Dampak Mengkonsumsi Kafein dalam Kopi untuk Tubuh Manusia

Kopi merupakan minuman dengan bahan dasar biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kata kopi awalnya berasal dari bahasa arab qahwah al bunn yang berarti minuman mirip anggur yang berasal dari kacang-kacangan. Kata quhwah yang pada masa itu digunakan untuk menyebut minuman anggur dan kata bunn digunakan untuk menyebut kacang-kacangan. Perkembangannya kata bunn digunakan untuk menyebut biji kopi dan kata qahwah digunakan untuk menyebut minuman kopi. Selanjutnya kata qahwah berubah menjadi kahveh dalam bahasa Turki, berubah menjadi koffie dalam bahasa Belanda, dan kata koffie diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi hingga saat ini.

Kafein bisa disebut sebagai stimulan terbanyak yang dikonsumsi di dunia, biasanya dalam bentuk teh dan kopi. Senyawa berwarna putih dan bentuknya bubuk kristal ini memiliki cita rasa pahit. Adapun satu jam setelah meminum kafein, kafein akan berada pada puncaknya dalam darah. Efek kafein akan bertahan selama empat hingga enam jam.

Beberapa efek kafein dalam kopi untuk metabolisme tubuh, yakni:

  1. Merangsang sistem saraf pusat yang dapat memberi dorongan energi dan merasa lebih terjaga
  2. Efek diuterik, memiliki maksud membantu pembuangan garam dan air ektra dalam tubuh dengan buang air kecil lebih banyak
  3. Meningkatkan pelepasan asam di perut
  4. Meningkatkan tekanan darah

Kafein dalam dunia kesehatan juga memiliki manfaat. Hasil penelitian menyatakan bahwa kafein dapat melindungi sel otak manusia yang menyebabkan menurunnya risiko perkembangan penyakit seperti parkinson dan alzheimer.

Satu mug atau cangkir kopi dapat mengurangi penumpukan batu pada empedu karena kafein kopi merangsang kantong empedu, meredakan sakit kepala dengan menstabilkan pembuluh darah, dan membantu mencegah penyakit kanker, stroke, diabetes tipe II, dan kardiovaskular.

Jika dilihat dari segi performa fisik, kafein dinilai ampuh dalam meningkatkan kekuatan otot. Hal ini disebabkan karena kafein meningkatkan kadar adrenalin yang menyebabkan tubuh siap melakukan aktivitas fisikā€¦ Adapun penelitian mengatakan menghirup satu mug kopi hitam sekitar satu jam sebelum beraktivitas fisik bisa meningkatkan performa sekitar 11-12 persen.

Kafein bisa menyebabkan peminumnya tetap fokus, meningkatnya kewaspadaan dan memperbaiki mood. kafein juga berkemampuan untuk memecah lemak dalam tubuh lalu menggunakannya kembali untuk bahan bakar latihan.

Dibalik semua manfaat kafein pada kopi, ada juga efek samping jika berlebihan dalam mengonsumsi kopi. Efek sampingnya seperti meningkatnya kecemasan atau rasa gugup, sakit kepala, pusing, insomnia, dehidrasi, ketergantungan, dan irama jantung tidak normal. Efek samping kafein setiap orang berbeda tergantung pada sensitifnya terhadap kafein.

Kecemasan
Pada dosis sedang sudah terbukti kafein meningkatkan irama pernafasan dan tingkat stres. Kecemasan menjadi salah satu dari empat sindrom yang berkaitan dengan gangguan mental.

Insomnia
Terlalu banyak mengonsumsi kafein akan membuat kesulitan mendapatkan tidur yang berkualitas. Semakin banyak kafein yang dikonsumsi makin lama juga efek terjaga dari tidur.

Ketergantungan
Kondisi saat seseorang sudah terbiasa rutin mengonsumsi kafein. Jika tiba-tiba berhenti akan mengalami sakit kepala, pusing, mual, mudah lelah, konsentrasi mudah terganggu, dan mood mudah turun.

Golongan yang tidak disarankan mengonsumsi kafein:

  1. Ibu hamil dan menyusui
  2. Pengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi
  3. Pengidap insomnia atau sulit tidur
  4. Penderita Maag
  5. Pengidap gangguan kecemasan
  6. Mengalami sakit kepala kronis
  7. Pengguna obat-obatan atau suplemen tertentu, termasuk obat jantung

Batas dosis kafein yang dianjurkan oleh para ahli di kisaran 400 mg pada orang dewasa setiap hari. 200 mg per-hari untuk ibu hamil atau sekitar 2 gelas kopi seduh.

Dapat disimpulkan bahwa kafein pada kopi memiliki dampak positif dan negatifnya. Oleh karena itu pentingnya dalam mengatur dosis konsumsi kafein dan mengetahui masa boleh atau tidaknya mengonsumsi kafein.