Bunga Impian yang Berguguran

Halo para pembaca,

Disini Fanafa ingin sedikit bercerita tentang alasan Fanafa berkuliah di salah satu universitas ternama di Indonesia nih.

Fanafa itu suka baca cerita, waktu itu Fanafa membaca sebuah cerita yang berlatar tempat di salah satu universitas. Ceritanya sukses membuat Fanafa kagum. Apalagi dengan penggambaran latar tempat yang detail makin membuat Fanafa penasaran tentang universitas itu.

Dibeberapa bagian cerita, penulis membahas tentang musim gugur di universitas tersebut. Penulis mengatakan jika musim gugur di universitas itu berbeda dengan musim gugur pada umumnya. Musim gugur di universitas tersebut terjadi saat bunga angsana mulai berguguran. Pembaca sudah tahu tentang bunga angsana belum nih? Awalnya Fanafa pun juga tidak tahu seperti apa bunga angsana itu. Namun karena cerita tersebut Fanafa menjadi tahu bahwa bunga angsana merupakan bunga yang berwarna kuning. Jika musim gugur di luar negeri memiliki ciri khas warna jingga atau cokelat berbeda dengan musim gugur di universitas tersebut yang memiliki ciri khas warna kuning.

Fanafa yang suka dengan musim gugur pun menjadi penasaran dengan musim gugur satu ini. Membayangkan bisa berdiri di tengah gugurnya bunga angsana sambil berbisik ke diri sendiri dengan kalimat “Salah satu keinginanmu sudah terwujud nih, keinginan dan mimpi selanjutnya juga pasti bisa terwujud kok” rasanya sangat mampu untuk memacu semangat didiri Fanafa.

Dulu Fanafa sempat lupa dengan keinginan tersebut dan muncul keinginan lain yaitu berkuliah di universitas yang dekat dari rumah. Jadi saat pemilihan universitas, Fanafa menempatkan universitas yang dekat dari rumah dipilihan pertama lalu universitas dengan musim gugur diurutan kedua. Namun ternyata nilai untuk masuk ke universitas musim gugur lebih tinggi daripada universitas yang dekat dari rumah. Jika saat itu Fanafa menempatkan universitas yang dekat dari rumah dipilihan pertama lalu Fanafa tidak lolos maka Fanafa akan langsung tidak lolos dikeduanya. Oleh karena itu Fanafa memutuskan untuk mengganti pilihannya menjadi universitas musim gugur diurutan pertama dan universitas yang dekat dari rumah diurutan kedua dengan harapan Fanafa lolosnya dipilihan kedua.

Ternyata fanafa lolos dipilihan pertama. Fanafa berhasil menjadi mahasiswa baru di universitas yang memiliki musim gugur itu. Sempat terbesit rasa kecewa karena saat itu keinginan Fanafa ialah berkuliah di universitas yang letaknya dekat dari rumah. Fanafa bahkan pernah berpikir untuk pindah universitas. Namun tiba-tiba ada teman Fanafa yang mengatakan “Selamat ya, akhirnya kamu bisa melihat langsung musim gugur di universitas ini.” Disitu Fanafa menjadi berpikir “oh iya, dulu kamu pernah berdoa agar bisa berkuliah disini loh. Begitu doamu terkabul kok kamu malah kecewa sih?” Rasa kecewa yang awalnya muncul pun berubah menjadi rasa syukur.

Meskipun karena adanya pandemi membuat Fanafa belum bisa mewujudkan keinginannya untuk melihat musim gugur di universitas ini namun Fanafa yakin suatu saat nanti keinginan itu pasti akan terwujud. Satu pesan dari Fanafa untuk para pembaca “doamu pasti terwujud, bersabarlah.”

Tertanda,

Fanafa