Saya adalah salah satu mahasiswa semester dua di Universitas ternama di Surakarta. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi cerita mengenai alasan dan harapan saya masuk dan berkuliah di Sekolah Vokasi, Program Studi D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil.
Pada saat masih bersekolah di jenjang menengah atas, saya belum kepikiran sama sekali untuk berkuliah di Program Studi D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil. Pada saat itu prodi ini terbilang masih sangat baru sehingga belum banyak siswa yang tau secara khusus mengenai prodi ini termasuk juga saya. Sebenarnya dari awal saya memiliki impian untuk masuk di program studi kelompok saintek, tetapi dengan keadaan saya yang malah fokus berkegiatan ekstrakulikuler dan organisasi membuat saya harus berpikir dua kali untuk menentukan pilihan masa depan saya tersebut. Selama itu saya selalu merasa bimbang dan tidak yakin terhadap pilihan yang saya buat itu. Benar saja saat beranjak ke kelas 11 pilihan yang sudah saya impikan sebelumnya berubah, saat itu saya ingin masuk prodi ilmu hukum yang merupakan prodi kelompok soshum karena menurut saya belajar soshum akan lebih mudah daripada belajar saintek.
Anggapan saya belajar soshum akan lebih gampang daripada belajar saintek ternyata salah karena selama belajar soshum saya merasa tidak bisa mengejar materinya, padahal ujian masuk PTN akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Saya hampir putus asa saat itu, dalam pikiran saya ini cuma terdapat satu kata yaitu “pasrah” ditambah lagi saya gagal di SNMPTN. Semenjak itu saya memiliki tekad untuk mencari alternatif lain agar bisa masuk PTN yang saya impikan dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya terkait jalur masuk dan juga prodi-prodi terkait. Setelah saya mendapatkan banyak informasi dari kakak kelas, alumni dan internet saya memutuskan untuk masuk prodi D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil karena menurut saya prodi ini terbilang cukup baru saat itu, sehingga masyarakat masih awam tentang prodi ini, menjadikan prodi ini sepi peminat. Alasan lain saya memilih prodi ini karena sebagian mata kuliahnya belajar tentang hukum yang mana hukum merupakan prodi impian saya sebelumnya dan juga prodi ini memiliki prospek kerja yang sangat menjanjikan. Saya berpikir kalau berkuliah di prodi ini akan mendapatkan prioritas dan peluang besar masuk dan bekerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Beruntungnya saya berhasil masuk di prodi ini melalui jalur Penulusuran Minat dan Bakat. Meskipun bukan prodi impian saya, tetapi saya sangat bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari prodi ini. Sekarang saya sangat menikmati berproses untuk mengembangkan diri agar menjadi lebih baik lagi bersama prodi ini. Saya berharap, selama menjadi mahasiswa prodi D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil ini, saya mendapatkan banyak ilmu, pengalaman dan juga relasi dari teman-teman, kakak tingkat, Dosen, maupun pihak-pihak yang terkait dengan prodi D-4 Demografi dan Pencatatan Sipil. Saya sangat ingin lulus tepat waktu dengan nilai tinggi dan menjadi praktisi yang bertanggung jawab di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setelah lulus nanti. Jika harapan saya selama berkuliah itu tercapai akan saya jadikan sebagai bekal setelah lulus nanti untuk terus mengembangkan potensi-potensi diri demi masa depan yang cerah, sehingga dapat menjadi manusia yang bermanfaat bagi makhluk hidup lainya.
Pada kenyataanya masuk di prodi yang tidak pernah diimpikan sebelumnya merupakan suatu hal yang berat bagi saya, tetapi saya sadar bahwa apa yang saya dapat sekarang merupakan pilihan yang terbaik untuk saya. Tidak semua orang bisa menjadi seperti saya. Masih banyak orang yang hingga saat ini masih belum mendapatkan prodi atau universitas yang mereka impikan. Pada intinya dengan menumbuhkan niat untuk belajar, berusaha dan bersungguh-sungguh pasti apa yang kita harapkan dapat tercapai.
Sekian cerita dari saya, semoga teman-teman yang membaca dapat memahami dan mengambil pesan positif dari cerita yang saya buat ini. Tetap semangat dan jangan menyerah. Saya yakin impian dan harapan teman-teman semuanya lambat laun akan tercapai. Terima kasih.