4 Kali Gagal Masuk UNS, Akhirnya Diterima Juga Dipilihan Pertama

Halo teman-teman Mijil! Perkenalkan namaku Bagas. Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang pengalamanku sebelum diterima di UNS. Ceritaku berawal saat aku berada di kelas 12 SMA, masa dimana para siswa bingung untuk memilih jurusan yang sesuai untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Saat itu orang tuaku mengusulkan ke jurusan Ilmu Administrasi Negara di UNS agar kelak aku bisa menjadi PNS. Aku yang sejak kecil selalu menuruti keinginan orang tua untuk melanjutkan pendidikan di sekolah yang sesuai keinginan mereka hanya bisa patuh.

Singkat cerita ternyata aku mendapatkan kuota eligible untuk mendaftar SNMPTN. Tentunya aku sangat bersyukur karena mendapatkan satu kesempatan emas untuk bisa berkuliah setelah lulus dari SMA. Aku menggunakan kesempatan itu untuk mendaftar dijurusan Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Hukum UNS. Aku sangat optimis untuk lolos karena banyak alumni SMAku yang lolos dijurusan tersebut. Namun ternyata aku gagal saat pengumuman SNMPTN dinyatakan.

Tidak sedih berkepanjangan, aku mulai bangkit untuk belajar SBMPTN dengan mulai membeli buku tebal untuk belajar serta mengikuti berbagai tryout gratis. Sejak kecil aku tidak pernah ikut bimbingan belajar karena menurut saya itu mahal. Saat itu aku tetap memilih jurusan Ilmu Administrasi Negara untuk pilihan pertama. Selain SBMPTN, aku juga mendaftar jalur PMDK sekolah vokasi UNS mengambil jurusan D3 Perpajakan. Dan ternyata saya masih belum Tuhan ijinkan untuk lolos pada kedua jalur tersebut.

Sudah gagal untuk ketiga kalinya tentu membuatku sedih dan sempat merasa frustasi. Banyak teman-teman yang sudah diterima di kampus impian mereka lewat berbagai jalur. Saat ada pengumuman jalur mandiri UNS, aku sempat merasa ragu untuk ikut karena memikirkan faktor biayanya. Namun orang tuaku tetap mendukung dan menyarankan untuk ikut jalur mandiri UNS.

Akhirnya aku mendaftar UM UNS lewat jalur nilai UTBK serta ujian tulis. Aku memilih jurusan yang berbeda-beda saat itu, karena aku sudah merasa hilang harapan untuk bisa berkuliah, namun aku tetap memilih jurusan Ilmu Administrasi Negara di pilihan pertamaku. Aku terus bangkit untuk belajar dan tentunya berdoa agar pelaksanaan ujian tulis yang saat itu dilakukan di rumah bisa berjalan dengan baik. Puji Tuhan aku dapat mengerjakan ujian tulis dengan baik. Tiba saatnya hasil pengumuman pukul 02.00 dini hari, aku membuka pengumuman itu dengan harap-harap cemas, dan hasilnya aku tetap saja dinyatakan gagal melalui jalur nilai UTBK. Namun saat aku membuka pengumuman yang melalui jalur ujian tertulis, aku dinyatakan lolos dan menangis saat itu juga. Aku benar-benar merasa bersyukur dapat berkuliah tahun ini. Aku membangunkan ibuku dan memberitahu kabar bahagia itu, ibuku langsung memelukku saat itu juga.

Nah itu tadi cerita perjuanganku sebelum diterima di UNS. Saat itu aku belajar untuk tetap mentaati perintah orang tua dan jangan menyerah untuk menggapai impianmu, serta selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Kalimat “Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda” itu benar-benar nyata. Jadi jangan bersedih terlalu lama ketika kamu mengalami kegagalan, namun kamu harus terus bangkit dan berusaha agar impianmu tercapai. Semangat semuanya! Tuhan memberkati.