Detik-Detik Terakhir

Assalau’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah pada saat ini saya sudah berada di bangku perkuliahan, yang mana naik tingkat yang sebelumnya dari SMA. Saya ingin bercerita sedikit bagaimana perjalanan saya hingga sampai di bangku perkuliahan. Flashback ke masa Sma, saya bersekolah di SMA Negeri 4 Batam tempat dimana saya tinggal. mengambil jurusan Mipa karena saya menginginkannya. di sekolah saya terbilang anak biasa-biasa saja tidak menonjol maupun tenggelam, namun saya masih mendapat perhatian dari teman-teman saya. Hingga sampai ke kelas 12 (tiga Sma) saya melihat bahwa nilai saya tidak begitu bagus, tidak meyakinkan untuk bisa mendapatkan SNMPTN, walaupun jika dibentuk grafik, terlihat bahwa grafik menaik walau tidak banyak peningkatan tetapi saya sudah tidak terlalu mengharapkan SNMPTN. Pada saat pengumuman murid yang berhak mendapatkan SMPTN, saya berjalan santay dan mengeceknya, alhamdulillah saya masih diberi kesempatan untuk mencoba masuk kuliah lewat jalur itu. Saya pun kembali ke kelas dengan hati yang bahagia. Kemudian beberapa hari setelah pengumuman dari sekolah tadi, pendaftaran SNMPTN pun dibuka dan saya masih bingung dalam memilih universitas. Dari sekian banyaknya sosialisasi dari luar sekolah, mereka menyatakan bahwa dalam memilih Univ harus ada 1 yang berada di provinsi kita. Tetapi saya bingung karena saya tidak mau berkuliah di provinsi saya yaitu Kepulauan Riau. Karena saya tidak mau ambil pusing, saya pun tidak memilihnya hingga sampai pada H-1 penutupan SNMPTN. sayapun segera memilihnya dan tanpa berpikir panjang saya menetapkan pilihan saya di UNDIP dan UNS. setelah proses pemilihan selesai sayapun fokus untuk UTBK karena kembali ke awal saya tidak terlalu mengharapkan SNMPTN, jika diterima alhamdulillah jika tidak, tidak masalah juga. hingga sampai pada H-1 sebelum pengumuman, hati ini mulai gelisah timbul perasaan ingin diterima SNMPTN karena mungkin bakal meringankan pikiran dan tidak perlu bersusah payah untuk UTBK. setelah itu saya menguatkan tekad untuk bernazar kepada Allah SWT , dengan harapan semoga dengan bernazar apa yang menjadi keinginan kita dapat dikabulkan oleh Allah. Kemudian saya berniat untuk sholat hajat, dan alhamdulillah saya bangun di sepertiga malam dan melaksanakan sholat hajat, karena di sepertiga malam tersebut merupakan waktu mustajab untuk memanjatkan do’a. Tibalah saatnya waktu pengumuman. Setelah sholat dzuhur, saya stay untuk mengecek hasil nya. Tepat pada pukul 13:00 pengumuman sudah bisa diakses di laman resmi ltmpt atau laman mirror, tetapi pada waktu itu web masih down karena banyak yang menagkses, membuat saya tidak terburu-buru untuk mengecek. setelah hampir 1 jam saya mengecek kembali dan alhamdulilah saya keterima di UNS jurusan Statistika yang berada di pilihan kedua saya. saya bersujud syukur dan berteriak sebagaimana orang yang bahagia setelah apa yang diimpikannya tercapai. Setelah itu saya memberitahukan ke Ibu saya dan menelpon Ayah saya untuk memberitahu kabar gembira ini. Tanpa saya sadari pada detik - detik terakhir saya tidak berhenti untuk memohon dan meminta kepada Allah SWT untuk dikabulkannya hajat saya, mulai dari bernazar hingga bangun di sepertiga malam untuk melakukan sholat hajat, dan alhamdulillah Allah mengabulkan apa yang menjadi hajat dan keinginan saya sehingga saya bisa tenang dan tidak terlalu memikirkan tentang UTBK.