Di Balik Tanggal 14 Juni 2021

82fbcd02e4d85abf84ef28beca15bbdc

https://i.pinimg.com/564x/1f/e9/5a/1fe95a102e977d81f57083d715ff8dcc.jpg

Halo sahabat mijil, selamat pagi semangat beraktivitas semoga dimanapun kalian berada selalu tersenyum, sehat, dan bahagia. Kali ini aku mau berbagi kisah mengenai my dream come true, pengalaman dan perjuanganku di balik tanggal 14 juni tahun ini. Sebelum itu, sebuah pepatah mengatakan bahwasanya tak kenal maka tak sayang. Untuk itu mari kita berkenalan. Aku Rizka Dyah Kusumastuti biasa di panggil Rizka, saat ini aku menempuh pendidikan di Universitas terbaik di Jawa Tengah yakni Universitas Sebelas Maret. Prodi yang aku ambil yaitu Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Tahun ini, aku telah resmi menjadi mahasiswa baru di UNS. Apakah aku bahagia? Tentu, aku begitu senang dan bahagia. Salah satu impian untuk bisa melanjutkan pendidikan di Universitas Sebelas Maret terwujud.

Akhir tahun 2019 seluruh dunia dihadapkan pada masa yang sulit. Masa di mana semua orang harus mempertahankan hidupnya di tengah virus corona yang melanda. Banyak sanak saudara yang kehilangan orang-orang tersayang di tahun ini. Kehidupan di dunia berubah seketika. Perubahan yang paling menonjol yakni dalam bidang pendidikan. Waktu itu sekitar bulan maret aku masih berada dibangku kelas 11. Di mana bulan itu kelas 12 sedang mengadakan ujian sekolah yang mengharuskan kelas 10 dan 11 untuk belajar di rumah selama satu minggu. Satu minggu yang kuharapkan akan terjadi dengan menyenangkan ternyata tidak. Aku dan teman-temanku harus melanjutkan belajar di rumah sampai waktu yang tidak ditentukan.

Saat itu pikiranku masih stabil, tenang, dan bisa menghadapi semua hal dengan santai. Posisiku waktu itu juga masih bimbang dalam menentukan prodi apa yang akan aku ambil saat seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Walaupun aku masih kelas 11 tidak menutup kemungkinan bahwasannya memikirkan itu juga penting agar saat kelas 12 nanti tidak keteteran dan kebingungan dalam menentukan pilihan. Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat, tepat di bulan juli 2020 aku resmi menjadi anak kelas 12. Beban yang aku tanggung semakin besar. Kedua orang tuaku dan orang-orang disekitarku seakan menaruh harapan yang lebih kepadaku. Aku mulai merasa sedikit tertekan, takut jika merusak harapan semua orang. Aku pun mulai belajar mempersiapkan materi untuk UTBK dan aktif mengikuti try out gratis di berbagai platform.

Belajar secara konsisten itu cukup sulit ternyata, walaupun sudah niat dari awal untuk bisa istiqomah dalam belajar, tetapi nyatanya belajar terus menerus membuatku sedikit bosan. Aku sempat break beberapa bulan untuk tidak belajar materi UTBK SBMPTN, sebab diwaktu yang bersamaan ada berbagai macam tugas akhir semester untuk siswa kelas 12 yang harus diselesaikan sebagai penentu kelulusan nanti. Di sela-sela waktu istirahat aku sering berkunjung ke ruang Bk untuk berkonsultasi kepada guru Bk tentang jalur masuk perguruan tinggi negeri selain SBMPTN, dan informasi yang aku dapat ternyata jalur masuk perguruan tinggi negeri itu sangat beragam. Berbagai PTN memiliki jalur masuk yang berbeda-beda. Dengan demikian peluang yang mungkin aku dapat lebih besar pikirku. Jalur masuk PTN yang ingin aku coba yang pertama yakni SNMPTN.

SNMPTN adalah salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri yang syarat utamanya bisa masuk pemeringkatan 25% terbaik setiap jurusan di SMA/SMK/MAN dan memiliki nilai raport yang bagus. Puji syukur alhamdulillah aku berhasil masuk pemeringkatan itu dan berhak mendaftar SNMPTN tahun ini. Aku pun langsung melengkapi syarat pendaftaran yang ada dan sesegera mungkin melakukan pendaftaran. Di SNMPTN ini aku sangat berhati-hati dalam memilih program studi, agar nantinya tidak salah jurusan. Untuk PTN yang ingin aku tuju tetap UNS sebab aku tidak boleh keluar dari daerah asalku. Aku memilih program studi ilmu sejarah di SNMPTN. Mempelajari sejarah lebih seru daripada harus menghitung angka-angka. Aku begitu menyukai program studi yang memiliki banyak teori daripada hitungan dan aku rasa ilmu sejarah yang memiliki poin itu.

