Berserah Diri kepada Allah

Halo semuanya, perkenalkan saya mahasiswi program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kali ini saya akan menceritakan secuil kisah bagaimana saya bisa menjadi salah satu mahasiswi di kampus yang memiliki julukan kampus ultraman ini.

Dulu saat saya masih duduk di kelas 10 dan 11 SMA, saya sama sekali belum memikirkan ingin lanjut kuliah di jurusan apa dan di kampus mana. Sehingga saat memasuki kelas 12 saya mulai kebingungan, karena saya belum tau arah saya selanjutnya ingin kemana. Hingga suatu hari pengumuman siswa eligible SNMPTN keluar. Alhamdulillah saya termasuk satu diantaranya. Saya memilih 2 program studi di 2 PTN yang berbeda. Pada saat itu saya asal-asalan mengisi pilihan karena jujur saya belum mengetahui minat dan bakat saya di bidang apa. Saya juga tidak konsultasi ke guru bk terlebih dahulu. Qadarullah saya tidak lolos SNMPTN, mungkin memang belum rezeki saya. Saya juga mendaftar SNMPN. Saya memilih 2 jurusan di satu Politeknik yang dekat dengan rumah saya. Qadarullah saya juga tidak lolos di SNMPN.

Hal tersebut tidak membuat saya putus semangat, saya mendaftarkan diri untuk mengikuti tes SBMPTN. Setelah melalui proses panjang, pilihan pertama saya jatuh pada program studi agroteknologi karena saya tertarik dengan program studi ini, prospek kerjanya pun luas, dan orang tua saya juga mendukung saya untuk mengambil program studi ini. Kenapa UNS? Saya memilih UNS karena yang pertama program studi agroteknologi di UNS sudah berakreditasi A, dan yang kedua karena kakak saya juga berkuliah di salah satu perguruan tinggi yang berada di Kota Surakarta sehingga orang tua saya menyarankan saya untuk berkuliah di Surakarta juga. Saya mempersiapkan diri untuk mengikuti UTBK SBMPTN, mulai dari mengikuti try out online hingga mengikuti bimbel dengan waktu yang singkat.

Sampai pada waktunya, tepatnya tanggal 1 Mei 2021 saya mengikuti UTBK. Soal-soal yang keluar saat tes, hanya sedikit yang sama dengan apa yang saya pelajari di bimbel. Tetapi saya teringat dengan perkataan salah satu tentor bimbel saya, yaitu “yang penting kita sudah berusaha dan berdoa semaksimal yang kita bisa, selebihnya pasrahkan semuanya kepada Allah SWT”. Perkataan tersebut membuat saya sedikit tenang dalam mengerjakan soal. Saya sudah pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Menurut saya, apapun hasilnya nanti itulah jalan terbaik buat saya.

Hari-hari yang ditunggu pun tiba, yaitu hari pengumuman SBMPTN. Saya segera membuka pengumuman dengan perasaan takut dan deg-degan.
sbmptn
Alhamdulillah itulah yang saya dapatkan saat membuka pengumuman SBMPTN. Saya mendapat “Selamat! Anda dinyatakan lulus seleksi SBMPTN”. Saya langsung bergegas memberi tahu kedua orang tua saya. Mereka sangat senang mendengar kabar gembira ini.