Akan Ada Pelangi Setelah Hujan

“Setelah turun hujan, pasti akan ada pelangi yang menggantikan awan kelabu. Setiap ada kesulitan, pasti akan ada hal baik yang menyambut kita.”

Sejak dahulu, aku selalu mengingat kalimat-kalimat itu. Aku percaya, ada hikmah dari segala hal yang pernah kita lalui. Disini, aku ingin membagikan kisahku, bagaimana aku berhasil menjadi salah satu mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Indonesia.

Dari dahulu, aku bukanlah siswa yang mencolok. Aku bukanlah si rangking satu, aku bukanlah si juara yang memenangkan banyak lomba. Aku hanyalah siswa biasa yang belajar semampuku, rangking paling tinggi hanya rangking 6 sejak sekolah dasar. Aku bahkan pernah menjadi rangking 2 dari bawah saat SMP hahaha. Saat sekolah di SMA pun, aku bukanlah siswa yang mencolok. Tetapi aku senang memiliki banyak teman, jadi aku mengikuti salah satu organisasi di SMA yaitu kepramukaan.

Ah, back to the topic, sebelum aku memutuskan untuk mengambil program studi yang sudah aku jalani selama satu minggu ini, aku sempat bingung hahaha. Cita-citaku saat kecil ingin menjadi seorang guru. Tapi sempat goyah saat aku mulai beranjak dewasa. Sempat ingin menjadi dokter hewan, menjadi psikolog, dan lain-lain. Lalu aku berfikir, “Ah, daripada memusingkan hal itu, lebih baik aku belajar dulu saja yang giat. Nasib ada di tangan Allah.”

Hari-hari berlalu begitu saja dan daftar siswa yang diperbolehkan mendaftar SNMPTN keluar. Aku sudah befikiran kalau namaku tidak akan ada di daftar. Sudah kukatakan bahwa aku bukanlah siswa yang mencolok hahaha. Dan benar saja, namaku tidak ada di daftar tersebut. Sedih? Pastinya. Akan tetapi aku sudah mempersiapkan diri jika hal ini akan terjadi.

Aku belajar setiap hari untuk menyiapkan SBMPTN, aku belajar dengan giat meski hanya melalui video dan buku. Dan saat aku belajar matematika melalui sebuah video, tiba-tiba hatiku tergerak saat mendengar penjelasan dari mentorku yang sangat keren. “Ah, sepertinya seru ya menjadi guru matematika. Apalagi kalau seperti mentor ini, siswanya langsung paham ketika beliau menjelaskan.”
Aku teringat cita-citaku saat kecil yang ingin menjadi seorang guru. Aku semakin giat belajar dan dengan mengucap bismillah, aku mendaftar ke jurusan pendidikan matematika.

Tanggal 14 Juni 2021, hari pengumuman SBMPTN. Aku sangat takut, apalagi orangtuaku menaruh harapan besar kepadaku. Dan ternyata, aku lolos. Aku kegirangan saat itu. Ibuku menangis saat mengetahui kabar itu, akupun ikut menangis di pelukannya. Terimakasih, Ya Allah. Setelah kerja kerasku, akhirnya semuanya terbayar. Setelah aku berjuang, kabar baik ini datang.

Saat masa ospek dimulai, aku harus beradaptasi. Memulai berkenalan dengan orang baru dan mendapat lebih banyak teman. Aku senang. Akan tetapi tugas ospek yang terlampau banyak sempat membuatku tertekan. Bahkan aku sampai takut saat ada notifikasi whatsapp di handphoneku. Tetapi, aku kembali meyakinkan diriku sendiri bahwa aku pasti bisa melewatinya. Dan aku berhasil melewatinya. E-Raport PKKMB dibagikan dan aku mendapatkan predikat A.

Tanggal 23 Agustus 2021 masa perkuliahan yang sesungguhnya dimulai. Inilah kehidupan mahasiswa yang sesungguhnya. Aku pasti juga bisa melewatinya. Pasti, akan ada kabar baik setelah perjuanganku di perkuliahan nanti.