Segera aku mendaftarkan diri dan menunggu sampai pengumuman tiba. Tepat tanggal 22 maret 2021 jam 15.00 WIB, pengumuman seleksi SNMPTN dibuka. Namun, nasib berkata lain, hasil pengumuman yang aku dapat anda dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN 2021. Sedih, kecewa, marah, dan takut yang aku rasakan di hari itu dan di hari setelahnya. Aku mengecewakan orang-orang disekitarku. Ibuku begitu marah kepadaku sebab program studi yang aku ambil terlalu terburu-buru dan tidak mempertimbangan pendapat mereka. Hancur sudah planning yang telah aku buat selama ini. Aku begitu menyesal, tetapi semua sudah terjadi. Satu hal yang aku sesali, bahwa aku terlalu terlena dan begitu percaya diri bisa lolos SNMPTN tahun ini sehingga aku melupakan untuk belajar UTBK SBMPTN.

Kalau boleh jujur waktu itu aku sama sekali belum siap secara mental dan fisik untuk menghadapi UTBK SBMPTN. Momen itu merupakan momen terberat buatku, di mana semua terasa begitu lambat. Syukur alhamdulillah aku masih dikelilingi orang-orang baik yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Detik itu juga aku mulai merubah semua rencana yang telah ada. Kususun ulang rencana yang baru. Pikirku saat itu satu bahwasanya semua yang aku lakukan harus mempertimbangkan nasihat dan restu dari orang tuaku, sebab jika orang tua sudah memberikan restunya semua pasti akan berjalan dengan lancar. Beberapa hari setelahnya aku mulai tenang dan fokus untuk melanjutkan materi yang belum aku kejar, walaupun masih banyak aku harus tetap optimis itu kuncinya.

Di samping itu juga, ternyata pendaftaran SBMPTN sudah hampir ditutup. Aku buru-buru merundingkan dengan orang tuaku prodi apa yang sekiranya memberikan peluang lolos yang besar. And then finally pendidikan PPKN menjadi pilihan pertamaku, sedangkan pendidikan geografi menjadi pilihan kedua. Kenapa ambil pendidikan? Banyak dari teman-temanku yang menanyakan perihal itu. Mengapa? Karena kedua orang tuaku menginginkan salah satu anaknya untuk bisa menjadi seorang tenaga pendidik atau guru, dan pendidikan inilah yang aku ambil. Tidak terasa hari ujian pun datang. Deg deg an itu yang aku rasakan. Di hari itu entah mengapa semua berjalan dengan lancar. Ujian yang menguras pikiranku selama berbulan bulan, berakhir di hari itu 27 Mei 2021. Aku begitu lega dan ikhlas apapun hasilnya nanti itu yang terbaik buatku dan semuanya.

Setelah menunggu sekitar 1 bulan, akhirnya pengumuman SBMPTN pun tiba. Tepat di tanggal 14 juni 2021 semua kerja keras dan kegagalanku di bulan lalu dibalas oleh keberhasilanku di SBMPTN ini. Ya aku lolos SBMPTN 2021 dan diterima di pilihan pertama. Aku masih tidak menyangka bahwa tahun ini aku berhasil masuk perguruan tinggi negeri lewat jalur SBMPTN, sebab yang aku tahu jalur SBMPTN itu sangat sulit untuk ditembus. Hanya beberapa persentase siswa yang bisa lolos di jalur ini. Berkat doa-doa orang tuaku dan semua orang yang berkontribusi dalam kehidupanku. Ketakutan yang aku rasakan dulu kini menjadi sebuah keberanian. Bahwasanya jangan pernah takut untuk mengejar mimpi yang ingin kamu capai. Kegagalan itu hal biasa, semua butuh proses, usaha, dan doa. Seberapa ketakutan dan kesedihan yang kalian rasakan jika kalian percaya dan yakin suatu saat akan membuahkan hasil di luar dugaan dan ekspektasi kalian sendiri. My dream come true <333

4 Likes