satu kalimat. Pada contoh pertama, terdapat verba mencoba dan mengerjakan. Meskipun demikian, fungsi verba tersebut berbeda. Pada verba mencoba, mempunyai fungsi dan makna asli yakni sebagai predikat, sedangkan pada verba mengerjakan bukan merupakan predikat, melainkan berfungsi menjadi frasa verbal sebagai objek. Penggunaan fungsi seperti ini juga terlihat pada contoh kedua dan ketiga.

Nah, pembaca yang budiman, bagaimana? Apakah pemaparan terkait frasa verbal sebagai objek sudah jelas? Pastinya anda sekalian masih memerlukan pemaparan lain terkait topik ini karena yang saya jelaskan hanyalah kulitnya saja, belum masuk dan memasak dagingnya. Maka dari itu, mari bersama-sama belajar Sintaksis!

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, H. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Supriyadi. (2014). Sintaksis Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press.