Apa dan bagaimana pengertian, persamaan, dan perbedaan dari artikel ilmiah penelitian, artikel ilmiah konseptual, dan artikel ilmiah populer ?
PENGERTIAN
- Artikel ilmiah penelitian
Merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajian-kajian ilmiah di bidang tertentu (Rifai, 1995: 57-95). - Artikel ilmiah konseptual
Artikel nonpenelitian tidak didasarkan pada penelitian, dan biasanya merupakan ulasan konsep. Karena itu, artikel nonpenelitian juga disebut artikel konseptual (Wiratno, 2014). Artikel konseptual pada umumnya berisi pemikiran teoretis mengenai sesuatu yang disajikan melalui analisis secara kritis.
3.Artikel ilmiah populer
Adalah artikel ilmiah yang lebih bergaya informal yang antara lain ditandai oleh penggunaan bahasa sehari-hari. Apabila artikel penelitian dan artikel konseptual dipublikasikan di jurnal atau dipresentasikan di forum seperti lokakarya dan seminar, artikel ilmiah populer biasanya dimuat di koran atau majalah, khususnya di kolom opini.
PERSAMAAN
Persamaan artikel ilmiah penelitian,artikel konseptual,dan artikel ilmiah populer merupakan teks akademik.
PERBEDAAN
- Bahasa
dalam hal formulasi bahasa, artikel ilmiah populer
disajikan dengan gaya yang cenderung informal, sedangkan artikel konseptual
(seperti artikel penelitian) disajikan dengan gaya yang lebih formal. Ketidakformalan
bahasa pada artikel ilmiah populer ditandai oleh penggunaan ragam bahasa seharihari dan sedikit istilah teknis. Biasanya ragam bahasa yang demikian itu akan lebih mudah diterima oleh pembaca awam. - Struktur teks
Apabila artikel konseptual disusun dengan struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang fleksibel,artikel ilmiah populer bahkan disusun dengan struktur teks yang mengandung tahapan-tahapan yang tidak mengikat. Tahapan-tahapan itu disusun dengan memberikan nama-nama subbab atau subjudul secara bebas disesuaikan dengan nama-nama pokok persoalan yang disajikan. Atau, bahkan nama-nama tahapan pada struktur teks dan nama-nama subbab atau subjudul tidak digunakan sama sekali meskipun esensi tahapan-tahapan itu ada secara implisit.
Referensi : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset,Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 2016,BUKU AJAR MATA KULIAH WAJIB UMUM
BAHASA INDONESIA,Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.