Ceritaku Masuk Universitas Tidar Magelang

Ceritaku Masuk Universitas Tidar Magelang

Ceritaku ini dimulai dari masa SMA yang masih duduk di bangku kelas 10. Sebelumnya aku tidak berfikir untuk berkuliah di Universitas Tidar karena aku ingin berkuliah di perguruan tinggi negeri yang terkenal seperti UNS dan UNY. Bahkan sebelumnya aku sama sekali belum mengetahui bahwa ada perguruan tinggi negeri di Magelang yaitu Universitas Tidar. Saat kelas 10 aku masih bingung untuk menentukan jurusan yang aku minati untuk melanjutkan kuliah. Sempat terfikir untuk masuk jurusan akutansi tapi itu berbanding terbalik dengan jurusan yang aku ambil saat SMA yaitu aku mengambil jurusan MIPA sedangkan akutansi masuk dalam kedalam rumpun soshum. Setelah itu saat kelas 10 mendadak ada Covid-19 yang membuat semuanya berubah seperti kita harus melakukan pembelajaran dari rumah dan bekerja dari rumah. Saat itu sekolah diliburkan selama dua minggu karena kasus Covid-19 mulai tersebar di Indonesia. Saat diliburkan semua siswa merasa senang karena hanya belajar daring melalui gawai masing-masing. Namun setelah dua minggu pemerintah kembali mengumumkan bahwa sekolah diliburkan kembali tanpa batas waktu yang ditentukan.

Hari demi hari kita lalui dengan bersekolah secara daring, awalnya kita merasa senang namun lama kelamaan hal itu membuat kita jenuh karena tidak bisa bertemu dengan teman teman dan hanya berdiam diri dirumah karena kebijakan pemerintah yang mewajibkan untuk menjalankan segala aktivitas dari rumah demi mengurangi penyebaran atau penularan virus Covid-19. Kita sebagai siswa merasa bosan karena kita hanya berdiam diri di rumah dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh para guru. Karena pembelajaran dilaksanakan secara daring melalui gawai membuat para siswa menjadi sulit untuk fokus dalam belajar karena lebih banyak pilihan yang terdapat pada gawai seperti menonton video dan bermain permainan daring. Hal itu membuat nilai siswa menjadi turun karena mereka bermalas-malasan saat mengerjakan tugas dan lebih sering bermain gawai untuk kesenangan mereka. Itu juga terjadi kepadaku yang menjadi malas belajar dan malas mengerjakan tugas selama pembelajaran secara daring, sehingga nilaiku menjadi anjok dan berantakan yang membuatku tidak masuk sepuluh besar.

Tiba saatnya saat kelas dua belas pembelajaran mulai dilaksanakan secara luring tetapi belum seratus persen dan menerapkan sistem ganjil genap. Walaupun belum seratus persen hal ini membuatku menjadi rajin belajar karena takut ditunjuk guru saat di kelas. Saat kelas dua belas juga terdapat mata pelajaran bimbingan konseling (BK) yaitu kelas pengarahan untuk siswa kedepannya. Saat itu semua siswa ditanya satu persatu apa yang akan dilakukan oleh para siswa kedepanya. Dan memberi pengarahan dan solusi untuk setiap masalah para siswa. Hari terus berjalan hingga akhirnya tiba saatnya pengumuman siswa eligible atau siswa yang memenuhi kriteria untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri melalui jalur undangan. Di situlah aku merasa sagat khawatir jika namaku tidak terdaftar sebagai siswa yang eligible, namun saat guru membacakan daftar tersebut ternyata namaku ada sebagai siswa eligible dan bisa melakukan pendaftaran sebagai mahasiswa jalur undagan di perguruan tinggi negeri.

Saat itu aku merasa sangat senang karena masuk menjadi salah satu dari mereka. Tibalah di hari terakhir pendaftaran tersebut dan aku memilih jurusan agribisnis di Universitas Jendral Soedirman UNSOED dan agribisnis di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan sangat pecaya diri aku memilih jurusan dan universitas tersebut tanpa memikirkan peluang dan daya saing yang aku miliki.

