Dipatahkan untuk bangkit

Perkenalkan saya pupun. Disini saya akan berbagi cerita mengenai perjalanan saya dari yang bingung mau melanjutkan studi dimana hingga diterima di universitas ternama dan terbaik di kota surakarta. Satu tahun yang lalu, tepatnya dibulan maret saya duduk dibangku kelas 12 di SMA swasta terbaik yang berada di tengah kota surakarta yang indah ini. Bulan Maret, dimulainya perjalanan saya meluruskan arah untuk melanjutkan studi. Berbagai tryout dan ujian saya lalui dengan baik walaupun diakhir takdir berkata lain. Setiap hari saya menempa diri saya untuk selalu berlatih soal – soal SBMPTN dan berharap agar kelak saya mendapatkan warna hijau yang bertuliskan “ SELAMAT ANDA LOLOS “. Pertempuran SBMPTN sebentar lagi namun, saya merasa ragu dengan kemampuan yang saya miliki pada saat itu.
Saat itu juga, terlintas dipikiran saya untuk membuat berbagai plan dari A hingga Z untuk berjaga – jaga jika tidak diterima di SBMPTN. Setelah saya mematangkan berbagai plan tersebut, beberapa kampus yang tertera di dalam plan mulai membuka pendaftaran. Berbagai tahapan dan seleksi saya dinyatakan LOLOS, tidak hanya kata lolos saja akan tetapi, saya juga mendapatkan penolakan atau dapat dikatakan TIDAK LOLOS untuk beberapa kali.

WhatsApp Image 2021-03-03 at 10.13.25

Beberapa kali saya dipatahkan dengan harapan yang tinggi untuk beberapa kampus dan politeknik tersebut. Kemudian, saya pasrah akan kuasa Allah jika itu memang terbaik untuk saya maka Allah akan mudahkan semuanya.Tepat dibulan Juli 2020 bulan yang membahagiakan bagi saya dimana saya DITERIMA di politeknik kesehatan negeri terbaik di kota surakarta dan tepat pada saat malam takbir dikumandangkan untuk menyambut idul adha saya mendapatkan kabar baik yaitu DITERIMA di perguruan tinggi negeri terbaik di kota surakarta dengan prodi yang saya inginkan ketika itu juga, keluarga saya pun terharu akan pengumuman baik tersebut. Bukan alay atau lebay akan tetapi, mereka melihat usaha saya yang mati - matian untuk dapat di terima di perguruan tinggi ternama tersebut.

Tibalah saat pengumuman SBMPTN dan ya saya tidak mendapatkan warna hijau. Hingga akhirnya, saya memutuskan untuk berkuliah di jurusan demografi dan pencatatan sipil di perguruan tinggi ternama dan terbaik di kota surakarta. Saya memiliki harapan ketika saya berkuliah nanti, saya tidak akan menyia – nyiakan waktu, saya berusaha produktif dan menyelesaikan semua tepat pada waktunya dan saya ingin lulus juga tepat pada waktunya. Harapan jangka panjang untuk saya di prodi ini agar kelak ketika lulus saya dapat bekerja di pekerjaan yang sesuai yang saya tekuni dan pelajari saat ini. Bagi saya, gelar yang akan saya dapatkan nanti belum seberapa dengan usaha yang saya berikan dan perjuangkan untuk mendapatkan gelar tersebut.

Teruntuk semuanya, tetap berjuanglah untuk masa depan kalian. Apapun jalurnya daftar saja perihal hasil itu terakhir karena kita harus mengusahakan terlebih dahulu kemudian sang pencipta pun melihat usaha kita dan mengabulkannya.

Sering kali kita dipatahkan dengan harapan yang tinggi namun, dengan cara itu lah agar kita belajar untuk bangkit kembali.