[apresiasi sastra novel "surat kecil untuk tuhan" karya agnes davonar menggunakan pendekatan pragmatik]

SASTRA

Dapat dikatakan bahwa novel Surat Kecil Untuk Tuhan merupakan salah satu novel yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Novel Surat Kecil Untuk Tuhan banyak menginspirasi masyarakat terutama penulis muda yang ingin menyalurkan bakatnya. Bukan hanya itu, gaya bahasa yang digunakan dalam penulisan novel ini sukses membuat para pembaca merasakan terharu akan perjuangan hidup yang harus dijalani oleh seorang pengidap kanker.

Salah satunya adalah ketika tokoh Keke mengucapkan "Apa yang Keke ingin rasakan di dunia sekarang telah keke rasakan. Mengapa harus marah pada tuhan. Tuhan sangat sayang Keke, sehingga Keke hidup bahagia dan dapat merasakan yang belum tentu orang bisa merasakan. Mungkin kata-kata ayah sedikit kasar. Tapi ayah ingin Keke menangkap maksud ayah. Hidup di dunia ini hanya sementara. Termasuk ayah juga tapi kita harus bersyukur bisa menikmati indahnya dunia. mau setahun atau tiga hari, kenapa kita gak siap dipanggil tuhan. Kita sudah rasakan semua ya kan? ” (halaman 43). Ucapan itu seakan membuat pembaca merasa terenyuh dan ikut merasakan kesedihan serta semangat dari tokoh Keke. Selain itu, cuplikan kalimat tersebut juga mampu untuk membuat pembaca membayangkan betapa sedihnya seorang Ayah yang melihat putrinya sakit.

Selain pembaca ikut merasakan kesedihan, pembaca juga dapat merasakan manfaat dari membaca novel Surat Kecil Untuk Tuhan ini. Contohnya pembaca dapat mengambil nilai moral berupa ketabahan, keyakinan, kesabaran, kerja keras. Tokoh utama dalam novel ini diceritakan mengidap penyakit kanker mematikan yang sangat sulit untuk disembuhkan. Namun, dengan rasa tabah, tokoh Keke tetap berusaha menjalani kehidupan dan menerima penyakitnya walau sangat sulit dan menyakitkan.

"Walaupun aku seorang pesakitan tapi aku percaya kuasa Tuhan akan membuatku mampu melewati semua ini seperti biasanya. Walaupun tanganku mulai sulit untuk bergerak tapi aku mempunyai kekuatan untuk itu” Cuplikan tersebut menunjukkan bahwa Keke sudah menerima dengan lapang dada bahwa dia merupakan seorang pesakitan yang menderita kanker parah. Namun, dia tidak putus asa dan percaya bahwa Tuhan ada di sampingnya dan dia menerima cobaan itu dengan tabah.

2 Likes