Sembari menunggu pengumumnan SNMPTN aku tidak belajar untuk mempersiapkan diri untuk mendaftar melalui jalur lain yaitu Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SBMPTN) karena aku terlalu percaya diri bahwa aku lolos pada seleksi sebelumnya. Sampai pada akhirnya tibalah hari dimana pengumuman seleksi tersebut keluar dan hasilnya merah yang artinya aku tidak lolos pada seleksi SNMPTN. Hal tersebut membuatku sangat bingung karena sama sekali belum ada persiapan sama sekali untuk seleksi selanjutkanya, bahkan untuk jurusan yang akan aku ambil saja belum terfikirkan. Pada akhirnya aku memilih untuk banting setir dan memilih untuk masuk jurusan manajemen dan ekonomi pembangunan, sehingga membuatku harus belajar materi ips dari awal kelas 10-12 SMA. Namun tetap optimis bahwa aku bisa mempelajari materi itu dalam waktu tiga bulan. April 2022 aku mendaftar SBMPTN di Universita Tidar dan memilih jurusan manajemen dan ekonomi pembangunan dan memilih lokasi untuk melaksanakan tes seleksi tersebut Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Seleksi tersebut dilaksanakan pada tanggal 21 mei 2022, karena lokasi seleksi yang jauh dari rumahku sehingga aku memilih untuk menginap satu malam di Yogyakarta karena tidak ingin terlambat datang karena tes tersebut dilaksanakan pagi hari pukul 7 pagi. Saat mengerjakan tes tersebut yang ada di kepalaku hanyalah rasa pasrah apapun hasil dari seleksi tersebut karena aku merasa masih banyak soal yang tidak bisa aku kerjakan karena kurangnya persiapan yang aku lakukan.

Di sela waktu menunggu hasil pengumuman tersebut aku juga mengikuti beberapa seleksi mandiri di perguruan tingi negeri dan perguruan tinggi swasta. Disaat itu aku diterima di dua perguruan tinggi swasta di Purworewjo dan Semarang dengan jurusan yang aku inginkan yaitu manaajemen, namun itu tidak membuatku berhenti mendaftar seleksi mandiri. Aku mendaftar seleksi mandiri di Universitas Islam Negeri (UIN) dan Universitas Negeri Yogyakarta. Namun pada akhirnya tetap saja aku mendapat penolakan dan dinyatakan tidak lulus. Dan tinggal pengumuman SBMPTN yang menjadi harapan terakhirku untuk berkuliah di perguruan tinggi negeri karena jika di seleksi itu tidak lolos maka aku harus berkuliah di perguruan tinggi swasta yang pernah menerimaku. Namun apa yang tidak mungin terjadi di dunia ini saat pengumuman SBMPTN itu muncul aku tidak berani membukanya daan akhirnya ibuku yang membukanya, dengan doa ibu ternyata aku dinyatakan lolos seleksi tersebut dan diterima di Universitas Tidar Magelang dengan jurusan S1Manajemen. Saat itu otaku penuh dengan tanda tanya “ini benar atau tidak” dan akhirnya ternyata ini benar, seketika aku langsung menangis dan memeluk ibuku dan mengucapkan terimakasih kepada beliau.

Setelah pengumuman tersebut aku mulai mempersiapkan berbagai berkas sebagai persyaratan untuk melakukan daftar ulang. Setelah daftar ulang aku sibuk mencari kos-kosan untuk aku tempati saat berkuliah di Magelang karena sebentar lagi masa penerimaan mahasiswa baru atau PKKMB segera dimulai. 31 Jul 2022 aku berangkat ke Magelang untuk pertama kalinya untuk melasanakaan technikal meeting untuk acara PKKMB yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-13 Agusstus 2022. Serangkai acara PKKMB pun telah berhasil terlewati dengan sangat menyenangkiaan karena menambah banyak pengalaman bertemu dengan banyak teman baru dari berbagai penjuru negeri dan berbagai jurusan. Setelah acara PKKMB selesai kegiatan perkuliahanpun dimulai dan aku mendapatrkan rombongan belajar 2 di Manajemen Universitas Tidar Magelang. Kegiatan perkulihan aku lewati dengan sangat menyenangkan bersama teman baruku.