Apa Saja Struktur Artikel Konseptual?

Halo, Sobat Mijil! Berbicara tentang artikel konseptual, selain mengenal pengertiannya, kita juga akan mengenal strukturnya. Artikel konseptual didefinisikan sebagai tulisan hasil pemikiran penulis terhadap isu-isu aktual di bidang profesi. Artikel konseptual juga didefinisikan sebagai pengembangan ide atau konsep dari gagasan-gagasan yang telah ada sebelumnya.

Struktur Artikel Konseptual

Untuk menulis sebuah artikel konseptual yang baik, diperlukan pemahaman mendalam mengenai struktur artikel konseptual. Struktur artikel konseptual secara umum terdiri dari:

  1. Judul
  2. Nama Penulis
  3. Abstrak
  4. Pendahuluan
  5. Bagian Inti
  6. Penutup
  7. Daftar Pustaka.

Berikut pembahasan masing-masing struktur artikel konseptual.

1. Judul

Judul merupakan bagian penting dalam semua tulisan. Judul berfungsi mengantarkan pembaca untuk membaca suatu tulisan. Dalam menulis artikel konseptual, judul yang diambil harus sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Judul dapat ditulis dalam bentuk kalimat berita maupun kalimat tanya. Pemilihan kata-kata dalam menulis judul harus tepat. Selain itu, judul harus mengandung unsur utama masalah yang dibahas dan memiliki daya tarik yang tinggi.

Ciri penting judul artikel konseptual ialah bersifat provokatif, artinya judul mampu merangsang dan mengajak pembaca untuk membaca artikel yang disajikan. Judul artikel konseptual harus bersifat provokatif karena tujuan penulisan artikel tersebut untuk membuka wawasan pembaca, menjadi tempat diskusi, serta menyampaikan argumentasi dalam bentuk analisis kritis terhadap suatu permasalahan.

2. Nama Penulis atau Kepemilikan

Nama penulis dalam artikel konseptual ditulis tanpa gelar akademik. Namun, penulis dapat mencantumkan gelar keagamaan atau gelar kebangsawanan yang dimiliki. Nama lembaga tempat penulis bekerja ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Apabila penulis artikel dua orang atau lebih, maka hanya ditulis nama penulis pertama disertai dkk… Nama penulis lain ditulis di catatan kaki atau di tempat lain.

3. Abstrak

Abstrak berisi ringkasan artikel yang ditulis. Abstrak ditulis menjorok ke dalam dengan spasi tunggal. Panjang abstrak berkisar antara 50-75 kata dan disusun dalam satu paragraf. Abstrak harus memuat kata-kata yang provokatif dan kritis. Satu hal yang harus diingat ialah abstrak hanya berisi ringkasan artikel, bukan pendapat atau komentar penulis. Penulisan abstrak bertujuan agar pembaca memperoleh gambaran umum dari permasalahan yang dibahas dalam artikel konseptual.

4. Pendahuluan

Bagian pendahuluan dalam artikel konseptual berisi hal-hal yang menarik perhatian pembaca, seperti memaparkan permasalahan dengan kalimat yang belum tuntas, menonjolkan hal-hal kontroversial dalam artikel yang telah dipublikasikan sebelumnya, dan sebagainya. Bagian ini menjadi acuan dalam memahami isi artikel yang bersangkutan. Umumnya, pendahuluan diakhiri dengan rumusan singkat dan tujuan pembahasan permasalahan yang dibahas.

5. Bagian Inti

Karena artikel konseptual termasuk artikel nonpenelitian, maka isi artikel konseptual cukup bervariasi, tidak terikat pada data-data kualitatif maupun kuantitatif. Bagian inti artikel konseptual memaparkan hasil analisis, argumentasi, komparasi, kupasan, dan keputusan terhadap suatu teori atau isu, baik yang telah dibahas pada artikel-artikel sebelumnya maupun konsep baru hasil pengembangan pikiran penulis. Bagian inti ditulis sistematis, dengan menggunakan pilihan kata yang argumentatif, analitis, dan kritis.

6.Penutup

Penutup berisi simpulan dari artikel-artikel yang telah dipublikasikan sebelumnya. Penutup juga berisi komentar atau pendapat penulis terhadap permasalahan yang dibahas, baik yang mengulas artikel sebelumnya maupun yang mengembangkan konsep dan gagasan baru.

Selain berisi simpulan atas permasalahan yang dibahas, bagian ini juga berisi saran yang membangun. Penulisan bagian penutup dalam artikel konseptual bertujuan untuk mengakhiri diskusi dengan simpulan akhir atau menyuguhkan beberapa alternatif penyelesaian.

7. Daftar Pustaka atau Daftar Rujukan

Daftar pustaka atau daftar rujukan merupakan kumpulan literatur yang menjadi bahan rujukan dalam menulis artikel konseptual. Daftar pustaka hanya memuat bahan rujukan yang dirujuk dalam tubuh artikel. Daftar pustaka ditulis di bawah bagian paling akhir artikel, tidak di halaman baru. Format penulisan daftar pustaka bervariasi, tergantung gaya selingkung masing-masing institut.

Artikel Konseptual vs Artikel Penelitian

Secara keseluruhan, struktur artikel konseptual sama dengan artikel penelitian, hanya saja pada artikel konseptual tidak memuat bagian metode karena artikel ini bukan artikel penelitian.

Penulisan bagian-bagian dalam artikel konseptual harus sistematis dan logis, menggunakan pilihan kata yang tepat, dan mudah dipahami pembaca. Dengan demikian, pembaca mampu menjangkau permasalahan yang dibahas dalam artikel ini dan memperoleh simpulan atau alternatif penyelesaian.

Baiklah, Sobat Mijil. Semoga artikel ini mampu membuka wawasan Sobat Mijil tentang struktur artikel konseptual atau artikel nonpenelitian.

Referensi

  • Herianto, H. (2020). Teknik Menulis Artikel Konseptual.
  • Ibnu, S. (2000). Penulisan Artikel Konseptual dan Artikel Hasil Penelitian. Menulis Artikel Untuk Jurnal ilmiah.