Biografi Bapak Rohmadi: Sosok Pegiat Literasi dan Pakar Linguistik
Bapak Rohmadi, yang lebih dikenal dengan julukan “Bapak Ratulisa,” adalah seorang akademisi yang telah berkontribusi signifikan dalam bidang literasi dan linguistik. Lahir di sebuah kabupaten di Jawa Tengah, Bapak Rohmadi telah menempuh perjalanan pendidikan yang panjang dan beragam, yang akhirnya membentuknya menjadi seorang dosen yang sangat dihormati di Universitas Sebelas Maret (UNS).
Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan Bapak Rohmadi dimulai pada tahun 1995 ketika ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Program Studi (Prodi) Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya. Ia lulus pada tahun 1999 dengan gelar Sarjana (S1) dalam bidang Sastra Indonesia/Linguistik234.
Setelah menyelesaikan pendidikan S1, Bapak Rohmadi melanjutkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pada tahun 2002, ia menyelesaikan pendidikan S2 dalam bidang Linguistik. Kemudian, pada tahun 2009, ia menyelesaikan pendidikan S3 di UGM dengan fokus pada Linguistik dan Pragmatik124.
Karier Akademis
Setelah menyelesaikan pendidikan S2, Bapak Rohmadi diterima menjadi dosen di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 2002. Selain menjadi dosen, ia juga aktif dalam beberapa aktivitas akademis yang signifikan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Lab PBSI (2003-2011), Ketua Jurusan PBSI (2011-2015), Ketua Education Development Center (EDC) FKIP (2010-2012), dan Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) FKIP UNS (2020-2021)34.
Kegiatan Literasi dan Media Sosial
Bapak Rohmadi sangat aktif dalam bidang literasi. Ia mendirikan Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa, yang berfungsi sebagai taman baca masyarakat. Lembaga ini menyediakan peminjaman buku gratis dan aktif dalam membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dengan mengadakan pelatihan dan membantu memasarkan produk-produk yang telah diproduksi34.
Selain itu, Bapak Rohmadi juga aktif di media sosial, terutama melalui platform YouTube dengan nama akun M Rohmadi Ratulisa. Kontennya berfokus pada bidang keahliannya seperti pragmatik dan linguistik, serta mencakup kegiatan lain seperti seminar dan vlog liburan16.
Julukan “Bapak Ratulisa”
Julukan “Bapak Ratulisa” diberikan kepada Bapak Rohmadi karena dedikasinya dalam literasi. “Ratulisa” merupakan akronim dari “Rajin Menulis dan Membaca.” Ia sering mengajak orang-orang untuk menulis dan membaca melalui berbagai kegiatan, termasuk melalui YouTube pribadinya12.
Pengaruh dan Inspirasi
Bapak Rohmadi dikenal sebagai sosok yang sangat inspiratif. Ia selalu memberikan pesan-pesan yang sangat memotivasi kepada mahasiswanya. Ia percaya bahwa menjadi seorang guru adalah profesi yang amat mulia, yang memerlukan komitmen, integritas, serta keseimbangan antara kompetensi hardskill dan softskill1.
Selain itu, Bapak Rohmadi juga dikenal dengan slogannya “Senyum 2 2 8” (mengacu pada arah senyuman). Ia menjadi sosok yang disenangi oleh mahasiswa dan anggota civitas academica. Jaringan hubungan sosial yang luas membuatnya terpilih sebagai ketua Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI)12.
Pengabdian Sosial
Bapak Rohmadi tidak hanya terlibat dalam dunia akademis. Ia juga aktif dalam pengabdian sosial. Sejak 2016, ia menjabat sebagai Ketua Umum ADOBSI, yang memiliki kantor perwakilan di 28 provinsi dan anggota sebanyak 1.250 lebih per bulan Oktober 2022. Visi ADOBSI adalah komitmen dan pengembangan sumber daya manusia, serta upaya menyatukan dosen-dosen PBSI di seluruh indonesia34