Benteng Van den Bosch Ngawi

Benteng Van den Bosch, lebih dikenal sebagai Benteng Pendem adalah sebuah benteng yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Letak benteng ini sangat strategis karena berada di sudut pertemuan sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun.
Benteng Van Den Bosch merupakan salah satu jejak peninggalan Kolonialisme Belanda di Kabupaten Ngawi. Benteng Van Den Bosch dibangun pada tahun 1839-1845 dibawah pimpinan Gubernur Jendral Van Den Bosch pada waktu menjajah daerah Ngawi. Benteng Van Den Bosch sering disebut Benteng Pendem. Hal ini dikarenakan bangunan Benteng Van Den Bosch dikelilingi gundukan tanah yang tingginya hampir menutupi bangunan. Benteng Van Den Bosch dibangun dengan tujuan untuk menguasai jalur transportasi air Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, serta untuk menghambat serangan lanjutan dari perang Diponegoro. Setelah Indonesia merdeka Benteng Van Den Bosch ditempati dan dikelola oleh satuan Yon Armed Kostrad 12 Ngawi sampai saat ini. Benteng Van Den Bosch mulai tahun 2011 dijadikan sebagai tempat wisata edukasi di Kabupaten Ngawi.Keberadaan Benteng Van Den Bosch mempunyai nilai-nilai luhur yang harus diwariskan kepada generasi muda. Nilai-nilai yang terkandung di dalam Benteng Van Den Bosch seperti nasionalisme, patriotisme, cinta tanah kelahiran, semangat jiwa berjuang, dan pantang menyerah. Nilai-nilai tersebut dapat dijabarkan ke dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), sehingga memiliki potensi menjadi sumber belajar sejarah. Penerapannya dengan mengajak peserta didik berkunjung dan melakukan kegiatan observasi di Benteng Van Den Bosch tentang peninggalan-peninggalan bangsa Belanda di Indonesia.

Daftar pustaka :
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Benteng_Van_den_Bosch
http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JA/article/view/1039

1 Like