Sosial media merupakan platform media online yang digunakan antar individu untuk saling berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu. terdapat beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di media sosial seperti berkirim pesan, mengunggah video atau foto. di zaman sekarang, media sosial dapat dikatakan sebagai kebutuhan setiap manusia. Media sosial memang memiliki banyak manfaat. Sebagai contoh, pada saat pandemi covid-19 disaat semua orang tidak dapat berinteraksi satu sama lain, media sosial sangat membantu untuk menghapuskan jarak antar manusia melalui interaksi di media sosial. Namun, tidak hanya memiliki dampak positif, media sosial juga memiliki dampak negatif.
Penggunaan media sosial tidak hanya orang dewasa saja, namun sekarang juga banyak anak-anak yang menggunakan media sosial bahkan tanpa pengawasan orang dewasa. Hal ini dapat berdampak negatif bagi anak-anak karena banyak hal-hal yang tidak tersaring di media sosial, yang seharusnya belum boleh diketahui oleh anak-anak, konten dewasa, dan lainnya. Akibatnya banyak anak-anak yang terbawa pengaruh buruk, menjadi berkata kasar, egois, dan malas. Penyebab sekarang banyak anak-anak yang sudah bermain media sosial adalah kurangnya pengawasan orang tua dan kurangnya keketatan aturan aplikasi sosial media.
Media sosial tak hanya memiliki dampak negative tetapi juga dampak positif, seperti sebagai sarana untuk mempelajari hal baru, meningkatkan kreatifitas, dan sarana bermain. Namun, dalam penggunaan sosial media untuk anak-anak pengawasan orang tua sangat wajib untuk dilakukan. Hal ini disebabkan karena media sosial merupakan media yang tak terbatas, jadi peran orang tua sangat penting untuk menyaring hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilihat oleh buah hati. Namun, tak sedikit pula orang tua yang membebaskan anaknya untuk bermain media sosial secara bebas. Hal inilah yang menimbulkan dampak-dampak negatif.
Dampak negative yang ditimbulkan akibat kurangnya pengawasan orang tua adalah seperti melihat tayangan yang tidak sesuai usia, memungkinkan terjadinya perundungan di dunia maya, dan sangat mungkin untuk bertemu dengan orang asing yang belum tentu memiliki niat baik. Selain itu, penggunaan sosial juga berdampak pada kesehatan psikologis anak, seperti menjadi malas dan anti sosial bahkan bisa juga depresi atau gangguan kecemasan.
Demi mencegah terjadinya dampak negatif bagi anak, berikut ini merupakan cara yang dapat dilakukan menurut alodokter :
- terapkan aturan minimal usia untuk memnggunakan sosial media
beberapa media sosial menerapkan minimal usia pengguna, jadi anda dapat mengawasi apakah media sosial yang digunakan anak sudah mencukupi minimal usia.
- pantau aktivitas anak di sosial media
- minta anak untuk memperlihatkan aktivitasnya di media sosial, namun dengan menggunakan tutur kata yang baik dan tidak memaksa. Hal ini digunakan untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying atau bahkan menjadi korban bullying.
- beri batasan waktu penggunaan media sosial
tidak hanya game yang harus dibatasi, namun penggunaan media sosial juga harus diberi batasan seperti 1-2 jam setelah mengerjakan tugas, atau di saat minggu ujian tidak menggunakan media sosial sama sekali.
- pengaturan privasi dan pengawan khusus
Atur pengaturan privasi media sosial anak supaya menjaga kerahasiaan identitas anak.
- memberi contoh yang baik
Seringkali anak mencontoh orang tuanya, jadi berperilakulah yang baik di media sosial.
Meskipun media sosial memiliki dampak negative yang cukup serius, namun media sosial juga banyak dampak positif yang bisa membuat anak terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Terlebih kita sudah memasuki era digital yang semuanya serba online, yang terpenting adalah pengawan dari orang tua dalam kehidupan sosial media anak.
sumber :
alodokter. 2021 “Mengenal Dampak Media Sosial Terhadap Anak dan Remaja” https://www.alodokter.com/orangtua-waspadai-media-sosial-pada-anak-dan-remaja