Cara Masuk Universitas Impian dengan Jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNMPTN maupun SNMPTN Premium adalah salah satu bentuk jalur seleksi penerimaan mahasiswa untuk memasuki perguruan tinggi negeri yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia, selain seleksi mandiri serta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Penilaian SNMPTN itu penting kalau calon pelajar ingin mengikuti jalur seleksi masuk PTN yang satu ini. Apalagi, ada proses panjang yang harus di siapkan di SNMPTN. Artinya, semakin awal kita tahu cara seleksi SNMPTN, harapannya semakin baik pula strategi kita agar lolos dalam jalur seleksi ini.

Lantas, apa saja yang kita perlu tahu tentang sistem penilaian SNMPTN? Yuk, simak semua poin-poin penting di bawah ini, agar kamu tak lagi bertanya- tanya apa saja syarat lulus SNMPTN.

  1. Nilai rapor itu penting, tapi bukan segalanya
    Kamu pasti tentu tahu kalau kriteria penilaian SNMPTN yang utama adalah nilai rapor. Bukan tanpa alasan bila juara kelas direkomendasikan untuk mengikuti SNMPTN. Baca juga: Daya Tampung UI, UGM, Unair, IPB dan ITS di SNMPTN 2022. Nilai rapor memang menjadi kriteria SNMPTN yang penting, tapi bukan satu-satunya apalagi penentu lolos tidaknya seleksi.

  2. Kualifikasi individu menjadi kriteria SNMPTN yang utama
    Pada dasarnya semakin baik dan konsisten (stabil) nilai rapor kamu, semakin besar pula peluang kamu untuk lolos SNMPTN. Namun, nilai rapor bukan satu-satunya kriteria penilaian SNMPTN. Lagi pula bukankah kualitas tak hanya terwakilkan oleh nilai rapor? Maka prestasi-prestasi di luar kelas, seperti lomba-lomba yang kita ikuti di tingkat daerah, nasional, hingga internasional, juga punya peran penting dalam sistem penilaian SNMPTN.

  3. Indeks sekolah tak kalah penting dengan nilai rapor Disamping nilai rapor, indeks sekolah juga turut menjadi bagian dari kriteria penilaian SNMPTN. Jika nilai rapor mencerminkan prestasi akademik kita sebagai pelajar, indeks sekolah dapat diilustrasikan sebagai “rapornya sekolah.”
    Indeks sekolah mencakup berbagai kriteria, seperti jenis kelas (IPA, IPS, atau Bahasa), akreditasi sekolah (A,B, atau C), dan prestasi sekolah di lomba-lomba tingkat daerah, nasional, maupun internasional. Jadi bukan hanya rapor kita yang penting, namun siapa yang mengeluarkan rapor itu juga penting dalam kriteria penilaian SNMPTN.

  4. Kriteria, cara penilaian, dan seleksi pada setiap PTN berbeda
    Bagi PTN yang dituju, penilaian indeks sekolah juga mencakup jumlah siswa yang lolos dan nilai SNMPTN pada tahun sebelumnya, track record sekolah, hinggal prestasi dan IPK alumni sekolah. Akan tetapi, kriteria dan cara penilaian SNMPTN pada satu PTN tak sama dengan kriteria dan cara penilaian SNMPTN pada PTN yang lain. Sebagai contoh, kriteria penilaian SNMPTN yang pernah diterapkan oleh Universitas Gadjah Mada mencakup:
    a. Nilai rapor.
    b. Prestasi non-akademik.
    c. Ranking sekolah.
    d. Prestasi alumni sekolah selama kuliah di UGM. e. Rasio pendaftar dan yang diterima pada tahun sebelumnya.
    f. Track record sekolah.
    g. Hasil UN (sebelum dihapus).

  5. Hitung passing grade untuk prediksi lolos di SNMPTN
    Ternyata bukan hanya SBMPTN saja yang ada passing gradenya. Dengan metode yang berbeda, kamu bisa menghitung dan menghasilkan passing grade di SNMPTN. Fungsinya sama, yaitu sebagai perkiraan apakah nilai kita sudah melewati “nilal batas penentu kelulusan” atau belum. Baca juga: Pendaftaran KIP Kuliah 2022 Sudah Dibuka, Ini Cara Daftarnya
    Karena cara penilaian SNMPTN menggunakan nilai rapor, penentuan passing grade SNMPTN juga dari nilai rapor. Bagaimana cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai rapor?

Cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai rapor adalah dengan membandingkan nilaimu dengan nilai alumnus sekolah yang telah lolos SNMPTN di PTN yang dituju. Misalnya, kamu ingin mengikuti SNMPTN di Jurusan Kedokteran Gigi UGM.
Tanyakan ke wali kelas atau guru BK bagaimana agar kamu dapat memperoleh informasi nilai alumnus tersebut.
Kemudian, bandingkan nilaimu dengan nilai alumnus yang telah lolos SNMPTN di Kedokteran Gigi UGM.
Karena Kedokteran Gigi merupakan jurusan Saintek, hitung nilai rata-rata mata pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
Jika nilaimu sama atau lebih tinggi dari nilai alumnus tersebut, kamu punya peluang untuk lolos SNMPTN.
Cara menghitung passing grade SNMPTN dari nilai rapor ini mudah untuk dilakukan, bukan?
Namun masih ada poin penting yang harus diperhatikan, yaitu cara seleksi SNMPTN mulai dari membuat akun LTMPT hingga finalisasi dan cetak kartu peserta.
Baca juga: 8 Jurusan Langka S1 di Indonesia yang Prospek Kerjanya Tinggi

Cara menghitung nilai SNMPTN untuk siswa SMA 1. Contoh untuk SMA Jurusan IPA
Rendi jurusan IPA memiliki nilai rapor untuk mapel Fisika dari semester 1 sampai 5 sebagai berikut:

Fisika: 82+ 83 +84 + 87 +88 = 424

Lalu dirata-rata: 424/5 = 84,8

Jadi nilai rata-rata Rendi untuk mata pelajaran Fisika dari semester 1 sampai 5 adalah 84,8. Demikian juga dengan 5 mata pelajaran lain yang termasuk dalam

mapel untuk SMA jurusan IPA. 2. Contoh untuk SMA Jurusan IPS

Suci jurusan IPS dengan nilai rapor mata pelajaran Ekonomi semester 1 hingga

semester 5 sebagai berikut: Ekonomi: 88+89+90+82+95-444

Lalu dirata rata: 425/5 = 88,5

Jadi nilai rata-rata Suci untuk mata pelajaran Ekonomi dari semester 1 samoal 5 adalah 88,5. Demikian juga dengan 5 mata pelajaran lain yang termasuk dalam mapel SMA Jurusan IPS.

Cara menghitung nilai SNMPTN untuk siswa SMK

Ayu adalah pelajar SMK dengan Jurusan Agribisnis. Lalu bagaimana cara untuk menghitung mata pelajaran Kompetensi Keahlian? Sebab, untuk mata pelajaran lainnya dapat dihitung dengan cara yang sama layaknya SMA.

Di SMK biasanya ada mata pelajaran untuk Kompetensi Keahlian yang setiap semesternya berbeda.

Semester 1 mempunyai 5 kompetensi keahlian, kemudian jumlahkan semuanya lalu

dibagi 5, hasilnya adalah a.

Semester 2 mempunyai 7 kompetensi keahlian, kemudian jumlahkan semuanya lalu

dibagi 7, hasilnya adalah b. Semester 3 mempunyai 6 kompetensi keahlian, kemudian jumlahkan semuanya lalu dibagi 6, hasilnya adalah c.

Selanjutnya, hingga semester 5, hitung dengan mengikuti banyaknya kompetensi keahlian yang ada. Kemudian untuk nilai rata-ratanya dapat kamu peroleh dari a+b+c+d+e dibagi dengan 5. Cukup jelas, kan? Sebagai catatan, cara ini juga berlaku untuk jurusan lainnya di SMK, ya.

Begitulah cara menghitung nilai rapor untuk daftar SNMPTN siswa SMA/AMK, semoga bermanfaat ya sobat edukasi!

Demikian informasi yang dapat saya sampaikan kepada teman-teman pembaca sekalian, saya berharap artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman yang ingin masuk jalur SNMPTN semoga terbantu dengan adanya informasi di atas, tulisan yang saya sampaikan di atas tadi berdasarkan pengalaman saya sendiri yang lolos SNMPTN tahun 2022, mohon maaf apabila masih ada kesalahan dan kekurangan dalam menulis dan sharing tentang SNMPTN.

1 Like