Mengenal Masakan Rendang Khas Minangkabau

Mengenal Masakan Rendang Khas Minangkabau
image
Sumber : https://images.app.goo.gl/RNhzA7bo9pJa5uXf7

Rendang merupakan salah satu makanan tradisional masyarakat Minangkabau, Sumatera Barat yang sudah mendunia. Rendang juga terkenal diberbagai daerah hingga ke manca negara, karena rasanya yang enak dan menggugah selera. Tak jarang kita menemukan makanan rendang ini di berbagai kota.

Rendang sudah ada sejak dahulu dan dikenal sebagai masakan yang memiliki cita rasa yang sangat khas, dikarenakan dalam pembuatannya menggunakan berbagai macam bumbu-bumbu dan juga rempah-rempah. Untuk memasak rendang sendiri, biasanya membutuhkan waktu sekitar 4 - 6 jam lamanya. Dalam proses pemasakan rendang secara tradisional yaitu dengan menggunakan kayu. Rendang juga memiliki ciri khas aroma dan rasa yang gurih serta merupakan perpaduan rasa asin, manis, dan pedas.

Masakan rendang tradisional masyarakat Minangkabau ini menggunakan bahan baku utama daging, santan dan rempah-rempah. Dalam penggunaan bahan rempah-rempah disetiap masing-masing daerah berbeda, sehingga rendang memiliki aroma dan rasa yang khas disetiap daerah tersebut. Pemasakan daging sebelum menjadi rendang, dapat dilakukan melalui beberapa proses, yaitu dari menjadi gulai, kemuan kalio, dan jadilah rendang.

Terdapat dua macam jenis rendang yang dikenal secara umum dengan sebutan rendang kering dan rendang basah. Rendang kering adalah rendang khas minang yang dimasak dalam waktu yang cukup lama hingga santan mengering dan bumbu meresap dengan sempurna. Rendang kering ini memiliki warna coklat kehitaman. Jika rendang dimasak dengan tepat, rendang kering ini dapat bertahan disimpan selama tiga sampai satu bulan tergantung dengan tempat penyimpanan rendang tersebut. Sedangkan pada rendang basah atau lebih dikenal dengan sebutan kalio, adalah rendang yang dimasak hanya dengan waktu yang lebih singkat. Cara memasaknya yaitu, santan dibiarkan masak hingga belum begitu mengering atau berkuah bumbu berwarna coklat terang keemasan dan terlihat pucat. Rendang basah seperti ini, jika dibiarkan dalam suhu ruangan, rendang hanya akan bertahan dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Masyarakat Sumatera Barat tidak hanya mengenal rendang yang berasal dari olahan daging sapi saja, namun juga terdapat jenis rendang lainnya seperti rendang ayam, rendang paru, rendang telur, rendang lokan dan rendang belut. Semua jenis rendang memiliki aroma dan cita rasa tersendiri, karena dihasilkan dengan jenis bumbu serta rempah-rempah yang beragam.