Catatan Alasan dan Suka Dukanya Kuliah Online

Semua berawal ketika aku lulus dari salah satu SMA favorit di Kabupaten Kediri. Walaupun aku tinggal di Kediri tapi aku mencoba mencari suasana baru di kota lain. Aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas di Solo. Alasanku memilih kuliah di Solo karena aku berpikir kalau jauh dari rumah itu enak dan asyik. Namanya juga anak rumahan pasti ingin mencoba suasana di luar kota seperti apa, aku ingin menikmati masa muda kuliah di luar kota. Aku kira perjalanan kuliah itu mudah nyatanya tidak sesuai ekspektasi aku dulu.

Dimulai dari pendaftaran kuliah yang benar-benar membuat energi terkuras. Meskipun penuh dengan tangis dan ketegangan namun pada akhirnya aku bisa dititik ini. Tahun 2020 merupakan tahun yang mengesankan bagiku karena tahun itu permulaan dari perjuanganku di bangku kuliah. Awal masuk kuliah aku menjalani perkuliahan daring dan semua aktivitas dilakukan secara online baik dari pendaftaran sampai kuliah itu sendiri. Hal itu membuat kesan tersendiri dalam hidupku. Dan yang lebih mengesankan lagi aku harus kuliah di jurusan Akuntansi yang aku sendiri belum pernah menemuinya di SMA karena aku dulu yang notabenenya anak IPA pasti tidak pernah diajari Mata Pelajaran Akuntansi paling sering ketemu sama Kimia, Fisika, dan Biologi. Meskipun aku sebelumnya tidak pernah tahu apa itu Akuntansi tapi bukan berarti akan membuat diriku menyerah sebelum berjuang. Bukan perang sih tapi sudah deg-degan saja waktu pertama kali kuliah di jurusan ini.

Awal masuk kuliah daring dimulai Bulan September. Jujur dari awal kuliah di Jurusan Akuntansi aku tidak mengerti sama sekali tentang pelajarannya. Tapi mau bagaimana lagi sudah terlanjur masuk ya harus diselesaikan. Pepatah mengatakan “Finish What You Start” jadi selesaikan apa yang sudah kamu mulai. Dari kata-kata itu membuat diriku menjadi lebih terpacu untuk belajar Akuntansi. Giliran sudah semangat buat kuliah ada saja kendalanya mulai dari terkendala sinyal buat kuliah daring sampai drama laptop yang kadang suka error waktu buat mengetik. Aku suka menangis kalau waktunya ada tugas tapi laptop sedang tidak dalam keadaan baik. Apalagi kalau ada tugas yang deadlinenya hanya beberapa jam, suka kesal tapi mau bagaimana lagi namanya juga kuliah. Aku tetap mengerjakan tugas itu walaupun kadang dikerjakan sambil menangis.

Pada Bulan November awal aku harus menjalani Ujian Tengah Semester 1, dua bulan belajar Akuntansi bagiku masih kurang tapi mau bagaimana lagi Ujian Tengah Semester sudah di depan mata. Aku harus belajar lebih keras supaya mendapat nilai yang memuaskan, waktu Ujian Tengah Semester aku terkendala sinyal dan tenggat waktu hanya beberapa jam ditambah soalnya membuat geleng-geleng kepala, tapi tidak masalah asal aku selesai mengerjakannya. Setelah selesai Ujian Tengah Semester aku sudah merasa lega karena aku pikir Ujian Akhir Semester kurang beberapa bulan lagi, tahunya malah bulan Desember akhir sudah Ujian Akhir Semester. Namanya juga hidup mau tidak mau harus tetap dijalani. Aku pernah menangis karena waktu Ujian Akhir Semester aku harus terkendala sinyal waktu mau mengunggah jawaban ditambah tenggat waktunya sudah hampir habis. Meskipun banyak dukanya, aku bersyukur karena ada orang tuaku yang selalu menyayangiku. Setiap pagi kalo mau kuliah aku sering disuapi oleh ibuku karena aku tidak sempat kalo sarapan, bukan karena bangun kesiangan tapi karena aku kalo makan itu lama bisa lebih dari setengah jam. Setiap makan sukanya sama menonton televisi makanya jadi lama. Terus senangnya kalo kuliah daring itu kalo mau izin ke kamar mandi itu gampang lewat room chat. Tidak seperti kuliah luring kalau mau pergi ke kamar mandi itu harus izin langsung ke bapak/ibu dosen.

Sekiranya itu sedikit cerita dari pengalaman aku selama kuliah online. Aku berharap para pembaca bisa mengambil sedikit pelajaran dari pengalaman aku selama menjadi mahasiswa. Pesan aku buat kalian semua “Tetaplah berjuang meskipun itu sulit, karena kesuksesan hanya diraih oleh jiwa-jiwa pemberani, berani untuk bangkit dan berjuang meskipun berkali-kali ia terjatuh. Lakukanlah yang terbaik dalam hidupmu” Sekian dan Terima Kasih.

Heni Okta Rahayu, 7 April 2021