Merantau merupakan suatu fase kehidupan yang terjadi pada seseorang yang telah meninggalkan tanah kelahirannya entah itu untuk bekerja ataupun melanjutkan pendidikannya. Sebagai seorang mahasiswa yang merantau di luar kota biasanya sering dikaitkan dengan sebutan anak kost. Sebagai anak kost mau tak mau harus memiliki rasa kemandirian dan ketangguhan karena itulah konsekuensi jauh dari orang tua karena siapa lagi yang bisa diandalkan selain diri kita sendiri.
Isi
Awal awal merasakan menjadi anak kost pada bulan Agustus lalu rasanya berat sekali karena ini lah pertama kalinya aku merasakan jauh dari orang tua padahal fase ini lah yang sangat aku tunggu tunggu sejak zaman SMA kelas 11 lalu.
Dahulu aku selalu membayangkan tentang gimana sih rasanya jadi anak kost, dan aku selalu membayangkan bahwa menjadi anak kost itu sangat seru nyatanya sebagai anak kost kita harus merasakan yang namanya kesendirian dan hal itu sangat membuatku sedikit stress pada Agustus lalu sehingga tak jarang aku merasa bahwa pilihan untuk melanjutkan pendidikan di luar kota itu adalah pilihan buruk. namun hal itu akhirnya cepat berlalu karena seminggu kemudian aku telah menemukan teman teman baru di kost, mereka datang dari berbagai daerah seperti Batang, Pati, Klaten dan lain sebagainya. Rasanya senang sekali akhirnya aku memiliki teman untuk sekedar berbicara atau sharing tentang kehidupan sebagai anak kost ini. Sehingga tak jarang dari mereka mengeluarkan keluh kesah bahwa mereka kangen dengan orang tua di rumah atau sanak saudaranya sendiri. Setelah itu aku tersadar bahwa permasalahan seperti itu adalah hal yang umum terjadi di ruang lingkup anak kostan. Hingga waktu pun cepat berlalu dan kita pun semakin dekat atau akrab hingga tak jarang dari kita membuat rencana untuk berkumpul di ruang tv untuk makan makan bersama atau hanya mengobrol dan bercanda ria bersama. Selain bertarung dengan rasa kesepian terkadang kita pun harus bertarung dengan kemandirian entah itu nyuci atau melipat baju sendiri, bangun pagi sendiri atau masak sendiri. Jujur saja aku bukanlah tipe orang yang mudah bangun pagi jika tidak dibangunkan oleh orang tuaku, bangun pagi sendiri rasanya sangat susah apalagi ditambah dengan suasana Kota Magelang yang dingin ini sehingga membuat ku semakin malas untuk bangun pagi, dan untuk masak sendiri sebenarnya bisa saja aku membeli makanan atau lauk di warung makan terdekat namun aku merasa bahwa warung makan yang ada disini masakannya rasanya kurang masuk di lidahku sendiri entah itu kurang asin, kemanisan atau tidak ada rasa sama sekali. Jadi ya aku memutuskan untuk memasak sendiri alih alih menghemat pengeluaran. Berbicara terkait pengeluaran rasanya sangat menyesakkan karena aku adalah orang yang memiliki sifat lapar mata atau impulsive buying apa apa ingin dibeli padahal belum tentu hal itu akan terpakai atau termakan, biasanya sifat seperti ini akan muncul ketika orang tuaku mentransfer ku sejumlah uang bulanan untuk ku hahaha dan sifat lapar mata itu akan hilang sendiri ketika sudah mendekati akhir bulan dimana biasanya pada saat itu uang bulanan menipis tak jarang 1 bulan masih tersisa 2 minggu lagi uangku yang tersisa hanya 100 ribu saja, jika sudah seperti itu biasanya aku akan menghemat pengeluaran ku entah itu dengan cara tidak jajan atau memakan makanan instan seperti mie untuk mengenyangkan perutku.
Penutup
Kira kira begitu lah kehidupanku selama menjadi anak kost dan aku selama ini sangat amat enjoy dalam menikmati fase ini walau tak selamanya indah namun aku akan terus belajar menghargai proses yang ada yaitu proses kemandirian, keberanian, ketangguhan dan lain sebagainya. Sebab dari proses proses tersebut akan membawaku ke dalam pribadi yang lebih baik lagi di masa yang akan datang nanti, karena seperti yang telah kita tahu hidup tak selamanya harus ada di dalam ketiak orang tua atau di gendongan orang tua, ada masanya dimana kita akan menjadi manusia yang akan berdiri di kaki kita sendiri oleh karena itu apapun rintangannya maka nikmati saja prosesnya mengeluh boleh namun jangan sampai putus asa karena ada orang tua yang telah menunggu akan kesuksesanmu di masa depan nanti.
Terima kasih