Arti Sebuah Perjuangan

Sekarang aku adalah seorang mahasiswa. Ya, mahasiswa. Hal yang tak pernah kubayangkan sebelumnya. Perjuanganku untuk mencapai titik ini bukanlah hal yang mudah. Banyaknya teman-teman yang curang dalam mendapatkan nilai saat sekolah menengah membuatku harus belajar ekstra untuk bisa bersaing dengan mereka. Berbagai jalur pendaftaran berkali kali kucoba. Namun berkali kali juga ditolak. Akhirnya aku harus berjuang mendapatkan universitas dengan jalur ujian tulis. Serambi menunggu pengumuman sbmptn di uns aku juga mendaftar di sumd psdku uns. Ini bukan hal yang mudah bagiku karena disaat itu ayahku sedang sakit keras dan dirawat di rs. Aku dan ibuku bergantian menjaga ayah di rs dikarenakan adiku yang masih kecil sendirian dirumah. Sambil menunggu ayah, aku kesana kemari mencari informasi pendaftaran perguruan tinggi. Sampai akhirnya kondisi ayah memburuk. Aku melalaikan tujuanku kuliah dan aku berfokus pada ayah. Disitu aku benar-benar kehilangan harapan untuk kuliah karena sekarang ayahku-lah yang terpenting. Aku lelah, kesana-kemari terpontang-panting dengan berbagai situasi dan berbagai rasa berkecamuk dalam dada. Hingga akhirnya pengumuman sbmptn dan aku dinyatakan tidak lolos. Aku tidak merasa sedih ataupun kecewa. Ya, itu karena aku mulai tidak peduli tentang kuliah. Aku yakin ada banyak jalan menuju sukses dan tidak selalu dengan kuliah. Setelah beberapa hari kemudian pengumuman sumd psdku, aku dinyatakan lolos. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku senang, aku bersyukur tapi aku juga bingung. Saat itu kondisi keuangan keluargaku sedang tidak baik-baik saja. Dan jika aku kuliah bagaimana kedepannya, aku tidak tahu. Hingga beberapa hari kemudian ibu bertanya padaku, dan aku mengatakan bahwa aku lolos sumd uns, namun aku tidak ingin menjalaninya. Ibu kecewa mendengar pernyataanku hingga aku berdebat dengan ibu. Dengan berbagai pertimbangan dan saran dari ibu akhirnya aku memutuskan untuk menjalaninya. Ya menjalani kuliah ini. Ibu percaya bahwa akan ada jalan dari semua ujian ini. Tuhan seakan memberikan jalan bagi kami. Kondisi ayah pulih dan bisa menjalani rawat jalan di rumah. Setelah beberapa minggu pengajuanku di acc, ya pengajuan beasiswa. Sebenarnya aku sudah mengajukan beasiswa sejak berada di sekolah menengah. Tapi aku tidak menyangka aku lolos seleksi beasiswa tersebut. Aku bersyukur dan sangat bersyukur. Tuhan memberikan pertolongan-Nya pada kami, Tuhan memberikan kuasa-Nya. Aku masih tidak percaya bahwa saat ini aku sedang kuliah di uns. Mulai sekarang aku akan bekerja keras mencapai impianku. Aku harus tetap kukuh dan pantang menyerah, demi aku, demi orangtuaku, dan orang-orang yang aku cintai. Inilah jalan hidupku, inilah kisah yang tak mungkin aku lupakan. Terimakasih Tuhan, Engkau menciptakan keindahan dalam setiap jalan kehidupan. Terimakasih